Anda di halaman 1dari 11

Mikrobiologi

(Siklus Hidup dan Perkebangbiakan


Mikroorganisme)

Dosen Pembimbing: Ns. Jufrizal, M.Kep


Kelompok 1:
Agustia Ayu Ningsih
Putri Handayani
Herizal
Eva Wilda
Ruhdi Kosara
Ariska Desvia
Ahmad Fuadi Aramuko
Muhammad Furqan
Mikrobiologi adalah konsep tentang penyakit dan infeksi yang
berasal dari mikroorganisme. Penemu organisme bernama Joseph Lister adalah
orang yang pertama yang melakukan Langkah pencegahan infeksi sesudah
operasi pembedahan dengan menggunakan tenik aseptic.

Mikroorganisme merupakan organisme hidup yang berukuran


sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop.
Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik.
Mikroorganisme ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan ada yang
tersusun atas beberapa sel (multiseluler).
Ciri-Ciri Mikroorganisme:
-Morfologi
-Kimiawi
-Biakan
-Metabolisme
-Antigenik
-Genetik
-Patogenitas
Siklus Hidup Mikroorganisme
Siklus hidup dalam biologi adalah rangkaian perubahan yang dijalani anggota spesies ketika
mereka lulus dari tahap awal perkembangan yang diturunkan kepada tahap dimulainya
perkembangan yang sama pada generasi berikutnya. Dalam banyak organisme sederhana,
termasuk bakteri dan berbagai protista, siklus hidup selesai dalam satu generasi: organisme
dimulai dari pembelahan individu yang ada, organisme baru tumbuh hingga jatuh tempo,
dan kemudian terbagi menjadi dua individu baru, sehingga menyelesaikan siklus.
Pada hewan yang lebih tinggi, siklus hidupnya mencakup satu generasi: hewan memulainya
dengan peleburan sel jantan dan sel kelamin betina (gamet), tumbuh hingga jatuh tempo
reproduksi, dan kemudian menghasilkan gamet, di mana titik siklus dimulai lagi (dengan
asumsi bahwa pembuahan berlangsung).
Pada kebanyakan tanaman, sebaliknya, siklus hidup multigenerasi. Tanaman memulainya
dengan perkecambahan spora, yang tumbuh menjadi organism gamet – memproduksi
(gametofit). Gametofit mencapai kematangan dan berbentuk gamet, setelah fertilisasi,
tumbuh menjadi organisme penghasil spora (sporofit). Setelah mencapai kematangan
reproduksi, sporophyte menghasilkan spora, dan siklus dimulai lagi.
Siklus hidup multigenerasi ini disebut pergantian generasi, itu terjadi pada
beberapa protista dan jamur serta tanaman. Kehidupan karakteristik siklus
bakteri disebut haplontic. Istilah ini mengacu pada fakta bahwa itu mencakup
satu generasi organisme sel haploid (yaitu, berisi satu set kromosom). Siklus
hidup satu generasi dari hewan diplontic yang lebih tinggi melibatkan organisme
yang tubuhnya memiliki sel diploid (yaitu, mengandung dua set kromosom).
Organisme dengan siklus diplontic menghasilkan sel kelamin yang haploid, dan
masing – masing gamet tersebut harus menggabungkan dengan gamet lain
untuk mendapatkan sel ganda kromosom yang diperlukan untuk tumbuh menjadi
organisme lengkap. Siklus hidup ditandai oleh tanaman ini dikenal sebagai
diplohaplontic, karena mencakup generasi diploid (sporofit) dan generasi haploid
(gametofit).
Perkembangbiakan Mikroorganisme
Perkembangbiakan Aseksual
Perkembangbiakan mikroorganisme dapat terjadi secara seksual dan aseksual yang paling banyak terjadi
adalah perkembangbiakan aseksual atau vegetatif. Reproduksi aseksual tidak melibatkan pertukaran
bahan genetik sehingga tidak terjadi variasi genetik, suatu kerugian karena organisme tersebut menjadi
terbatas kemampuannya dalam berespon dan beradaptasi terhadap tekanan lingkungan. Macam-macam
perkembangbiakan aseksual adalah sebagai berikut :

-Pembelahan Biner
Yakni satu sel induk membelah menjadi dua sel anak. Kemudian masing-masing sel anak membentuk dua
sel anak lagi dan Pembelahan biner yang terjadi pada bakteri adalah pembelahan biner suatu proses
aseksual sederhana berupa pembelahan suatu sel bakteri menjadi dua sel anak yang secara genetis
identik. Kecepatan pembelahan biner bergantung pada spesies yang bersangkutan dan keadaan
lingkungan.
-Pembelahan Ganda
Yakni satu sel induk membelah menjadi lebih dari dua sel anak.
-Perkuncupan
Yakni pembentukan kuncup dimana tiap kuncup akan membesar seperti induknya. Kemudian
tumbuh kuncup baru dan seterusnya, sehingga akhirnya akan membentuk semacam mata rantai.
-Pembelahan Tunas
Yakni kombinasi antara pertunasan dan pembelahan. Biasanya terjadi pada khamir, misalnya
Saccharomyces cerevisiae. Sel induk akan membentuk tunas. Jika ukuran tunas hampir sama
besar dengan inangnya inti sel induk membelah menjadi dua dan terbentuk dinding penyekat. Sel
anak lalu melepaskan diri dari induk atau menempel pada induknya dan membentuk tunas baru.
Pada khamir terdapat berbagai bentuk pertunasan, yakni: multilateral, pertunasan di setiap tempat
pada permukaan sel, pertunasan polar, pertunasan triangular, dan pseudomiselium.
-Pembentukan Spora atau Sporulasi
Adalah perkembangbiakan dengan pembentukan spora. Spora ini terbagi menjadi dua, yakni spora
aseksual (reproduksi vegetatif) dan spora seksual (reproduksi generatif).
Perkembangbiakan Seksual
Perkembangbiakan secara seksual, umumnya terjadi pada jamur dan mikro alga serta secara
terbatas terjadi pada bakteri dapat terjadi secara: Oogami, Anisogami, Isogami.
Reproduksi bakteri secara seksual atau generatif  yaitu dengan pertukaran materi genetik
dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi
DNA.  Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
- Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak
sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan.
Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
- Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan
perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
- Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel
bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
Jenis-Jenis Mikroorganisme
Berikut ini Menurut Knight dan Kotschevar mikroorganisme dibagi
menjadi 5 bagaian :
1.Bakteri
2.Virus
3.Parasit
4.Jamur
5.Ragi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai