Anda di halaman 1dari 24

Barriers and Solution in

Implementation of Nutrition
Education

Rian Diana, S.P., M.Si


Departemen Gizi Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Introduction

This topic will discuss about barrier and


solutions in nutrition education
1. Barrier and solution in health sector
2. Barrier and solution in education sector
3. Solution for effective nutrition education
Introduction

1. Pendidikan gizi harus diintegrasikan ke beberapa sektor


yakni sektor kesehatan, sekolah dan, sistem pertanian
dan ketahanan pangan serta dengan sektor lainnya
2. Setiap program memiliki intervensi yang berbeda, yang
secara khusus dirancang sesuai dengan tempat yang
menjadi lokasi sasaran. Bentuk intervensi gizi maupun
pendidikan gizi merekapun juga berbeda sehingga
setiap pendidikan gizi memiliki potensial mengalami
hambatan atau tantangan yang berbeda pula
(FitzSimons, 2009)
Introduction

Hambatan pendidikan gizi


1. Health sector
2. Personal
3. Money
4. Material
4. Place
5. Stakeholders
6. Environment
Barrier & Solutions

1. Hambatan Sektor kesehatan


1. Kurangnya kesadaran (lack awareness) mengenai
eksistensi suatu program
2. Stigma yang diterapkan dalam sebuah program
3. Kurangnya manfaat yang diterima oleh sasaran yang
membuat rendahnya daya tarik program
4. Beban administratif dan birokrasi yang menyulitkan
providers dan sasaran program
5. Peraturan Pemerintah dan Regional atau sesuatu yang
menghambat masyarakat berpenghasilan rendah
Kerangka Konsep Strategi Pendidikan Gizi
Sumber : Smitasiri (1994)
Barriers

1. Personal
a. Participants (Psychological, Knowledge, Attitude,
Practice)
b. Nutrition Educators (communication skill,
Credibility, ability to adapt to situation, sensitivity
to audience such as in developmental level, age
related concern, culture, and resources)
Credibility  Competence (skill, knowledge,
judgement relevant issue), trustworthiness (no ulterior
motives)
Solutions

1. Personal
a. Participants  solutions based on the problem in situation
analysis
b. Nutrition Educators
Credibility  Introduced yourself with qualifications and experience
Trustworthiness  make clear to participans that you have good
intention/motives (no ulterior motives)
Communication skill  Clear messages, nonverbal, feedback,
interactive, understanding learning styles
Ability to adapt to situation & Sensitivity to audience such as in
developmental level, age related concern, culture, and
resources)
Training for nut edu (academic or non academic)
Solutions

Manfaat pelatihan pendidikan gizi


1. Ketrampilan penelitian terapan
2. Ketrampilan kemampuan untuk berkomunikasi
3. Mendapat pengetahuan tentang desain dan
manajemen program, ilmu gizi manusia secara
lebih mendalam
4. Info terkait aspek gizi makanan
5. Pengalaman kerja lapangan, magang dan praktik
Health Belief Model
Health Belief Model
Health Belief Model
Health Belief Model
Health Belief Model
Social Cognitive Theory
Social Cognitive Theory
TRIADIC RECIPROCAL DETERMINISM
Social Physical
Vicarious Situation
learning Environment
Reinforcement

Cognitive
Self efficacy Positive

Beliefs Negative
Personal
Behavior
Goals Factors
Intention Expectation
Personality
Social Cognitive Theory
Social Cognitive Theory
Theory of Planned Behavior
Theory of Planned Behavior
Theory of Planned Behavior
Theory of Planned Behavior
Barriers

2. Money
a. Materials (Handouts, posters, items to cook,
etc)
b. Food
c. reward
3. Materials
a. Handouts/slides, posters, brochers
b. Worksheet, manual, videotapes, recipes
c. Appropriate to the audience
Solutions

2. Money  make sure the cost of nut edu is


suitable with the budget, involve other
organization
3. Materials  Prepare all the materials and
make sure it is appropriate & suitable for the
audience (age, sosio-culture, accessable, ets)
Barriers

4. Place (school, community, workplace)


5. Stakeholders (people or organization to
accomplish nut edu goals-community leader,
public health agencies, parent-teacher
organization, religious organization, etc)
6. Environment
a. Physical (food availabillity, sanititation, etc)
b. Social (norm, perceptions, culture, etc)
Solutions

4. Place (school, community, workplace)  make sure


you have permition and actively involve the
organization to empower the participants
5. Stakeholders (people or organization to accomplish
nut edu goals-community leader, public health
agencies, parent-teacher organization, religious
organization, etc)  involve the stakeholder in nut
edu goals
6. Environment  make sure the messagges suitable
with the environment
Barrier & Solutions

4. Hambatan di Tingkat Sekolah


• Pelajaran akademis lebih diutamakan dan kurangnya
persepsi pendidikan gizi oleh sekolah
• Kurangnya durasi dalam pembelajaran
• Tidak adanya kurikulum yang sesuai/sistematik
• Faktor lingkungan makanan di sekolah dan rumah yang tidak
mendukung pendidikan gizi di sekolah
• Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara staf layanan
makanan, edukator gizi, dan guru
• Beban kerja educator gizi yang berat dengan gaji yang
rendah
• Sumberdaya material
Barrier & Solutions

4. Solusi di Tingkat Sekolah


• Pendidikan gizi diintegrasikan ke dalam kurikulum
matematika, sains dan atau bahasa inggris
• Faktor-faktor afektif pendidikan nutrisi perlu lebih
komprehensif daripada menyebarkan informasi gizi dasar
• Ikut melakukan pendidikan terhadap kafetaria di sekolah
• Meningkatkan partisipasi orangtua
• Koordinasi antara staf sekolah serta ditambah dukungan dari
orangtua, masyarakat, dan media massa
• Pendidikan gizi berkualitas membahas preferensi makanan
dan faktor-faktor afektif; Faktor terkait orang seperti
persepsi, kepercayaan, sikap ; makna dan norma sosial; dan
lingkungan
Whats your barriers and solutions ?

Anda mungkin juga menyukai