Anda di halaman 1dari 12

Biodiversitas dan Konservasi

Pertemuan 5
Kerusakan ekosistem

• Rusaknya ekosistem pada suatu wilayah sangatlah berpengaruh terhadap


keberadaan spesies yang ada, sebelum adanya kegiatan eksploitasi oleh
manusia terhadap sumber daya yang ada.
• Misalnya, di daerah kawasan hutan gambut di Kalimantan Selatan
tepatnya pada kawasan sekitar jalan rute Banjarbaru– Banjarmasin banyak
ditemui alih fungsi lahan.
• Awalnya lahan tersebut di gunakan sebagai lahan produktif yang
digunakan oleh petani untuk melakukan kegiatan bercocok tanam, dan
saat ini berubah menjadi areal perumahan dan ruko–ruko di sepanjang
jalan tersebut.
• Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut misalnya
mencegah perluasan pembangunan pada areal yang produktif, serta perlu
adanya pembentukan Perda di wilayah tersebut yang berisi himbauan
untuk mengalihfungsikan lahan. Dengan adanya Perda atau norma dari
adat maka keanekaragaman hayati di kawasan tersebut diharapkan dapat
terjaga kelangsungan hidupnya sehingga tidak terjadi kepunahan.
Kerusakan ekosistem

• kondisi hutan di kawasan Kalimantan


berkurang hingga mencapai 60 persen dan
hampir mencapai 866.697. Saat ini dalam
keadaan rusak parah.
• Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI
Nomor 435/Menhut-11/2009, disebutkan
luas hutan di Kalsel 1.566.697 hektare dan
kini masih dalam keadaan baik hanya tersisa
700.000 hektare.
Kerusakan
ekosistem
• Kerusakan hutan di Kalsel akibat lima hal, salah
satunya adanya aktivitas pertambangan batu
bara.“Termasuk pembangunan pelabuhan
khusus batu bara dan masih maraknya aktivitas
pembalakan liar atau illegal logging,”.
• Selain itu, konversi lahan untuk pemukiman dan
perkebunan, serta kebakaran hutan dan lahan
juga menjadi penyebab kerusakan dan
pengurangan kawasan hutan di Kalsel.
• Pembukaan lahan oleh berbagai aktivitas tadi
ternyata tidak diimbangi dengan penutupan
kembali sehingga rentan menyebabkan bencana
alam seperti banjir dan tanah longsor.
Kerusakan ekosistem
• Dampak lain dapat ditimbulkan akibat dari kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan,
dengan tidak memperhatikan keberadaan flora dan fauna yang ada pada wilayah tersebut.
• Seperti yang terjadi di Kalimantan Selatan banyak ditemui hutan lindung yang mengalami
pembabatan secara massal atau sering disebut dengan istilah illegal logging.
• Hal ini menyebabkan beberapa flora dan fauna endemik yang ada pada wilayah tersebut
mulai menghilang misalnya orang utan.
• menurut beberapa survei yang dilakukan peneliti flora dan fauna Indonesia menyatakan
keberadaan orang utan setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan adanya
konservasi dan eksploitasi lahan secara besar–besaran yang dilakukan oleh perusahaan
yang kurang bertanggung jawab.
• Pada umumnya, hutan yang dibabat dialihfungsikan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit
dan pertambangan batu bara.
Kerusakan ekosistem
• Indonesia dapat dikatakan gemah ripah loh jinawi, kini keberadaannya berubah
drastis karena keserakahan dari manusia. Mereka secara semena-mena
mengambil dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara besar-besaran.
• Parahnya yang melakukan kegiatan ekploitasi lahan adalah sebagian besar warga
asing yang menginvestasikan modalnya di Indonesia. Sedangkan warga pribumi
hanya berperan sebagai buruh saja.
• Selain itu, hasil yang diperoleh dari kegiatan kerja sama tersebut yaitu
memberikan sebuah hadiah yang sangat istimewa kepada bangsa ini, yaitu
berupa kerusakan lingkungan hidup yang ada di negara tercinta kita ini.
• Semakin lama hal ini akan membawa bencana bagi generasi penerus negeri ini,
yaitu anak cucu kita kelak.
Kerusakan ekosistem
• Untuk mencegah dan menanggulangi agar hal tersebut tidak terjadi maka perlu
diadakan kerja sama antara pemerintah dengan para pelaku lapangan (perusahaan
yang melakukan eksploitasi alam), yang secara tidak langsung dapat
mengakibatkan kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
• Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut adalah rusaknya alam yang diikuti
dengan punahnya flora dan fauna yang ada pada wilayah tersebut. Misalnya, yang
terjadi di Kalimantan Timur telah terjadi pembantaian orang utan yang dilakukan
oleh warga daerah perkebunan kelapa sawit atas perintah dari perusahaan.
• Warga diperintah untuk memburu orang utan yang keberadaannya dianggap
merugikan bagi perusahaan, dikarenakan merusak perkebunan kelapa sawit
mereka.
PENGELOMPOKAN ORGANISME
EKOSISTEM PANTAI
• Berdasarkan peristiwa pembantaian orang utan yang terjadi di Kalimantan, siapa
yang seharusnya dipersalahkan? Apakah orang utan, pihak pengelola, atau peran
pemerintah karena telah memberikan izin pengelolaan hutan yang dilindungi
menjadi lahan perkebunan.
• Kebijaksanaan dan kearifan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga
keberlanjutan kelestarian orang utan yang ada di Kalimantan Timur.
• Selain karena peralihan fungsi lahan ada beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya kepunahan orang utan. Alasan klasik yang sering dijumpai adalah karena
faktor ekonomi.
• Motif yang sering dilakukan adalah dengan melakukan perburuan terhadap satwa
langka tersebut, yaitu dengan cara mengambil anakan orang utan untuk dijual
sebagai binatang peliharaan.
PENGELOMPOKAN ORGANISME
EKOSISTEM PANTAI
• Kegiatan tersebut tentu secara tidak langsung menyebabkan pembantaian induk
orang utan ketika pengambilan anak orang utan. Hal ini dapat dibuktikan menurut
survei yang dilakukan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (3/02/2012),
diberitakan bahwa terjadi pembantaian satwa langka (orang utan). Pembantaian
terjadi di suatu daerah kawasan perkebunan. Langkah yang dapat ditempuh untuk
menyelamatkan keberadaan orang utan adalah antara lain 1) dengan cara
melakukan kampanye penyelamatan orang utan. Hal ini sangatlah berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup satwa tersebut, karena dengan adanya kegiatan
maka secara tidak langsung masyarakat dapat mengetahui tentang arti penting
dari keberadaan orang utan, serta dapat mengetahui tentang kondisi satwa
tersebut belakangan ini. Dengan demikian, diharapkan dengan adanya perkenalan
tersebut masyarakat menjadi paham sehingga jumlah perburuan orang utan akan
berkurang walaupun hanya
PENGELOMPOKAN ORGANISME
EKOSISTEM PANTAI
• sedikit, 2) dengan mendirikan suatu wadah organisasi yang berperan
sebagai balai rehabilitasi orang utan, seperti yang dilakukan oleh
Borneo Orangutan Survival Foundation. Sejak tahun 1991, organisasi
ini melakukan upaya penyelamatan orang utan dengan cara menjalin
kerja sama dengan pihak, yang berkecimpung pada kegiatan
pelestarian terhadap sumber daya alam yang ada.
• Akan tetapi, ada banyak hal yang ditemui dalam upaya rehabilitasi orang utan. Antara
lain adanya perbedaan sifat orang utan antara yang berada di alam bebas dengan di
kawasan konservasi. Orang utan yang ada di konservasi cenderung tidak terlalu terlatih
dan memiliki kecakapan dalam mencari makanan dibandingkan dengan yang hidup di
alam liar. Orang utan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga
kelangsungan ekosistem, dan keberadaannya berpengaruh terhadap pemanasan global.
Hal itu karena satwa ini sebagian besar memakan buah-buahan atau biji-bijian. Setelah
itu, umumnya orang utan berkeliaran mengelilingi hutan, dan dalam perjalanannya
satwa ini mengeluarkan kotoran. Pada kotoran orang utan ini masih ada biji-bijian yang
tertinggal. Menurut Jamartin Sitihe, manfaat orang utan ini mirip dengan lebah saat
menyebarkan benih tumbuhan. Dengan demikian, secara tidak langsung orang utan
berperan dalam regenerasi hutan. Setelahnya akan banyak tumbuh pohon yang
membuat lingkungan menjadi lebih sehat sehingga global warming dapat dicegah.

Anda mungkin juga menyukai