Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
dan Sampling
POPULASI DAN SAMPEL
Peneliti menentukan berapa besar anggota sampel yang akan diambil dari
populasi.
Besar anggota sampel eksperimen tidak ditentukan besarnya populasi tetapi
oleh kekuatan pengaruh perlakuan dari studi sebelumnya.
Semakin besar power of effect diperlukan sampel yang relatif sedikit, semakin
lemah dibutuhkan sampel yang relatif banyak.
1. Menentukan ukuran sampel menurut
Slovin
Menggunakan rumus :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir atau diinginkan misalnya (0.05)
2. Menentukan ukuran sampel menurut
Lameshow
Menggunakan rumus :
(𝑍1−𝛼/2 )2 𝑃𝑞𝑁
𝑛= 2
𝑑 ሺ𝑁 − 1ሻ+ (𝑍1−𝛼 )2 𝑃𝑞
2
Keterangan :
P = Proporsi subyek yang dari penelitian sebelumnya. Bila tdk menemukan dari
peneliti sebelumnya, gunakan 0,50
q = 1-P (misalnya 1-0,50 = 0,50)
d = Tingkat presisi, untuk P antara 10-90% gunakan d=0,05
Z = Tingkat kepercayaan yang sebesar 95 % = 1,96 (default)
n = Jumlah sampel
N = Banyaknya populasi.
Modifikasi Rumus Lameshow (N tidak diketahui)
Namun apabila besar populasi (N) tidak diketahui atau (N-n)/(N-1)=1 maka
besar sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Misalnya, kita ingin mencari sampel minimal untuk suatu penelitian mencari
faktor determinan pemberian ASI secara eksklusif. Untuk mendapatkan nilai p, kita
harus melihat dari penelitian yang telah ada atau literatur. Dari hasil hasil
penelitian Suyatno (2001) di daerah Demak-Jawa Tengah, proporsi bayi (p) yang
diberi makanan ASI eksklusif sekitar 17,2 %. Ini berarti nilai p = 0,172 dan nilai q =
1 – p. Dengan limit dari error (d) ditetapkan 0,05 dan nilai Alfa = 0,05, maka
jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar: = 219 orang (angka minimal)
2. Menentukan ukuran sampel
menurut Gay
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima
bedasarkan pada desain penelitian yang
digunakan, yaitu :
Metode deskriptif, minimal 10% populasi
untuk populasi yang relatif kecil min 20%
Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek
Metode ex post facto, minimal 15 subyek per
kelompok
Metode eksperimental, minimal 15 subyek per
kelompok
3. Menentukan ukuran sampel
menurut Kracjie
Sama dengan Slovin, hanya untuk α sebesar 5% dan
jumlah populasi N mulai dari sebesar 10 sampai 100.000.
Prinsipnya sama dengan Slovin dan besar sampel yang
dihasilkan hampir sama besar.
4. Menentukan ukuran sampel
menurut Harry King
Harry king menghitung jumlah sampel menggunakan
nomogram dan jumlah populasi maksimum 2000 dengan α
bervariasi sampai dengan 15%
TEKNIK SAMPLING
PROBABILITY SAMPLING
Yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas probabilitas bahwa setiap unit
sampling memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.
NONPROBABILITY SAMPLING
Yaitu teknik pengambilan sampel yang besarnya peluang anggota populasi untuk
terpilih menjadi sampel tidak diketahui.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Accidental Sampling
Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai
Contoh : Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja di swalayan
Peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah tangga yang kebetulan
berbelanja di suatu swalayan tertentu untuk dimintai pendapat/motivasinya
Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
Kelemahan : Jumlah sampel mungkin tidak representatif karena tergantung
hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Saturation Sampling
Metode pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi
sebagai sampel penelitian
Contoh : Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan
kurikulum baru di UNB
Peneliti menentukan sampel dengan menambil seluruh mahasiswa aktif di UNB
sebagai sampel penelitian
Kelebihan : Memerlukan waktu untuk pengumpulan data sampel
Kelemahan : Tidak cocok untuk populasi dengan anggotanya yang besar
(hanya cocok untuk kelompok populasi kecil)
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Snowball Sampling
Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).
• Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota kecil
• Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru dalam jumlah tertentu
• Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota baru lagi, dst.
Contoh : Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan
kurikulum baru di UNB. Sampel ditentukan sebesar 100 mahasiswa
Peneliti menentukan sampel awal 10 mahasiswa. Masing-masing mencari 1
orang
mahasiswa lain untuk dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh
sampel dalam jumlah 100 mahasiswa
Kelebihan : Mudah digunakan
Kelemahan : Membutuhkan waktu yang lama