Oleh :
Isma Rachmawati, dr.
Pembimbing :
dr. Monty P. Soemitro, Sp.B(K)Onk
Sejarah Mastektomi
William Stewart Halsted pertama kali melakukan mastektomi pada tahun 1882.
Prosedur yang dilakukan dikenal dengan nama Halsted radical mastectomy dan menjadi
terkenal pada abad ke 20 hingga tahun 1970 dan masih umum digunakan hingga saat
ini.
Ismail Jatoi, Manfred Kaufmann, Jean Y. Petit; Atlas of Breast Surgery; © Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2006
EMBRIOLOGI
• Kelenjar payudara secara embriologi berasal dari lapisan ektoderm pada permukaan
ventral embrio.
• Berkembang pada minggu 5-7 gestasi, dalam bentuk berpasangan pada kedua sisi
tubuh dari dasar forelimb (axilla) sampai hindlimb (inguinal area) yang merupakan
milk line atau mammary line
• Dalam perkembangannya sebagian besar dari mammary line akan menghilang dan
hanya sebagian kecil yang tetap berada di regio thoracic dan selanjutnya penetrasi
ke jaringan mesenkim
F. Charles Brunicardi, M.D., F.A.C.S. ; Schwartz's Principles of Surgery; Part II.; Copyright ©2007 The McGraw-Hill
Companies.
• Pertumbuhan sel ektodermal ke
dalam sel mesenkim pada minggu ke
-12 dan terjadi pembentukan ductus
lactiferus dan nipple
• Bila regresi tersebut gagal, maka
dapat terjadi :
• Polythelia (Accessory nipples)
• Polymastia (Accessory breasts)
• Inverted nipple
Ismail Jatoi, Manfred Kaufmann, Jean Y. Petit; Atlas of Breast Surgery; © Springer-Verlag Berlin Heidelberg 2006
VASKULARISASI
F. Charles Brunicardi, M.D., F.A.C.S. ; Schwartz's Principles of Surgery; Part II.; Copyright ©2007 The McGraw-Hill
Companies.
Arteri
3. A. Thoracodorsalis :
Cabang dari a.
Subscapularis
A. Thoracodorsalis memperdarahi m.
latissimus dorsi
F. Charles Brunicardi, M.D., F.A.C.S. ; Schwartz's Principles of Surgery; Part II.; Copyright ©2007 The McGraw-Hill
Companies.
F. Charles Brunicardi, M.D., F.A.C.S. ; Schwartz's Principles of Surgery; Part II.; Copyright ©2007 The McGraw-Hill
Companies.
Vena
• Cabang perforantes v. Mammaria
interna
• Vena yang bermuara di v. Intercostales
• Cabang v. Axilaris (v. thoraco acromialis,
v. thorakalis lat, v. thoracodorsalis )
Level III
level I
di sekitar V. subskapularis
&
V. torakodorsalis
level II
diantara M. pektoralis
mayor & minor.
OTOT DAN SARAF YG PENTING PADA
WAKTU MASTEKTOMI
• Pectoralis mayor
• Origo : Medial clavicula, lateral sternum,
costa 2-6, aponeurosis obliq externus.
• Insersi : Tuberculum mayus humeri
• Saraf : Pectoralis Lateralis
• Pectoralis minor
• Origo : Costa 2-5
• Insersi : Prosesus coracoid scapula
• Saraf : Pectoralis Medialis
Skandalakis JF, Skandalakis PN, Skandalakis LJ, Surgical Anatomy and Technique, Springer,
2000
• Serratus anterior
• Origo : Costa 1-2 - insersi :
permukaan costa scapula sup
• Origo : Costa 2-4 - insersi : tepi
vertebra scapula
• Origo : Costa 4-8 - insersi :
permukaan costa scapula inf
• Saraf : Thoracalis longus
Skandalakis JF, Skandalakis PN, Skandalakis LJ, Surgical Anatomy and Technique, Springer, 2000
• Latissimus dorsi
• Origo : Belakang crista iliaca
• Insersi: Crista dan tuberculum
humerus
• Saraf : Thoracodorsalis
Skandalakis JF, Skandalakis PN, Skandalakis LJ, Surgical Anatomy and Technique, Springer, 2000
SARAF YG PENTING PADA WAKTU
MASTEKTOMI
• Nervus Thoracodorsalis
• Berasal dari fasciculus
posterior plexus branchialis
(C5, C6, dan C7)
• Lewat di belakang fasciculus
medialis dan pembuluh
axillaris untuk berjalan lateral
terhadap n. thoracalis longus
dan memasuki batas anterior
m. latissimus dorsi
Skandalakis JF, Skandalakis PN, Skandalakis LJ, Surgical Anatomy and Technique, Springer, 2000
• Nervus Thoracalis Longus
• Mempersarafi M. Serratus
Anterior
• Deformitas : ‘Winged scapula’
• Lokasi : Titik dimana vena
aksilaris melewati costa II
Skandalakis JF, Skandalakis PN, Skandalakis LJ, Surgical Anatomy and Technique, Springer, 2000
JENIS MASTEKTOMI
MASTEKTOMI RADIKAL :
Operasi mengangkat seluruh jaringan payudara, berserta
kulit, dan nipple-areola complex, m. pectoralis mayor &
minor disertai diseksi limfonodi aksilla level I-II-III
• Sayatan mencakup daerah bebas tumor (3-5 cm) untuk mencegah rekurensi tumor
INSISI
Prinsip :
Bekas sayatan biopsi harus ikut dalam daerah yang akan dibuang, karena dianggap kulit
bekas biopsi tersebut sudah terkontaminasi oleh tumor
TEKNIK OPERASI
Tepi Sternum
Inframammary
fold
Tepi anterior
latissimus dorsi
Setelah flap kulit dibuat, dilakukan mastektomi dengan
memisahkan fascia m. pectoralis major dan jaringan
payudara di atasnya dari otot
TEKNIK OPERASI
(From Donegan WL, Spratt JS: Cancer of the Breast, 3rd ed. Philadelphia, WB Saunders, 1988, p 20.)
TEKNIK OPERASI
Vena Aksilaris
Nervus Thoracodorsalis
dan A/V Sub Scapularis
TEKNIK OPERASI