Anda di halaman 1dari 11

Kearifan lokal dan

pemberdayaan komunitas

Di susun oleh
Nama : Brian Arief S
Kelas : 12 IPS 2
“Kearifan lokal merupakan nilai tradisi
yang mempunyai daya-gunauntuk
mewujudkan harapan atau nilai-nilai
kemapanan yang juga secara unversal
yang di damba-dambakan oleh manusia”

--Departemen Sosial RI--


HAKIKAT KEARIFAN LOKAL
Kearifan lokal masyarakat merupakan hasil dari proses
adaptasi turun temurun dalam periode
waktu yang sangat lama terhadap
suatu lingkungan alam
tempat tinggal mereka.

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu


pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang
bewujud aktivitas yang di lakukan oleh masyarakat lokal
dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan
kebutuhan komunitas tersebut.
Ciri-Ciri Kearifan Lokal
Kearifan lokal memiliki beberapa ciri-ciri yaitu:
1. Mempunyai kemampuan memgendalikan.
2. Merupakan benteng untuk bertahan dari pengaruh
budaya luar.
3. Mempunyai kemampuan mengakomodasi
budaya luar.
4. Mempunyai kemampuan memberi arah perkembangan
budaya.
5. Mempunyai kemampuan mengintegrasi atau
menyatukan budaya luar dan budaya asli.
Fungsi Kearifan Lokal
Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam
Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya
berkaitan
dengan upacara daur hidup, konsep kanda pat rate.
Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu
pengetahuan, misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan dan
pemujaan pada pura Panji.
Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.
Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian.
Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben
dan penyucian roh leluhur.
Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan
kekuasaan patron client.
Contoh Kearifan Lokal
* Hutan larangan adat “desa rumbio kec. kampar prov. Riau”
Kearifan lokal ini dibuat dengan tujuan untuk agar masyarkat
sekitar bersama-sama melestarikan hutan disana, dimana ada
peraturan untuk tidak boleh menebang pohon dihutan tersebut
dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa
uang sebesar Rp 6.000.000,- jika melanggar.
* Awig-Awig (Lombok Barat dan Bali) merupakan aturan adat
yang menjadi pedoman untuk bertindak dan bersikap terutama
dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam dan
lingkungan didaerah Lombok Barat dan Bali.
* Serawai, Bengkulu, terdapat keyakinan celako kumali.
Kelestarian lingkungan terwujud dari kuatnya keyakinan ini
yaitu tata nilai tabu dalam berladang dan tradisi tanam tanjak.
Pemberdayaan komunitas didefinisikan
sebagai upaya sekumpulan orang perorangan
maupun kelompok yang bersangkutan dalam
mencapai kehidupan yang adil dan beradab,
serta kesejahteraan dalam berbagai bidang
kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial,
politik dan lain sebagainya

--pyne 1991--
Hakikat pemberdayaan
komunitas
 pemberdayaan komunitas dapat diartikan sebagai
upaya peningkatkan kesejahteraan seseorang atau
kelompok untuk meningkatkan harkat dan
martabat kehidupannya dengan cara meningkatkan
kapasitas dari semua komunitas, mendukung
pembangunan berkelanjutan, dan pengembangan
kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya
pemberdayaan komunitas ini diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia,
misalnya dengan peningkatan kualitas pendidikan,
kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan,
pengentasan kemiskinan, sehingga kesenjangan
sosial dapat diminimalkan .
Ciri Pemberdayaan Komunitas

1. Pemberdayaan komunitas memerlukan break-


even atau keseimbangan keuntungan dan kerugian
dalam setiap kegiatan yang diupayakan
2. Pemberdayaan komunitas melibatkan partisipasi
masyarakat
3. Pemberdayaan Komunitas melibatkan kegiatan
pelatihan
4. Pemberdayaan Komunitas harus dapat
memaksimalkan pembiayaan sumber daya
5. Pemberdayaan komunitas berfungsi sebagai
penghubung antara kepentingan pemerintah yang
bersifat makro dan mikro
Contoh Pemberdayaan Komunitas

Pada tahun pertama pelaksaanannya, PNPM


Peduli telah membantu lebih dari 12.000 orang
terpinggirkan dengan berbagai kegiatan
pemberian keterampilan baru, akses informasi,
akses pelayanan publik, membangun
kepercayaan serta menciptakan peluang baru
untuk partisipatif aktif dalam  kehidupan
masyarakat secara meluas.
Kesimpulan

Dengan keberadaan pemberdayaan komunitas


ini diharapkan mampu menciptakan sumber
daya manusia yang unggul dan potensial,
dengan peningkatan di berbagai bidang
kehidupan, seperti kualitas pendidikan, tingkat
kesehatan, perluasan lapangan pekerjaan,
pengentasan kemiskinan, dan juga
meminimalkan kesenjangan sosial yang sering
dijumpai dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai