Anda di halaman 1dari 11

MENULIS NASKAH BERITA RADIO DAN TELEVISI

Persiapan Meliput Berita:


- Melibatkan dua orang– reporter dan juru kamera.
- Tiga kerabat kerja – reporter, juru kamera ( cameraman) dan juru suara
( soundman) bahkan ada yang menambah lightingman ( juru lampu)
- One man news team – semua tugas kerja liputan beritanya hanya hanya
dilakukan oleh satu orang. Bertugas sebagai reporter kameramen ,
lighting, juru suara( soundman)
- Seorang reporter sebaiknya mengumpulkan informasi atau data awal
sebanyak-banyaknya tentang berita yang akan diliput.
- Seorang reporter harus mendapatkan data terinci yang cukup agar dapat
menulis laporan secara padat, singkat dan akurat.
- Reporter dalam tim liputan berita bertindak sebagai produser, karena itu
ia bertanggungjawab terhadap keberhasilan liputan. Keberhasilan liputan
bukan saja pada bobot materi berita tapi juga pada keseiapan peralatan
dan juru kameranya.
Juru Kamera
• Juru kamera dalam hal ini selain memperhatikan hal
yang dikehendaki oleh reporter, juga harus
memberikan pertimbangan dari segi teknis. Apakah
gagasan reporter memungkinkan apabila dilihat dari
segi aspek?. Jika tidak, kemukakan keberatan.
• Kameramen juga tidak bleh bersifat pasif, tetapi
harus punya ide dan gagasan terhadap materi
yang sedang diliputnya. Ini merupakan tim work.
Persiapan Yang diperlukan
• Mayakinkan semua peralatan yang diperlukan
telah siap dan bisa dioperasukan dengan baik.
• Juru kamera dan juru suara telah mendapatkan
informasi dari reporter atau produsesr atau
editor yang menugaskan. Informasi yang lebih
banyak diperoleh dari reporter hasilnya akan
lebih baik. Ini adalah team work.
• Jangan terlambat dalam meliput berita.
Datanglah kelokasi pada waktu yang cukup.
Lead Berita
• Menulis lead berita atau teras berita harus didasarkan pada inti informasi yang
sangat substansi. Jadi harus memiliki daya shocking atau yang dapat mengejutkan,
menarik , dan baru bagi pemirsa. Alasannya agar pemirsa mau merelakan waktunya
untuk menunggu sampai ulasan berita selengkapnya.
• Kondisi ini berbeda dengan media cetak. Pada media ini daya tarik pada judul,
dengan membaca judulnya saja, orang akan tahu berita tersebut menarik atau
tidak.
• Untuk menentukan lead setiap reporter memiliki cara menulis yang berbeda beda,
bergantung pada pengalaman yang besangkutan. Point of view atau titik pandang
setiap orang bisa berbeda. Namun pengalaman sangat penting bagi reporter.
• Misalnya : Peristiwa tabrakan sebuah pesawat udara, walaupun semua media
memberiitakan, tetapi anggel-nya bisa berbeda-beda.
• Contoh: “ Pesawat Bouroq, penerbangan dari Jakarta menuju Kalimanan terbakar
di Bandara Balikpapan sebelum tinggal landas.”
• “ Ledakan dicabin menyebabkan pesawat Bouroq jenis ….. Terbakar di Bandara
Balikpapan …….dst”
Jenis Lead Berita televisi
• Dalam berita televisi terdapat tiga jenis lead;
• The name Lead
• The Quotation Lead
• Lead 5 W + 1 H
• The name lead adalah lead yang dimulai dengan menyebut nama
seseorang. Penyebutan nama tersebut dinilai menarik apabila memiliki
jabatan dalam kenegaraan, tokoh masyarakat, politisi, ilmuwan , dan
seseorang yang memiliki kemampuan yang berdamapak pada
masyarakat baik itu positif ataupun negatif.
• Contoh : “ MENTERI KOORDIINATOR POLITIK DAN KEAMANAN
WIRANTO MEMERINTAHKAN KEPADA PIHAK BERWAJIB AGAR MENDATA
KEMBALI BERKAS ANGGOTA PARTAI TERLARANG P-K-I DI INDONESIA”
THE QUOTATION LEAD
• Merupakan lead berita yang ditulis dengan cara
cuplikan sebagai isi pernyataan atau sambutan
pejabat, tokoh agama , tokoh masyarakat , ilmuwan
atau orang yang ternama lainnya.
• Contoh : “ PENUNGGAK HUTANG KREDIT PEMILIKAN
RUMAH K-P-R B-T-N/ AKAN DIKENAKAN SANKSI
PEMBATALAN PEMILIKAN RUMAH/ APABILA TIDAK
SEGERA MELUNASI TUNGGAKANNYA// DEMIKIAN
DIKATAKAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT…. DST “
LEAD 5 W + 1 H
• Bentuk lead ini merefleksikan unsur-unsur 5 W + 1 H yaitu Who, What,
Where, When, Why, dan How. Penulisan lead jenis ini biasanya
dilakukan pada berita straight news yang sifatnya hanya informatif,
misalnya;
• “MENTERI PERINDUSTRIAN…….. / HARI INI MENINJUA PELAKSANAAN
PERLUASAN PABRIK GULA GUNUNG MADU / DI TERBANGGI BESAR /
LAMPUNG TENGAH//”
• Dari contoh diatas tapak unsur-unsur yang menyertai kalimat tersebut
adalah , siapa ( who) kapan ( when) , apa ( what) dan dimana ( where).
Tidak harus selalu berada di dalam satu kalimat lead. Alasannya kerena
penuisan lead disarankan untuk menghindarkan kalimat-kalimat panjang,
karena akan dapat menimbulkan kebosanan bagi pemirsa
Menulis Naskah Berita
• A. Alur Informasi
Langkah pertama dalam menyusun laporan adalah dalam mengambul
keputsan apakah menulis naskah dengan menyesuaikan gambar atau gambar
yang akan menyesuaikan naskah berita. Setiap reporter televisi memiliki
pendapat berbeda-beda.
Beberapa berargumen televisi adalah media bergambar sehingga gambar
harus dahulu diprioritaskan. Pendapat lain menyatakan tugas utama didalam
laporan berita adalah menceritakan peristiwa, dan gambar agar mendukung
penggambaran peristiwa yang diuraikan dalam narasi.
Memang gambar adalah bahasa yang universal, tetapi masih diperlukan
komentar agar gambar dapat mudah dipahami. Artinya Kedua-duanya harus
dilakukan
Dalam menulis naskah berita terhadap gambar yang disunting lebih dahulu,
maka dibutuhkan ketelitian dalam mensinkronkan dilayar terhadap
penempatan waktu dengan kata-kata yang akan diucapkan reporter atau
penyiar.
B. State and Explain
• Yang harus selalu diingat mengenai penggunaan “ state and explain” yaitu
pernyataan dan penjelasan. Artinya penulis harus menjelaskan pernyataan agar
dapat memudahkan pemirsa untuk mengingat informasi yang mereka peroleh dari
televisi.
• Contoh Penggunaan kalimat State and explain;
HARGA BEBERAPA BAHAN POKOK KINI MULAI MERANGKAK NAIK//KENAIKAN
TERSEBUT MERUPAKAN DAMPAK NAIKNYA GAJI PEGAWAI NEGERI YANG MULAI
DIBERLAKUKAN PEMERINTAH BLAN DEPAN//
Hindarkan penulissan dnegan cara sebaliknya ( explain and state )
KARENA GAJI PEGAWAI NEGERI MULAI BULAN DEPAN NAIK/ MAKA HARGA BEBERAPA
BAHAN POKOK KINI MULAI MERANGKAK NAIK JUGA//
Dari contoh pertama, maka pemirsa akan lebih mudah mengerti dan mudah
mengingat. Contoh kedua juga mengerti konteks permasalahannya tetapi akan terasa
lebih berat mengingatnya. State” adalah pernyataan tentang apa yang telah terjadi,
sedangkan explain adalah penjelasan tentang mengapa perbahan tersebut terjadi.
C. Durasii Shot Gambar
• Narasi dengan gambar harus berimbang
artinya terlalu banyak informasi yang
diberikan baik dalam pembuatan kalimat-
kalimat untuk narasi maupun terlalu pendek
shot gambar akan menyebabkan cepatnya
pergantian antara satu shot gambar ke shot
gambar lain, sehingga dapat menyebabkan
kebingungan bagi pemirsa.
D. Jeda / Pauses
• Memberikan waktu jeda saat menulis naskah berita.
Artinya memberikan waktu untuk berhenti sesaat
diantara kalimat dan berhenti sedikit lebih lama untuk
perpindahan anara satu sequence gambar ke sequence
gambar yang lain.
• Sebuah perubahan sequence gambar biasanya menandai
sebagai tempat dimana penulisan naskah akan berubah
kearah informas yang lainnya. Sebaiknya perpindahan
sequence gambar diakhiri dengan jenis gambar bergerak
( action) dan beberapa ( natural sound)

Anda mungkin juga menyukai