Anda di halaman 1dari 25

Populasi, Sampel

dan Sampling
POPULASI DAN SAMPEL

 Populasi yaitu keseluruhan individu atau


objek yang diteliti dan memiliki beberapa
karakteristik yang sama.
 Populasi memiliki variasi/sebaran yang
luas.
 Penelitian eksperimen membutuhkan
populasi yang relatif homogen.
 Semakin homogen populasi semakin
meningkatkan validitas eksperimental.
SAMPEL PENELITIAN

 Sampel adalah sebagian dari populasi.


 Syarat pengambilan sampel adalah yang representatif populasinya.
 Penggunaan sampel dalam penelitian eksperimen menggunakan prinsip efisiensi.
 Dengan meneliti sedikit subjek, hasilnya dapat digunakan untuk menggambarkan
seluruh populasi.
HUBUNGAN SAMPLING

POPULASI FRAME SAMPEL


Seluruh mahasiswa Daftar mahasiswa yang
registrasi semester
di kampus terakhir

UNIT EKSPERIMEN SAMPEL


Seorang mahasiswa 20 Mahasiswa dari yang
registrasi
KEREPRESENTATIFAN SAMPEL
 Kerepresentatifan yaitu kecenderungan sampel yang mendekati keadaan identik
populasi.
 Kerepresentatifan sampel dipengaruhi:
 Homogenitas populasi
 Jumlah sampel yang dipilih
 Banyaknya karakteristik subjek
 Adekuasitas teknik pengambilan sampel
Homogenitas Populasi
 Aspek tempat/geografis merupakan wilayah atau tempat subjek penelitian bertempat
tinggal (propinsi, kabupaten, sekolah)
 Aspek subjek (jenis kelamin, umur, rasial, pendidikan, kepribadian, sejarah kehidupan
dan inteligensi)
 Aspek sosial yang mencakup kelas sosial, keluarga dan lingkungan sosialnya.
Aspek Sampel
Untuk memperoleh keadaan sampel yang representatif, ada bebrapa aspek sampel
yang harus diperhatikan peneliti, yaitu:
Jumlah Sampel (Number of sample)
Besar Anggota Sampel (Sample Size)
Teknik Pengambilan Sampel
Jumlah Sampel

 Yaitu banyaknya kelompok sampel yang dibutuhkan dalam suatu eksperimen


 Jumlah sampel ini ditentukan oleh desain eksperimennya
 Melakukan komparasi antara kelompok eksperimen dan kontrol maka jumlah sampel
yang dibutuhkan 2 atau Komparasi dua perlakuan pada satu sampel (Kelompok
amatan ulang)
Besar Anggota Sampel

 Peneliti menentukan berapa besar anggota sampel yang akan diambil dari
populasi.
 Besar anggota sampel eksperimen tidak ditentukan besarnya populasi tetapi
oleh kekuatan pengaruh perlakuan dari studi sebelumnya.
 Semakin besar power of effect diperlukan sampel yang relatif sedikit, semakin
lemah dibutuhkan sampel yang relatif banyak.
1. Menentukan ukuran sampel menurut
Slovin
 Menggunakan rumus :

n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir atau diinginkan misalnya (0.05)
2. Menentukan ukuran sampel menurut
Lameshow
 Menggunakan rumus :

(𝑍1−𝛼/2 )2 𝑃𝑞𝑁
𝑛= 2
𝑑 ሺ𝑁 − 1ሻ+ (𝑍1−𝛼 )2 𝑃𝑞
2

 Keterangan :
 P = Proporsi subyek yang dari penelitian sebelumnya. Bila tdk menemukan dari
peneliti sebelumnya, gunakan 0,50
 q = 1-P (misalnya 1-0,50 = 0,50)
 d = Tingkat presisi, untuk P antara 10-90% gunakan d=0,05
 Z = Tingkat kepercayaan yang sebesar 95 % = 1,96 (default)
 n = Jumlah sampel 
 N = Banyaknya populasi.
Modifikasi Rumus Lameshow (N tidak diketahui)
 Namun apabila besar populasi (N) tidak diketahui atau (N-n)/(N-1)=1 maka
besar sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut :

 Misalnya, kita ingin mencari sampel minimal untuk suatu penelitian mencari
faktor determinan pemberian ASI secara eksklusif. Untuk mendapatkan nilai p, kita
harus melihat dari penelitian yang telah ada atau literatur. Dari hasil hasil
penelitian Suyatno (2001) di daerah Demak-Jawa Tengah, proporsi bayi (p) yang
diberi makanan ASI eksklusif sekitar 17,2 %. Ini berarti nilai p = 0,172 dan nilai q =
1 – p. Dengan limit dari error (d) ditetapkan 0,05 dan nilai Alfa = 0,05, maka
jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar: = 219 orang (angka minimal)
2. Menentukan ukuran sampel
menurut Gay
 Ukuran minimum sampel yang dapat diterima
bedasarkan pada desain penelitian yang
digunakan, yaitu :
 Metode deskriptif, minimal 10% populasi
untuk populasi yang relatif kecil min 20%
 Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek
 Metode ex post facto, minimal 15 subyek per
kelompok
 Metode eksperimental, minimal 15 subyek per
kelompok
3. Menentukan ukuran sampel
menurut Kracjie
 Sama dengan Slovin, hanya untuk α sebesar 5% dan
jumlah populasi N mulai dari sebesar 10 sampai 100.000.
 Prinsipnya sama dengan Slovin dan besar sampel yang
dihasilkan hampir sama besar.
4. Menentukan ukuran sampel
menurut Harry King
 Harry king menghitung jumlah sampel menggunakan
nomogram dan jumlah populasi maksimum 2000 dengan α
bervariasi sampai dengan 15%
TEKNIK SAMPLING
 PROBABILITY SAMPLING
Yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas probabilitas bahwa setiap unit
sampling memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.

 NONPROBABILITY SAMPLING
Yaitu teknik pengambilan sampel yang besarnya peluang anggota populasi untuk
terpilih menjadi sampel tidak diketahui.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Macam-macam Metode Sampling :


• Probability Sampling
Contoh :
¤ Simple Random Sampling
¤ Stratified Random Sampling
¤ Cluster Sampling
• Non Probability Sampling
Contoh :
¤ Quota Sampling
¤ Accidental Sampling
¤ Saturation Sampling
¤ Snowball Sampling
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Simple Random Sampling


Semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai anggota sampel. Anggota sampel dipilih secara acak dengan cara :
• Pengundian menggunakan nomor anggota sebagai nomor undian
• Menggunakan tabel angka random (bilangan acak) berdasarkan nomor anggota
Syarat Penggunaan Metode Simple Random Sampling :
• Sifat populasi adalah homogen
• Keadaan anggota populasi tidak terlalu tersebar secara geografis
• Harus ada kerangka sampling (sampling frame) yang jelas
Kebaikan : Prosedur penggunaannya sederhana
Kelemahan : Persyaratan penggunaan metode ini sulit dipenuhi
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Stratified Random Sampling
• Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi berdasarkan kriteria tertentu
yang dimiliki unsur populasi. Masing-masing sub populasi diusahakan homogen
• Dari masing-masing sub populasi selanjutnya diambil sebagian anggota secara
acak dengan komposisi proporsional atau disproporsional
• Total anggota yang dipilih ditetapkan sebagai jumlah anggota sampel penelitian
Contoh : Dari 1000 populasi pemilih pada PEMILU akan diambil 100 orang
(10%) sebagai sampel berdasarkan usia pemilih secara proporsional
Usia Pemilih Jumlah Proporsi Sampel Jumlah Sampel
17 - 26 th 100 10 % 10
27 - 36 th 200 10 % 20
37 - 47 th 400 10 % 40
> 47 th 300 10 % 30
1000 100
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Syarat Penggunaan Metode Stratified Random Sampling :


• Populasi mempunyai unsur heterogenitas
• Diperlukan kriteria yang jelas dalam membuat stratifikasi/lapisan sesuai dengan
unsur heterogenitas yang dimiliki
• Harus diketahui dengan tepat komposisi jumlah anggota sampel yang akan
dipilih (secara proporsional atau disproporsional)
Kebaikan : Semua ciri-ciri populasi yang heterogen dapat terwakili
Kelemahan : Memerlukan pengenalan terhadap populasi yang akan diteliti untuk
menentukan ciri heterogenitas yang ada pada populasi
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Cluster Sampling
• Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi secara bergrombol (cluster)
• Dari sub populasi selanjutnya dirinci lagi menjadi sub-populasi yang lebih kecil
• Anggota dari sub populasi terakhir dipilih secara acak sebagai sampel penelitian
Contoh : Akan dipilih sampel penelitian untuk meneliti rata-rata tingkat
pendapatan buruh bangunan di Kodya Semarang
• Kodya Semarang di bagi menjadi 16 Kecamatan
Dari 16 Kecamatan dipilih 2 Kecamatan sebagai Populasi dari sampling I
• Dari 2 Kecamatan masing-2 dipilih 2 Kelurahan sebagai Populasi dari sampel II
• Dari 2 Kelurahan masing-2 dipilih 50 buruh bangunan sebagai sampel penelitian
Sehingga akan terpilih 100 buruh bangunan sebagai sampel penelitian
Sesuai jumlah tahapan pemilihannya, sampel dari Cluster sampling
dapat dipilih melalui One Stage Cluster Sampling, Two Stage
Cluster Sampling dst
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Quota Sampling
Metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau
quota yang diinginkan
Contoh : Akan diteliti mengenai manfaat penggunaan internet pada peningkatan
kualitas proses belajar mengajar pada mata kuliah tertentu
Peneliti menentukan quota untuk masing-masing sampel :
jumlah mahasiswa = 50 orang
jumlah dosen = 5 orang
jumlah mata kuliah = 3 mata kuliah
Sehingga diperoleh 150 mahasiswa dan 15 dosen sebagai sampel penelitian untuk
3 mata kuliah yang memanfaatkan internet dalam proses belajar mengajarnya
Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
Kelemahan : Penentuan sampel cenderung subyektif bagi peneliti
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Accidental Sampling
Metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai
Contoh : Akan diteliti mengenai minat ibu rumah tangga berbelanja di swalayan
Peneliti menentukan sampel dengan menjumpai ibu rumah tangga yang kebetulan
berbelanja di suatu swalayan tertentu untuk dimintai pendapat/motivasinya
Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
Kelemahan : Jumlah sampel mungkin tidak representatif karena tergantung
hanya pada anggota sampel yang ada pada saat itu
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Saturation Sampling
Metode pengambilan sampel dengan mengikutsertakan semua anggota populasi
sebagai sampel penelitian
Contoh : Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan
kurikulum baru di UNB
Peneliti menentukan sampel dengan menambil seluruh mahasiswa aktif di UNB
sebagai sampel penelitian
Kelebihan : Memerlukan waktu untuk pengumpulan data sampel
Kelemahan : Tidak cocok untuk populasi dengan anggotanya yang besar
(hanya cocok untuk kelompok populasi kecil)
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Snowball Sampling
Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi level).
• Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota kecil
• Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru dalam jumlah tertentu
• Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota baru lagi, dst.
Contoh : Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa terhadap pemberlakuan
kurikulum baru di UNB. Sampel ditentukan sebesar 100 mahasiswa
Peneliti menentukan sampel awal 10 mahasiswa. Masing-masing mencari 1
orang
mahasiswa lain untuk dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh
sampel dalam jumlah 100 mahasiswa
Kelebihan : Mudah digunakan
Kelemahan : Membutuhkan waktu yang lama

Anda mungkin juga menyukai