KELAS VIII
SEMESTER GANJIL
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pembatasan kekuasaan
organ-organ negara
2. Mengatur hubungan antar
lembaga-lembaga negara
3. Mengatur hubungan
kekuasaan antar
lembaga-lembaga negara
dengan warga negara
KONSTITUSI UUD
UUD 1945
UUD 1945 (RIS) RI SEMENTARA
UUD NRI Tahun
SERIKAT 1949 1950
Dekrit Presiden 5 1945 Hasil
18 Agt 1945 s.d
Juli 1959 s.d Perubahan
27 Des 1949 27 Des 1949 s.d 17 Agt 1950 s.d
Tahun 1999
18 Agt 1950 5 Juli 1959
1. Konstitusi
Dibagi Menjadi
Contohnya Contohnya
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. (Alinea pertama)
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia
ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur. (Alinea kedua)
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. (Alinea ketiga)
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam
suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. (Alinea keempat)
2. Makna
Alinea Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
HUBUNGAN POKOK-POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN UUD
1945 DENGAN SILA PANCASILA
SILA KE 3
1. Negara
Persatuan
SILA KE 5
2. Negara
Berkeadilan Sosial
SILA KE 4
3. Negara
Berkedaulatan
Rakyat
SILA KE
4. Negara 1&2
Berketuhanan
Yang Maha Esa
2. Makna
Alinea Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Bagi Indonesia, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 memiliki
makna antara lain sebagai berikut :
• menjadi
sumber
• menjadi
b • mengandung
nila-nilai
d
motivasi, • menjadi
sumber cita universal yang
aspirasi, serta sumber
hukum dan dijunjung tinggi
tekad motivasi,
moral yang oleh seluruh
perjuangan aspirasi, serta
ditegakkan, bangsa di
bangsa tekad
baik dalam dunia;
Indonesia; perjuangan
lingkup
bangsa
a c
nasional
Indonesia;
maupun dunia;
3. Makna UUD (Batang Tubuh)
3)
1) adanya kesatuan daerah untuk
adanya subjek yang mengadakan
diberlakukannya peraturan hukum,
peraturan hukum, yaitu Pemerintah
yaitu seluruh tumpah darah
Republik Indonesia;
Indonesia, dan
2) 4)
adanya kesatuan waktu untuk
adanya kesatuan asas kerohanian diberlakukannya peraturan hukum,
yang menjadi dasar keseluruhan yaitu disusunlah kemerdekaan
peraturan hukum, yaitu Pancasila; bangsa Indonesia dalam bentuk
negara.
Berdasarkan penjelasan tentang pembukaan
UUD NRI Tahun 1945 yang termuat dalam
Berita RI Tahun II No. 7 tanggal 15 Februari
1946, Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
mengandung pokok-pokok pikiran yang
meliputi suanana kebatinan dari Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia.
Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita
hukum (rechtsidee). Adapun pokok-pokok
pikiran tersebut termuat dalam pasal-pasal
UUD NRI Tahun 1945 sebagai sumber
hukum positif Negara Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945 di wujudkan kedalam
pasal-pasal UUD 1945, selanjutnya dijabarkan
dalam peraturan-peraturan hukum positif
dibawahnya, seperti Ketetapan MPR, undang-
undang (UU), Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (Perpu), dan Peraturan
Pemerintah (PP), Peraturan Presiden, Perda
(Provinsi), Perda (Kab/Kota)
b. Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Memuat Pokok Kaidah
Negara yang Fundamental
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 merupakan kaidah negara Indonesia
yang fundamental yang berisi beberapa hal penting sebagai berikut:
Hasil Kajian:
Dengan telah terbentuknya 3 (tiga) undang-undang yang mengatur 3 (tiga) substansi utama dalam TAP MPR RI No. III/MPR/2000, yaitu:
1. UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang di dalamnya diatur tentang Tata Urutan
Peraturan Perundang-undangan;
2. UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang MK yang mengatur bahwa kewenangan menguji UU terhadap UUD dilakukan oleh MK; dan
3. UU Nomor 5 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU Nomor 14 Tahun 1985 tentang MA yang menegaskan bahwa kewenangan
menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang dilakukan oleh MA;
maka Ketetapan ini tidak berlaku lagi.
2. Sifat dan Ciri-Ciri serta Arti Penting
Peraturan Perundang-Undangan
Sifat dan ciri-ciri dari peraturan Selanjutnya, arti penting dari peraturan
perundang-undangan di Indonesia perundang-undangan adalah sebagai
adalah sebagai berikut : berikut :
a. Merupakan peraturan yang tertulis. a. Memberikan kepastian hukum bagi
b. Dibentuk, ditetapkan, dan setiap warga negara.
dikeluarkan oleh Iembaga negara b. Menciptakan rasa keadilan bagi setiap
atau pejabat yang berwenang, baik warga negara.
itu di tingkat pusat maupun tingkat c. Memberikan perlindungan bagi setiap
daerah. hak-hak warga negara
c. Merupakan norma hukum atau d. Menciptakan ketertiban dalam hidup
aturan yang mengatur pola tingkah bermasyarakat, berbangsa. dan
laku. bernegara. '
d. Mengikat secara umum dan
menyeluruh.
3. Melaksanakan dan Mempertahankan
UUD NRI Tahun 1945
a. Lingkungan Sekolah