Anda di halaman 1dari 31

PPKn

KELAS VIII
SEMESTER GANJIL
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan


mampu:
• Menghargai, makna, kedudukan dan fungsi
UUD NRI Tahun 1945 secara adil sebagai
bentuk sikap beriman dan bertakwa;
• Mendukung kedudukan, fungsi dan makna
konstitusi negara, serta peraturan perundangan
lainnya sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945;
• Merasionalkan makna, kedudukan dan fungsi
UUD NRI Tahun 1945, serta peraturan hukum
lainnya dalam Sistem Hukum Nasional;
• Melaksanakan makna, kedudukan, dan fungsi
UUD NRI Tahun 1945.
PETA KONSEP

Kedudukan dan Fungsi Undang-undang


Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam Sistem Hukum
Nasional

Kedudukan dan Fungsi


Makna Undang-Undang
Undang-Undang Dasar Kedudukan Peraturan
Dasar Negara Republik
Negara Republik Perundangan dalam
Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945 Sistem Hukum
dalam Sistem Hukum
dalam Sistem Hukum Nasional
Nasional
Nasional

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


UNDANG-UNDANG
DASAR
mengatur 3 hal penting :

1. Pembatasan kekuasaan
organ-organ negara
2. Mengatur hubungan antar
lembaga-lembaga negara
3. Mengatur hubungan
kekuasaan antar
lembaga-lembaga negara
dengan warga negara

Merupakan hukum dasar tertulis dan tertinggi


serta merupakan puncak dari seluruh peraturan
perundang-undangan

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


SEJARAH PERJALANAN UNDANG-UNDANG DASAR

KONSTITUSI UUD
UUD 1945
UUD 1945 (RIS) RI SEMENTARA
UUD NRI Tahun
SERIKAT 1949 1950
Dekrit Presiden 5 1945 Hasil
18 Agt 1945 s.d
Juli 1959 s.d Perubahan
27 Des 1949 27 Des 1949 s.d 17 Agt 1950 s.d
Tahun 1999
18 Agt 1950 5 Juli 1959

1. Masa 1. Banyak 1. Lembaga 1. Perubahan


peralihan negara bagian Konstituante pertama tahun
revolusi fisik yang tidak selama 2,5 1999,
ditetapkan
belum tuntas tunduk kpd Thn belum
tanggal 19
2. Rongrongan pemerintah dapat Oktober 1999
penjajah tidak 2. Wibawa menyelesai- 2. Perubahan
mengakui pemerintah kan tugasnya kedua, tahun
kemerdekaan berkurang 2. Rapat tidak 2000,
RI 3. Dari 16 memenuhi Tuntutan ditetapkan
3. Praktek negara bagian kuota forum reformasi tanggal 18 Agt
penyelengga- hanya 3 3. Situasi tanah Perubahan UUD 2000
raan negara negara bagian air semakin 1945 3. Perubahan
menggunakan yang tunduk : genting ketiga, tahun
sistem negara 4. Tgl 5 Juli 2001,
parlementer, republik 1959 ditetapkan tgl 9
sedangkan Indonesia Presiden Nov 2001
4. Perubahan
UUD 1945 Timur, dan mengeluarkan
keempat tahun
menggunakan negara Dekrit untuk 2002,
sistem sumatera kembali ke ditetapkan tgl
presidensiil timur UUD 1945 10 Agt2002

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


Did
You
Know ???

“Dekrit” atau “Dekret”  dari kata Latin “Decernere” yang


memiliki arti  memutuskan, mengakhiri, atau menentukan.

 Perintah yang dikeluarkan oleh kepala


negara maupun pemerintahan dan memiliki kekuatan hukum.

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


PROSES PERUBAHAN
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Latar Belakang
Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Tujuan Perubahan
Perubahan

Antara lain: 1. Kekuasaan tertinggi di Menyempurnakan aturan


1. Pembukaan tangan MPR
1. Amandemen UUD 1945 2. Batang Tubuh dasar, mengenai :
2. Penghapusan doktrin 2. Kekuasaan yang 1. Tatanan negara
 16 bab
Dwi Fungsi ABRI sangat besar pada 2. Kedaulatan Rakyat
 37 pasal
3. Penegakan hukum, Presiden 3. HAM
 49 ayat
HAM, & KKN 3. Pasal-pasal yang 4. Pembagian kekuasaan
 4 pasal aturan
4. Otonomi daerah terlalu “luwes” 5. Kesejahteraan sosial
peralihan sehingga dapat
5. Kebebasan Pers  2 ayat aturan 6. Eksistensi negara
6. Mewujudkan kehidupan menimbulkan demokrasi dan negara
tambahan multitafsir
demokrasi 3. Penjelasan hukum
4. Kewenangan pada 7. Hal-hal lain sesuai
Presiden untuk dengan perkembangan
mengatur hal-hal aspirasi dan kebutuhan
penting dengan bangsa
undang-undang
5. Rumusan UUD 1945
tentang semangat
penyelenggara negara
belum cukup didukung
ketentuan konstitusi

Hasil Perubahan Dasar Yuridis Kesepakatan Dasar Dasar Yuridis


1. Pembukaan 1. Sidang Umum MPR
1. Tidak mengubah Pembukaan
2. Pasal-pasal : 1999, tgl 14-21 Okt 1. Pasal 3 UUD 1945
UUD 1945
 21 Bab 1999 2. Tetap mempertahankan NKRI 2. Pasal 37 UUD 1945
 37 Pasal 2. Sidang Tahunan MPR 3. Mempertegas sistem 3. TAP MPR
 107 Ayat presidensiil
2000, tgl 7-18 Agt 2000 No.IX/MPR/199
4. Penjelasan UUD 1945 yang
 3 Pasal Aturan 3. Sidang Tahunan MPR memuat hal-hal normatif akan 4. TAP MPR
Peralihan 2001 dimasukan ke dalam pasal- No.IX/MPR/2000
 2 Pasal Aturan pasal
4. Sidang Tahunan MPR 5. TAP MPR
5. Perubahan dilakukan dengan
Tambahan 2000, tgl 1-11 Agt
PENDIDIKAN 2002
PANCASILA DANcara
KEWARGANEGARAAN
“adendum” No.XI/MPR/2001
Did
You
Know ???

“Adendum” menurut KBI (Kamus Besar Indonesia)  “klausul”


atau “perjanjian tambahan dari yang ada sebelumnya” atau
“lampiran” “pasal” tambahan .

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


A. Makna Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam Sistem Hukum
Nasional

Apa itu Konstitusi ?

1. Konstitusi

 Kata konstitusi berasal dari bahasa Prancis, yaitu


constituer yang artinya ‘membentuk’. Adapun dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, konstitusi adalah
‘segala ketentuan dan aturan tentang
ketatanegaraan (undang-undang dasar dan
sebagainya); undang-undang dasar suatu negara’.
 Dengan demikian, Konstitusi adalah hukum dasar
yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan
suatu negara.
 Indonesia memiliki konstitusi yang dikenal dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
1. Konstitusi

Berikut beberapa pengertian konstitusi menurut para ahli,


antara lain:
a. C. F. Strong
Konstitusi adalah kumpulan prinsip/asas yang
mendasari kekuasaan pemerintah, hak-hak masyarakat,
serta hubungan keduanya.
b. K. C. Wheare
Konstitusi adalah seluruh sistem pemerintahan sebuah
negara serta berbagai aturan yang membentuk dan
mengatur pemerintah yang bersangkutan.
c. S. E. Finer, Vernon Bogdanor, dan Bernard
Rudden
Konstitusi adalah kumpu|an aturan atau norma yang
mengatur a|okasi kekuasaan-kekuasaan (fungsi dan
kewajiban antara berbagai.badan dan pejabat
pemerintahan serta hubungan antara berbagai badan
dan pejabat pemerintahan dengan rakyat).
Konstitusi atau
hukum dasar

Dibagi Menjadi

Tertulis Tidak Tertulis


Konstitusi tertulis Konstitusi yang tidak tertulis
merupakan konstitusi yang merupakan konstitusi yang
dituangkan dalam sebuah tidak tertuang dalam
dokumen formal. dokumen formal.

Contohnya Contohnya

UUD NRI Kebiasaan-kebiasaan,


Kesepakatan-kesepakatan,
Tahun Konvensi (Pidato
Kenegaraan Presiden
1945 tanggal 16-8-1945).
2. Makna
Alinea Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
POKOK PIKIRAN YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN
UUD NRI TAHUN 1945

POKOK PIKIRAN POKOK PIKIRAN POKOK PIKIRAN POKOK PIKIRAN


PERTAMA PERSATUAN KEDUA KEADILAN KETIGA KEEMPAT
INDONESIA SOSIAL KEDAULATAN KETUAHANAN DAN
Negara melindungi Negara hendak RAKYAT KEMANUSIAAN
segenap bangsa mewujudkan Negara yang Negara berdasar
Indonesia dan seluruh keadilan sosial bagi berkedaulatan atas Ketuhanan
tumpah darah Indonesia seluruh rakyat rakyat, berdasarkan Yang Maha Esa
dengan berdasar atas Indonesia. atas kerakyatan dan menurut dasar
persatuan dengan permusyawarata/ Kemanusiaan yang
mewujudkan keadilan perwakilan. adil dan beradab.
sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1945
PEMBUKAAN
(Preambule)

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. (Alinea pertama)
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur. (Alinea kedua)
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. (Alinea ketiga)
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Alinea keempat)
2. Makna
Alinea Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
HUBUNGAN POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD
1945 DENGAN SILA PANCASILA

SILA KE 3
1. Negara
Persatuan

SILA KE 5
2. Negara
Berkeadilan Sosial

SILA KE 4
3. Negara
Berkedaulatan
Rakyat
SILA KE
4. Negara 1&2
Berketuhanan
Yang Maha Esa
2. Makna
Alinea Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Bagi Indonesia, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 memiliki
makna antara lain sebagai berikut :

• menjadi
sumber
• menjadi
b • mengandung
nila-nilai
d
motivasi, • menjadi
sumber cita universal yang
aspirasi, serta sumber
hukum dan dijunjung tinggi
tekad motivasi,
moral yang oleh seluruh
perjuangan aspirasi, serta
ditegakkan, bangsa di
bangsa tekad
baik dalam dunia;
Indonesia; perjuangan
lingkup
bangsa
a c
nasional
Indonesia;
maupun dunia;
3. Makna UUD (Batang Tubuh)

Undang-Undang Dasar (Batang Tubuh) merupakan perwujudan, perincian dari


pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ke dalam bentuk pasal-
pasal. Oleh karena itu setiap pembuatan peraturan perundang-undangan lainnya
harus bersumber dan berdasarkan pada pasal-pasal (Batang Tubuh) yang berisi
ketentuan pokok dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terdiri dari 4 alinea


yang merupakan
Pembukaan UUD
pokok kaidah
NRI Tahun 1945
fundamental /
norma dasar
Isi
UUD 1945
Tersusun atas bab,
Batang Tubuh pasal, ayat, aturan
(pasal-pasal) peralihan dan
aturan tambahan
Undang-Undang
Dasar (Batang
Tubuh) NRI Tahun
1945 memiliki dua
materi, yaitu:
B. Kedudukan dan Fungsi Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
Sistem Hukum Nasional

1. Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

Bagi bangsa Indonesia, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945


merupakan sumber motivasi dan inpirasi, tekad, semangat
serta cita-cita hukum dan moral yang selalu ditegakkan.
Dengan demikian, UUD NRI Tahun 1945 memberikan
landasan kokoh untuk keberlangsungan Negara Indonesia.

a. Kedudukan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945


 Pembukaan sebuah konstitusi bukanlah sebuah rumusan
pasal-pasal hukum tata negara, tetapi merupakan sebuah
norma dasar yang memperkuat daya ikat pasal-pasal dalam
konstitusi.
 Pada dasarnya, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
mengandung berbagai pokok pikiran yang menjadi cita-cita
hukum dan melandasi kelahiran hukum negara, baik yang
tertulis maupun tidak tertulis, di Indonesia. Dengan
demikian, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 berkedudukan
sebagai Tertib Hukum Indonesia.
a. Kedudukan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

Secara lebih rinci, Tertib Hukum Indonesia harus


memenuhi empat syarat, yaitu:

3)
1) adanya kesatuan daerah untuk
adanya subjek yang mengadakan
diberlakukannya peraturan hukum,
peraturan hukum, yaitu Pemerintah
yaitu seluruh tumpah darah
Republik Indonesia;
Indonesia, dan

2) 4)
adanya kesatuan waktu untuk
adanya kesatuan asas kerohanian diberlakukannya peraturan hukum,
yang menjadi dasar keseluruhan yaitu disusunlah kemerdekaan
peraturan hukum, yaitu Pancasila; bangsa Indonesia dalam bentuk
negara.
 Berdasarkan penjelasan tentang pembukaan
UUD NRI Tahun 1945 yang termuat dalam
Berita RI Tahun II No. 7 tanggal 15 Februari
1946, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
mengandung pokok-pokok pikiran yang
meliputi suanana kebatinan dari Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia.
 Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita
hukum (rechtsidee). Adapun pokok-pokok
pikiran tersebut termuat dalam pasal-pasal
UUD NRI Tahun 1945 sebagai sumber
hukum positif Negara Indonesia.
 Nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945 di wujudkan kedalam
pasal-pasal UUD 1945, selanjutnya dijabarkan
dalam peraturan-peraturan hukum positif
dibawahnya, seperti Ketetapan MPR, undang-
undang (UU), Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu), dan Peraturan
Pemerintah (PP), Peraturan Presiden, Perda
(Provinsi), Perda (Kab/Kota)
b. Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Memuat Pokok Kaidah
Negara yang Fundamental
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 merupakan kaidah negara Indonesia
yang fundamental yang berisi beberapa hal penting sebagai berikut:

1) Dasar tujuan negara


mencakup tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum dan
tujuan khusus tersebut terdapat 2) Dasar ketentuan
dalam alinea keempat pembentukan UUD
Pembukaan UUD NRI Tahun NRI Tahun 1945 3) Asas kerohanian
1945. terdapat dalam alinea negara yang
keempat tercantum dalam
Tujuan umum yang merupakan alinea keempat
dasar politik Indonesia yang bebas
aktif adalah ikut melaksanakan “... maka disusunlah
ketertiban dunia yang berdasarkan Kemerdekaan Bangsa
kemerdekaan, perdamaian abadi, Indonesia itu dalam
dan keadilan sosia. Adapun suatu Undang- “.... dengan berdasar
tujuan khusus merupakan tujuan Undang Dasar Negara kepada Ketuhanan
nasional Negara Indonesia, yaitu Indonesia ....” Yang Maha Esa ....”
melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Kedudukan 3. Sistematika
UUD NRI Tahun 1945 UUD NRI Tahun 1945

Berikut sistematika UUD 1945.


a. Pembukaan yang terdiri dari empat alinea.
b. Pasal-pasal sebagai berikut :
1) Sebelum perubahan terdiri dari 16 bab,
Undang-Undang Dasar (UUD) NRI setelah perubahan (amandemen) terdiri
Tahun 1945 menempat; kedudukan dari 21 bab.
yang tertinggi dalam hierarki 2) Sebelum perubahan terdiri dari 37 pasal,
peraturan perundang-undangan setelah perubahan terdiri dari 73 pasal.
di Indonesia. Dengan demikian, 3) Sebelum perubahan terdiri dari 49 ayat,
segala peraturan perundang- setelah perubahan terdiri dari 170 ayat.
undangan di bawah UUD NRI Tahun 4) Sebelum perubahan memiliki 4 pasal
1945 harus dilandasi dan Aturan Peralihan, setelah perubahan
berdasarkan UUD NRI Tahun 1945. menjadi 3 pasal Aturan Peralihan.
5) Sebelum perubahan memiliki 2 ayat
Aturan Tambahan, setelah perubahan
menjadi 2 pasal Aturan Tambahan.
4. Sifat 5. Fungsi
UUD NRI Tahun 1945 UUD NRI Tahun 1945
Undang-Undang Dasar (UUD) NRI Tahun 1945 Undang-Undang Dasar (UUD) NRI Tahun 1945
memiliki sifat sebagai berikut : memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
a. tertulis, yaitu UUD NRI Tahun 1945 a. Sebagai hukum dasar, yaitu setiap produk
merupakan suatu peraturan yang tercantum hukum, tindakan atau kebijakan pemerintah,
secara jelas dan menjadi sumber hukum baik tertulis maupun tidak tertulis harus dapat
yang mengikat seluruh warga Negara dipertanggungjawabkan sesuai dengan
Indonesia; ketentuan UUD NRI Tahun 1945.
b. singkat, yaitu UUD NRI Tahun 1945 b. Sebagai alat kontrol, yaitu UUD NRI Tahun
memuat aturan-aturan pokok bagi 1945 menjadi pengontrol atas kesesuaian
penyelenggaraan negara; antara norma hukum yang lebih tinggi dan
c. supel, yaitu UUD NRI Tahun 1945 disusun norma hukum yang lebih rendah.
dengan isi yang dapat dikembangkan jika c. Sebagai pengatur, yaitu UUD NRI Tahun
diperlukan; 1945 mengatur tentang cara kekuasaan negara
d. rigid, yaitu UUD NRI Tahun 1945 itu disusun, dibagi, dikelola, dan dilaksanakan.
memerlukan cara khusus dan istimewa d. Sebagai alat penentu, yaitu UUD NRI Tahun
untuk merubahnya. 1945 menjadi penentu dari hak dan kewajiban
seluruh warga negara termasuk aparat negara.
C. Kedudukan Peraturan Perundangan dalam
Sistem Hukum Nasional

1. Peraturan Perundangan dalam


Sistem Hukum Nasional
TAP MPR RI No. III/MPR/2000 UU No. 12 Tahun 2011
Substansi :
1. Tata urutan peraturan perundang-undangan;
2. Lembaga Negara yang berwenang menguji UUD 1945 UUD 1945
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar;
3. Lembaga Negara yang berwenang menguji TAP MPR TAP MPR
peraturan perundang-undangan di bawah UU UU/PERPU
undang-undang terhadap undang-undang.
PERPU PP
PP PERPRES
Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003:
Dibentuknya undang-undang sesuai dengan KEPRES PERDA PROV
substansi TAP MPR RI No. III/MPR/2000. PERDA
PERDA KAB/KOTA

Hasil Kajian:
Dengan telah terbentuknya 3 (tiga) undang-undang yang mengatur 3 (tiga) substansi utama dalam TAP MPR RI No. III/MPR/2000, yaitu:
1. UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang di dalamnya diatur tentang Tata Urutan
Peraturan Perundang-undangan;
2. UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK yang mengatur bahwa kewenangan menguji UU terhadap UUD dilakukan oleh MK; dan
3. UU Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU Nomor 14 Tahun 1985 tentang MA yang menegaskan bahwa kewenangan
menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang dilakukan oleh MA;
maka Ketetapan ini tidak berlaku lagi.
2. Sifat dan Ciri-Ciri serta Arti Penting
Peraturan Perundang-Undangan

Sifat dan ciri-ciri dari peraturan Selanjutnya, arti penting dari peraturan
perundang-undangan di Indonesia perundang-undangan adalah sebagai
adalah sebagai berikut : berikut :
a. Merupakan peraturan yang tertulis. a. Memberikan kepastian hukum bagi
b. Dibentuk, ditetapkan, dan setiap warga negara.
dikeluarkan oleh Iembaga negara b. Menciptakan rasa keadilan bagi setiap
atau pejabat yang berwenang, baik warga negara.
itu di tingkat pusat maupun tingkat c. Memberikan perlindungan bagi setiap
daerah. hak-hak warga negara
c. Merupakan norma hukum atau d. Menciptakan ketertiban dalam hidup
aturan yang mengatur pola tingkah bermasyarakat, berbangsa. dan
laku. bernegara. '
d. Mengikat secara umum dan
menyeluruh.
3. Melaksanakan dan Mempertahankan
UUD NRI Tahun 1945

Suatu peraturan perundang-undangan memiliki dua sifat, yaitu dapat


diubah dan tidak dapat diubah. Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945
merupakan contoh konstitusi yang dapat diubah. Hal ini tercantum pada
Pasal 37 UUD NRI Tahun 1945. Perubahan pertama kali terhadap UUD
NRI Tahun 1945 dilakukan pada tahun 1999 atas tuntutan rakyat.
Perubahan tersebut dilakukan oleh Badan Pekerja MPR yang dibantu
oleh Panitia bentukannya, yaitu Panitia Ad Hoc, untuk menyusun
kesepakatan dasar terkait Perubahan UUD NRI Tahun 1945.
Kesepakatan dasar tersebut antara lain:
a. tidak mengubah Pembukaan UUD NRI Tahun 1945;
b. tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. mempertegas sistem pemerintahan presidensial;
d. penjelasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 ditiadakan serta haI-hal normatif dimasukkan ke pasal-pasal
(batang tubuh);
e. melakukan perubahan dengan cara adendum.
3. Melaksanakan dan Bentuk Negara Indonesia tidak dapat
Mempertahankan UUD NRI diubah sesuai dengan yang tercantum
Tahun 1945 dalam Pasal 37 ayat (5) UUD NRI
Tahun 1945. Bentuk Negara
Alasan tidak diubahnya Pembukaan Indonesia telah ditetapkan sejak awal
UUD NRI Tahun 1945 adalah berdirinya Negara Indonesia yang
pembukaan memuat dasar filosofis dan dianggap paling tepat untuk
normatif yang mendasari seluruh pasal mewadahi sebuah bangsa majemuk
dalam UUD NRI tahun 1945. Selain itu, yang beraneka suku bangsa,
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 juga kebudayaan. etnis, dan agama.
memuat tujuan negara dan Pancasila Penetapan bentuk negara tersebut
sebagai Dasar Negara dan cita negara disertai juga dengan penetapan
atau staasidee yang paling dalam dari sistem pemerintahan, yaitu sistem
berdirinya Negara Kesatuan Republik pemerintahan presidensial. Sistem
Indonesia. pemerintahan Indonesia yang
presidensial dipertegas dalam
perubahan UUD NRI Tahun 1945
Pasal 4 ayat (1).
3. Melaksanakan dan
Mempertahankan UUD NRI
Tahun 1945
Perubahan UUD NR1 Tahun 1945
dilakukan dengan cara adena’um.
Selanjutnya Penjelasan UUD NRI Artinya adalah perubahan UUD NRI
Tahun 1945 dihapus dan beberapa hal Tahun 1945 dilakukan dengan tetap
normatif dimasukkan ke Batang Tubuh. mempertahankan naskah asli UUD
Hal tersebut dilakukan agar terhindar NRI Tahun 1945 dan naskah
dari kesulitan ketika menentukan perubahan UUD NR! Tahun 1945
status “Penjelasan” dari sudut pandang diletakkan melekat pada naskah asli.
sumber hukum dan tata urutan
peraturan perundang-undangan.
Sebagai seorang siswa dan warga Negara Republik Indonesia,
kita wajib melaksanakan dan mempertahankan UUD NRI
Tahun 1945. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan beberapa
cara sebagai berikut :

a. Lingkungan Sekolah

1) Belajar dengan serius dan sungguh-sungguh agar dapat mewujudkan


tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
2) Bersikap jujur dan sopan kepada bapak, ibu guru, dan seluruh warga
sekolah agar dapat tercipta kedamaian.
3) Melaksanakan dan mengikuti kegiatan upacara bendera dengan tertib dan
hikmat agar dapat meningkatkan kecintaan kepada nusa dan bangsa.
4) Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dengan berbagai lomba
sebagai perwujudan dan penghargaan terhadap para pahlawan.
5) Menghargai pendapat teman sebagai wujud dari keadilan dalam
berpendapat dan mengemukaan pendapat.
6) Berteman dengan siapa saja tanpa membedakan agar tidak memunculkan
permusuhan dan perkelahian.
b. Lingkungan Tempat Tinggal c. Lingkungan Masyarakat Luas

1) Menghormati dan menyayangi


seluruh anggota keluarga. 1) Memberikan dalam berbagai bentuk
2) Bergaul dengan tetangga tanpa kepada fakir miskin yang
membeda-bedakan. membutuhkan.
2) Memberikan bantuan pengetahuan
3) Bermusyawarah dengan anggota
dan keterampilan bagi orang yang
keluarga maupun tetangga untuk
membutuhkan sebagai upaya untuk
memutuskan masalah bersama
meningkatkan kesejahteraan orang
sehingga tidak terjadi permusuhan.
tersebut.
4) Mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan di lingkungan sekitar
tempat tinggal.
5) lkut serta dalam menjaga keamanan
dan ketertiban lingkungan sekitar.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai