R. Chandra Pradana
Pengertian Ideologi
Menurut Descrates
Ideologi inti semua pemikiran manusia
Ideologi
masyarakat atau bangsanya, terutama
karena nilai-nilai dasar tersebut
bersumber dari budaya dan pengalaman
sejarahnya.
2. Dimensi idealisme, bahwa nilai-nilai
dasar ideologi tersebut mengandung
idealisme, bukan lambungan angan-
Dimensi angan, yang memberi harapan tentang
Realita masa depan yang lebih baik melalui
perwujudan atau pengalamannya dalam
praktik kehidupan bersama mereka
sehari-hari dengan berbagai dimensinya.
Dimensi
Idealisme 3. Dimensi fleksibilitas atau dimensi
pengembangan, bahwa ideologi
tersebut memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan bahkan merangsang
Dimensi pengembangan pemikiran-pemikiran
Fleksibilitas baru yang relevan tentang dirinya, tanpa
menghilangkan atau mengingkari
hakikat atau jati diri yang terkandung
dalam nilai-nilai dasarnya
Ciri – ciri ideologi negara
Mempunyai derajat yang tinggi sebagai
nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan
Mewujudkan suatu asas kerohanian
pandangan dunia, pandangan hidup
yang harus dipelihara, dikembangkan,
diamalkan, dilestarikan kepada generasi
penerus bangsa, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan
berkorban
Macam-Macam Ideologi di Dunia
Liberalisme
Fasisme
Sosialisme
Komunisme
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual
Ciri-ciri :
- Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
- Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah
dan agama.
- Ekonomi pasar relatif bebas
Fasisme
Inti pemikiran : Crediere, Obediere, Combattere (Yakinlah, tunduklah,
berjuanglah.)
Ciri-ciri :
- Kekuasaan dipegang oleh pemerintah yang dapat berupa koalisi sipil,
militer, atau partai yang berkuasa saat itu.
- Rakyat diperintah dengan intimidasi agar patuh terhadap negara.
- Pemerintah mengatur segala yang boleh maupun tidak boleh dilakukan
oleh rakyatnya.
Sosialisme
Inti pemikiran : Kolektivitas (Kebersamaan, Gotong Royong)
Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan sebagian besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas
dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.
Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
Pemikiran Konsep Ideologi-Ideologi Untuk
Indonesia Merdeka
Soepomo
Individuslisme, Kolektivisme dan
integralistik (Dia menyarankan
Integralistik, menolak yg lain)
Sistem
Parlementer
Banyak Partai,
terutama partai
Islam
(Masyumi, NU
dan PSII)
Ketidakcocokan
1. Individualisme Barat mengutamakan
kebebasan makhluknya, sedangkan
paham integralistik yang kita anut
memandang manusia sebagai makhluk
individu sekaligus juga makhluk sosial
2. Negara demokrasi model Barat
lazimnya bersifat sekuler. Hal ini tidak
dikehendaki oleh segenap elemen
Bangsa Indonesia
3. Negara liberal memberi kebebasan
kepada warganya untuk memeluk
agama dan menjalankan ibadah sesuai
dengan agamanya masing-masing.
Namun dalam negara liberal diberikan
kebebasan untuk tidak percaya terhadap
Tuhan atau atheis, bahkan negara liberal
memberi kebebasan warganya untuk
menilai dan mengkritik agama.
4. Kekuatan liberalisme terletak dalam
menampilkan individu yang memiliki
martabat transenden dan bermodalkan
kebendaan pribadi.
Pancasila dan Komunisme
1945-1950
TAP
TAP MPRS
MPRS No.
No. XXV/MPRS/1966
XXV/MPRS/1966
Tentang:
Pembubaran PKI, Pernyataan Sebagai TETAP BERLAKU DENGAN KETENTUAN:
Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Seluruh ketentuan dalam Ketetapan
Negara Republik Indonesia bagi Partai
MPRS RI Nomor XXV/MPRS/1966 ini, ke
Komunis Indonesia dan Larangan Setiap
Kegiatan untuk Menyebarkan atau depan diberlakukan dengan BERKEADILAN
Mengembangkan Faham atau Ajaran dan MENGHORMATI HUKUM, PRINSIP
Komunisme/Marxisme-Leninisme.
DEMOKRASI dan HAK ASASI MANUSIA.
Pancasila dan Agama
Pancasila yang di dalamnya terkandung
dasar filsafat hubungan negara dan
agama merupakan karya besar bangsa
Indonesia.
Pancasila pun mengisyaratkan bahwa
kesadaran akan adanya Tuhan milik
semua orang dan berbagai agama.
Pancasila dan Agama
KeTuhanan YME diterima oleh agama-agama
Prinsip Kuhanan YME bermakna manusia harus
mengabdi kepada Tuhan
Pancasila menyambut baik kedudukan orang
beragama, tapi tidak ada tempat untuk orang
tidak beragama
Pancasila menjamin umat agama dalam
menjalankan ibadahnya
Pancasila dan agama diaplikasikan seiring
sejalan dan saling mendukung
D.H.Syahrial/PPKn 31
Pancasila dan Agama
Indonesia
Lanjutan .....
35
D.H.Syahrial/PP
Sifat-Sifat Ideologi
1. Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup
• Pengertian Ideologi Terbuka
Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat,
budaya, dan religius masyarakatnya. Ciri khas dari ideologi
terbuka adalah menerima adanya reformasi.
• Pengertiaan Ideologi Tertutup
Nilai-nilai dan cita-cita dihasilkan dari pemikiran individu
atau kelompok yang berkuasa dan masyarakat berkorban
demi ideologinya. Ciri khas dari Ideologi tertutup adalah
menolak reformasi.
Perbedaan Ideologi terbuka dan tertutup
Ideologi Terbuka
1. Merupakan kekayaan rohani, budaya masyarakat
2. Tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari
budaya masyarakat
3. Isinya tidak instan sehingga tiap generasi boleh
menafsirkannya sesuai dengan zaman dan norma
yang berlaku.
4. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung
jawab
5. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas.
Ideologi tertutup
1. Cita-cita sebuah kelompok bukan cita-cita
yang hidup di masyarakat.
2. Dipaksakan kepada masyarakat
3. Bersifat totaliter menguasai semua bidang
kehidupan masyakat
4. Tidak ada keanekaragaman baik pandangan
maupun budaya
5. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada
ideologi tersebut
6. Isi ideologi mutlak, konkrit, nyata, keras dan
total
Pancasila sebagai ideologi terbuka
40
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
1. Pancasila
1. Pancasila adalah
adalah pandangan
pandangan hidup
hidup yang
yang
berakarpada
berakar padakesadaran
kesadaranmasyarakat
masyarakat
Indonesia;
Indonesia;
2. Isi
2. Isi Pancasila
Pancasila tidak
tidaklangsung
langsungoperasional,
operasional,
artinyaperlu
artinya perlupenafsiran
penafsiranlebih
lebihlanjut
lanjutsesuai
sesuai
dengannyata
dengan nyatadandanaktual.
aktual.
3. Pancasila
3. Pancasila bukan
bukan ideologi
ideologi yang
yang
memperkosakebebasan
memperkosa kebebasan dan
dan tanggung
tanggung
jawabmasyarakat;
jawab masyarakat;
4. Pancasila
4. Pancasila bukan
bukan ideologi
ideologi totaliter
totaliteryang
yang
mengurusi segala
mengurusi segalaaspek
aspekkehidupan
kehidupan
masyarakat;
masyarakat;
5. Pancasila
5. Pancasila menghargai
menghargai pluralitas
pluralitas
Pancasila sebagai ideologi (dasar
falsafah bangsa) memiliki nilai-nilai
dasar yang merupakan nilai instrinsik
(nilai yang ada pada dirinya sendiri) .
Sifatnya masih umum universal,
belum berupa perintah-perintah atau
aturan-aturan yang dipakai untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan
yang konkrit atau praktis.
Agar dapat dipakai sebagai acuan yang
konkrit dibutuhkan nilai-nilai
instrumental, misalnya dalam bentuk
pasal-pasal UUD dan produk peraturan
perundangan yang berada di bawahnya.
Pandangan Mendasar :
Nilai-nilai Sosio- Nilai-Nilai • Paham Ketuhanan
Budaya yang Filosofis • Paham Kemanusiaan
Terkristalisasi • Paham Kenegaraan
• Paham Kekeluargaan &
Living Reality Musyawarah
Dalam Filsafat Negara • Paham Keadilan Sosial
Masyarakat (Sistem Nilai)
46
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila sebagai
Ideologi
1. Kelebihan :
• Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih
adil dan makmur
• Merupakan jalan tengah antara Liberal dan
Komunis
• Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
• Menjadi sumber etik sosial
• Sebagai instrumen politik untuk melihat
kinerja pemerintah dan untuk melawan
ketidakadilan sosial dan segala manifestasinya
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila Sebagai
Ideologi
2. Kekurangan :
• Memberi kesempatan kebebasan yang
cenderung menjadi anarki
• Adanya kemungkinan masuknya kepentingan
neoliberal
• Terlalu normatif
• Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil
jalan tengah diantara komunis dan liberal
• Pancasila justru membuat bangsa mengambil
keburukan Liberal dan Komunis bersama-
sama
1. Fungsi ideologi negara bagi bangsa
Indonesia amat penting dibandingkan
dengan pentingnya ideologi bagi
negara-negara lain terutama yang
bangsanya homogen. Bagi bangsa
Indonesia, ideologi sebagai identitas
nasional merupakan prasyarat
kestabilan negara, karena bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang
heterogen.
2. Ideologi Pancasila berfungsi untuk:
a. Menggambarkan cita-cita bangsa,
kearah mana bangsa ini akan
bergerak;
b. Menciptakan rasa kebersamaan
dalam keluarga besar bangsa
Indonesia sesuai dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika;
c. Menggairahkan seluruh komponen
bangsa dalam mewujudkan cita-cita
bangsa dan negara Republik
Indonesia.
TERIMA KASIH