• Rusaknya ekosistem pada suatu wilayah sangatlah berpengaruh terhadap
keberadaan spesies yang ada, sebelum adanya kegiatan eksploitasi oleh manusia terhadap sumber daya yang ada. • Misalnya, di daerah kawasan hutan gambut di Kalimantan Selatan tepatnya pada kawasan sekitar jalan rute Banjarbaru– Banjarmasin banyak ditemui alih fungsi lahan. • Awalnya lahan tersebut di gunakan sebagai lahan produktif yang digunakan oleh petani untuk melakukan kegiatan bercocok tanam, dan saat ini berubah menjadi areal perumahan dan ruko–ruko di sepanjang jalan tersebut. • Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut misalnya mencegah perluasan pembangunan pada areal yang produktif, serta perlu adanya pembentukan Perda di wilayah tersebut yang berisi himbauan untuk mengalihfungsikan lahan. Dengan adanya Perda atau norma dari adat maka keanekaragaman hayati di kawasan tersebut diharapkan dapat terjaga kelangsungan hidupnya sehingga tidak terjadi kepunahan. Kerusakan ekosistem
• kondisi hutan di kawasan Kalimantan
berkurang hingga mencapai 60 persen dan hampir mencapai 866.697. Saat ini dalam keadaan rusak parah. • Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor 435/Menhut-11/2009, disebutkan luas hutan di Kalsel 1.566.697 hektare dan kini masih dalam keadaan baik hanya tersisa 700.000 hektare. Kerusakan ekosistem • Kerusakan hutan di Kalsel akibat lima hal, salah satunya adanya aktivitas pertambangan batu bara.“Termasuk pembangunan pelabuhan khusus batu bara dan masih maraknya aktivitas pembalakan liar atau illegal logging,”. • Selain itu, konversi lahan untuk pemukiman dan perkebunan, serta kebakaran hutan dan lahan juga menjadi penyebab kerusakan dan pengurangan kawasan hutan di Kalsel. • Pembukaan lahan oleh berbagai aktivitas tadi ternyata tidak diimbangi dengan penutupan kembali sehingga rentan menyebabkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Kerusakan ekosistem • Dampak lain dapat ditimbulkan akibat dari kegiatan manusia yang tidak ramah lingkungan, dengan tidak memperhatikan keberadaan flora dan fauna yang ada pada wilayah tersebut. • Seperti yang terjadi di Kalimantan Selatan banyak ditemui hutan lindung yang mengalami pembabatan secara massal atau sering disebut dengan istilah illegal logging. • Hal ini menyebabkan beberapa flora dan fauna endemik yang ada pada wilayah tersebut mulai menghilang misalnya orang utan. • menurut beberapa survei yang dilakukan peneliti flora dan fauna Indonesia menyatakan keberadaan orang utan setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan adanya konservasi dan eksploitasi lahan secara besar–besaran yang dilakukan oleh perusahaan yang kurang bertanggung jawab. • Pada umumnya, hutan yang dibabat dialihfungsikan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batu bara. Kerusakan ekosistem • Indonesia dapat dikatakan gemah ripah loh jinawi, kini keberadaannya berubah drastis karena keserakahan dari manusia. Mereka secara semena-mena mengambil dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara besar-besaran. • Parahnya yang melakukan kegiatan ekploitasi lahan adalah sebagian besar warga asing yang menginvestasikan modalnya di Indonesia. Sedangkan warga pribumi hanya berperan sebagai buruh saja. • Selain itu, hasil yang diperoleh dari kegiatan kerja sama tersebut yaitu memberikan sebuah hadiah yang sangat istimewa kepada bangsa ini, yaitu berupa kerusakan lingkungan hidup yang ada di negara tercinta kita ini. • Semakin lama hal ini akan membawa bencana bagi generasi penerus negeri ini, yaitu anak cucu kita kelak. Kerusakan ekosistem • Untuk mencegah dan menanggulangi agar hal tersebut tidak terjadi maka perlu diadakan kerja sama antara pemerintah dengan para pelaku lapangan (perusahaan yang melakukan eksploitasi alam), yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan kerusakan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia. • Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut adalah rusaknya alam yang diikuti dengan punahnya flora dan fauna yang ada pada wilayah tersebut. Misalnya, yang terjadi di Kalimantan Timur telah terjadi pembantaian orang utan yang dilakukan oleh warga daerah perkebunan kelapa sawit atas perintah dari perusahaan. • Warga diperintah untuk memburu orang utan yang keberadaannya dianggap merugikan bagi perusahaan, dikarenakan merusak perkebunan kelapa sawit mereka. PENGELOMPOKAN ORGANISME EKOSISTEM PANTAI • Berdasarkan peristiwa pembantaian orang utan yang terjadi di Kalimantan, siapa yang seharusnya dipersalahkan? Apakah orang utan, pihak pengelola, atau peran pemerintah karena telah memberikan izin pengelolaan hutan yang dilindungi menjadi lahan perkebunan. • Kebijaksanaan dan kearifan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan kelestarian orang utan yang ada di Kalimantan Timur. • Selain karena peralihan fungsi lahan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kepunahan orang utan. Alasan klasik yang sering dijumpai adalah karena faktor ekonomi. • Motif yang sering dilakukan adalah dengan melakukan perburuan terhadap satwa langka tersebut, yaitu dengan cara mengambil anakan orang utan untuk dijual sebagai binatang peliharaan. PENGELOMPOKAN ORGANISME EKOSISTEM PANTAI • Kegiatan tersebut tentu secara tidak langsung menyebabkan pembantaian induk orang utan ketika pengambilan anak orang utan. Hal ini dapat dibuktikan menurut survei yang dilakukan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (3/02/2012), diberitakan bahwa terjadi pembantaian satwa langka (orang utan). Pembantaian terjadi di suatu daerah kawasan perkebunan. Langkah yang dapat ditempuh untuk menyelamatkan keberadaan orang utan adalah antara lain 1) dengan cara melakukan kampanye penyelamatan orang utan. Hal ini sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan hidup satwa tersebut, karena dengan adanya kegiatan maka secara tidak langsung masyarakat dapat mengetahui tentang arti penting dari keberadaan orang utan, serta dapat mengetahui tentang kondisi satwa tersebut belakangan ini. Dengan demikian, diharapkan dengan adanya perkenalan tersebut masyarakat menjadi paham sehingga jumlah perburuan orang utan akan berkurang walaupun hanya PENGELOMPOKAN ORGANISME EKOSISTEM PANTAI • sedikit, 2) dengan mendirikan suatu wadah organisasi yang berperan sebagai balai rehabilitasi orang utan, seperti yang dilakukan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation. Sejak tahun 1991, organisasi ini melakukan upaya penyelamatan orang utan dengan cara menjalin kerja sama dengan pihak, yang berkecimpung pada kegiatan pelestarian terhadap sumber daya alam yang ada. • Akan tetapi, ada banyak hal yang ditemui dalam upaya rehabilitasi orang utan. Antara lain adanya perbedaan sifat orang utan antara yang berada di alam bebas dengan di kawasan konservasi. Orang utan yang ada di konservasi cenderung tidak terlalu terlatih dan memiliki kecakapan dalam mencari makanan dibandingkan dengan yang hidup di alam liar. Orang utan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan ekosistem, dan keberadaannya berpengaruh terhadap pemanasan global. Hal itu karena satwa ini sebagian besar memakan buah-buahan atau biji-bijian. Setelah itu, umumnya orang utan berkeliaran mengelilingi hutan, dan dalam perjalanannya satwa ini mengeluarkan kotoran. Pada kotoran orang utan ini masih ada biji-bijian yang tertinggal. Menurut Jamartin Sitihe, manfaat orang utan ini mirip dengan lebah saat menyebarkan benih tumbuhan. Dengan demikian, secara tidak langsung orang utan berperan dalam regenerasi hutan. Setelahnya akan banyak tumbuh pohon yang membuat lingkungan menjadi lebih sehat sehingga global warming dapat dicegah.