SECARA UMUM
Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
C. MENGANALISIS PELUANG USAHA
Pengambilan risiko adalah hal yang prinsip dan wajar dalam merealisasikan potensi sendiri
sebagai wirausaha. Para wirausaha pada umumnya menyukai pengambilan risiko usaha karena
ingin berhasil di dalam mengelola usaha atau bisnisnya. Pengambilan risiko dalam hidup
melibatkan suatu kendala terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi, perhatian pada masa
depan, dan keinginan hidup di masa sekarang.
1. Pengambilan Risiko
Hasil yang dicapai dari suatu kegiatan jarang sekali diramalkan dengan hasil
yang sempurna. Pada umumnya terjadi penyimpangan, meskipun kecil. Risiko terjadi bila
keputusan yang diambil menggunakan kriteria peluang (decision under risk) atau kriteria
ketidakpastian (decision under uncertainly).Pada umumnya nilai yang diperkirakan (expected
value) atau angka penyimpangan (variance) dipakai untuk menghitung risiko.
Bagi seorang wirausaha, menghadapi risiko adalah tantangan. Mengambil
risiko berkaitan dengan kreativitas dan inovasi serta merupakan bagian penting
dalam mengubah ide menjadi karya. Pengambilan risiko adalah hal yang hakiki dan wajar
dalam merealisasikan potensi diri sebagai wirausaha. Pengambilan risiko dalam hidup
melibatkan suatu kesadaran terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi, perhatian pada masa
depan, dan keinginan hidup untuk masa sekarang.
Sebagai seorang wirausaha,kita harus sadar bahwa pertumbuhan usaha di
masa yang akan datang merupakan hasil keuntungan peluang usaha masa sekarang
dan dalam pengambilan risiko untuk mencapai tujuan usaha atau bisnis. Jika
dalam berwirausaha tidak bersedia mengambil risiko, maka mereka tidak akan
pernah dapat mewujudkan bakat berwirausaha dan semangat kewirausahaan.
2. Macam-Macam Risiko
Bermacam-macam risiko yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan usaha adalah sebagai
berikut.
Pertama,Risiko Teknis (Kerugian).
Risiko ini terjadi akibat kurang mempunyai manajer atau wirausaha dalam mengambil
keputusan risiko yang dapat sering terjadi berhubungan dengan hal- hal berikut.
a. Biaya produksi yang tinggi (inefisien).
b. Risiko karena adanya pemogokan karyawan akibat kesejahteraan kurang diperhatikan.
c. Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang (tenaga kerja banyak).
d. Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang kecermatan.
e. Terjadi pencurian atau penipuan karena pengawasan yang kurang baik.
f. Terus-menerus mengalami kerugian karena biaya yang terus membengkak dan harga jual tidak berubah.
g. Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga pruduktivitas kerja
menurun.
h. Perencanaan dan desain yang salah,sehingga sulit dioperasionalkan,serta
hal-hal yang berhubungan dengan ketatalaksanaan perusahaan.
i. Risiko karena tidak dipercaya oleh perbankan akibat terjadi kredit macet di
dalam perusahaan.
Lalu bagaimana cara mengantisipasi risiko
ini?.Untuk mengantisipasi risiko ini dapat ditempuh
berbagai upaya, sebagai berikut.
a) Manajer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang hal-hal berikut.