Anda di halaman 1dari 14

Latar Belakang

 Permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat


dari perilaku hidup yang tidak sehat ditambah sanitasi
lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang
memadai dibeberapa tempat.
 Hasil pembangunan kesehatan cukup menggembirakan, namun
terobosan atau kebijakan baru dalam akselerasi program mutlak
dibutuhkan.
 Terobosan tersebut salah satunya melalui Gerakan Masyaralkat
Hidup Sehat (GERMAS)
 Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya
mengandalkan peran sektor kesehatan saja, namun dibutuhkan
peran, dukungan dan komitmen dari lintas sektor, dunia usaha,
tokoh agama, akademisi dan masyarakat.
Pedoman Pelaksanaan GERMAS
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
 Permenkes Nomor 2269/Mernkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup bersih dan Sehat.
 Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan masyarakat.
 Permenkes Nomor 41 tahun 2014 tentang pedoman Gizi seimbang
 Permenkes Nomor 39 Tahun 2016 tentang Upaya peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit.
 Instruksi presiden Nomor 01 Tahun 2017 tentang Gerakan masyarakat
Hidup Sehat.
 PERMEN PPN/Kepala Bappenas No 11 Tahun 2017 tentang pedoman umum
Pelaksanaan GERMAS
 Instruksi Walikota Kendari Nomor 641 Tahun 2020 tentang peningkatan
pelaksanaan implementasi Gerakan masyarakat Hidup Sehat.
 Pedoman pelaksanaan pencapaian indikator kegiatan Promkes dan
pemberdayaan masyarakat.
Pengertian GERMAS

GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) merupakan


suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang
dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen
bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk
memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan
kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan 
perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program
infrastruktur dengan basis masyarakat.
Tujuan GERMAS

1. Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit


tidak menular,  baik kematian maupun kecacatan;
2. Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas
penduduk
3.   Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan
karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran
kesehatan. Prinsip GERMAS, yaitu Kerjasama Multisektor;
Keseimbangan masyarakat; keluarga dan individu;
Pemberdayaan masyarakat
4.   Penguatan sistem kesehatan; Pendekatan siklus hidup;
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); dan berfokus pada
pemerataan layanan
PRINSIP GERMAS

Adapun prinsip dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah


kerjasama multi sektor dan pemangku kepentingan, antara
sektor kesehatan, akademisi, LSM dan sektor-sektor lainnya,
keseimbangan masyarakat, keluarga, dan individu,
pemberdayaan masyarakat, khususnya mereka yang mau hidup
sehat dan menjadi mitra pengendalian  penyakit, penguatan
sistem kesehatan, reformasi dan reorientasi  pelayanan
kesehatan, penguatan siklus hidup, jaminan kesehatan sosial,
fokus pada pemerataan penurunan penyakit karena determinan
sosial seperti kemiskinan, gender, lingkungan, budaya, tingkat
pendidikan, dan kemauan politik.
SASARAN GERMAS

Guna mencapai keberhasilan program GERMAS, pemerintah


menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut andil
dalam kegiatan ini. Tidak hanya orang dewasa saja, tetapi anak
kecil pun dianjurkan untuk berpartisipasi dalam program ini.
Terutama bagi generasi penerus bangsa, membiasakan pola
hidup sehat merupakan salah satu aksi nyata untuk menjadikan
masyarakat sehat sejahtera. Diharapkan mulai dari individu,
keluarga, dan masyarakat maupun organisasi dapat
menggerakkan program pola hidup sehat yang sudah difasilitasi
oleh  pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah baik
dalam sarana,  prasarana hingga pemantauan dan evaluasi dalam
pelaksanaannya.
KLASTER GERMAS

Klaster Edukasi & Perilaku Sehat


Klaster Aktifitas Fisik
Klaster Penyediaan Pangan Sehat
Klaster Deteksi Dini Penyakit
Klaster Lingkungan Sehat
KLASTER EDUKASI & PERILAKU SEHAT

Terlaksananya protokol kesehatan (memakai


masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai
sabun/hand sanitizer, menghindari kerumunan)
Terselenggaranya penyuluhan tentang PHBS
secara kontinyu.
tersedianya media Promkes tentang KTR
Bebas puntung rokok dan asbak
Tersedianya fasilitas CTPS dan Hand Sanitizer
KLASTER AKTIFITAS FISIK

Tersedianya fasilitas olahraga bersama atau


aktifitas fisik lainnya dimasyarakat
Tersedianya jadwal olahraga rutin dimasyarakat
Terselenggaranya kegiatan olahraga rutin dan
aktifitas fisik lainnya
Adanya kader kesehatan olahraga dimasyarakat
KLASTER PENYEDIAAN PANGAN SEHAT

Tersedianya tanaman sayur dan buah


dimasyarakat
Tersedianya pasar/swalayan yang
menyediakan sayur dan buah
dimasyarakat
Tersedianya suplai sayur dan buah
dari masyarakat
KLASTER DETEKSI DINI PENYAKIT

Terlaksananya deteksi dini PTM di


POSBINDU PTM
Terlaksananya deteksi dini Penyakit
menular dimasyarakat
Adanya kader POSBINDU
dimasyarakat
KLASTER LINGKUNGAN SEHAT

Tidak ada lagi masyarakat yang BABS


Tersedia sarana CTPS
Terlaksananya pengelolaan sampah RT yang
terpilah
Terlaksananya pengelolaan makanan di Rumah
tangga
Terkelolanya limbah RT yang benar
Adanya kader kesehatan lingkungan dimasyarakat
PERAN LINTAS SEKTOR
DALAM MEWUJUDKAN GERMAS

Anda mungkin juga menyukai