Anda di halaman 1dari 25

WELCOME

To o u r p r e s e n t a t i o n . . .

O
MOTIVASI DAN EMOSI
Psikologi Pendidikan

06 (SIX)
Start Presentation Now…

S TA R T !
OUR TEAM

Inas Karima R Salma Rohima A


K7121253
K7121133

Luthfiah Ansari Putri Maulidya F


K7121159 K7121225
CONTENTS

HAKIKAT HAKIKAT TEORI TEORI PERAN MOTIVASI PERAN EMOSI


MOTIVASI EMOSI EMOSI DALAM BELAJAR DALAM BELAJAR
MOTIVASI
HAKIKAT
MOTIVASI

Hakikat motivasi dalam psikologi


adalah keinginan untuk meningkatkan
diri sendiri menjadi sosok yang jauh
lebih positif
HAKIKAT
MOTIVASI
1. Faktor Kebutuhan
Meliputi faktor kebutuhan sehari hari, yakni kebutuhan akan hidup yang jika
diuraikan lebih luas lagi memiliki cakupan yang lebih sempit, seperti uang,
makanan, dan sebagainya yang merupakan kebutuhan dasar manusia
2. Tujuan Positif
Adanya tujuan positif yang ingin dicapai seperti ingin membahagiakan orang
atau membanggakan orang lain
3. Mastery oriented
Karakter yang berarti berorientasi pada kemampuan yang dimiliki, yaitu
keinginan untuk mencapai segala sesuatu karena usahanya sendiri, atau
membuktikan kekuatan yang dimilikinya
HAKIKAT
MOTIVASI
4. Prestasi
Prestasi berarti pembuktian, jika anak sekolah maka prestasi dapat menjadi
motivasi dalam memperhatikan pelajaran, sedangkan jika karyawan maka akan
membawanya menjadi sosok yang lebih dihargai
5. Peningkatan diri
Disebut juga intropeksi diri, dilakukan bukan untuk mencari kekurangan tetapi
untuk menemukan apa yang belum dimaksimalkan
6. Takut
Takut juga dapat memotivasi seseorang, seperti rasa takut akan sakit maka hal itu
akan memotivasi untuk menjaga kesehatan
HAKIKAT
MOTIVASI
7. Investasi
melakukan investasi untuk masa depan agar ketika berada dalam kondisi yang
tidak memungkinkan diharapkan akan tetap memiliki sesuatu yang bisa
diandalkan
8. Sikap dan sosial
Sikap adalah sesuatu yang berhubungan dengan Tindakan dalam keseharian
seseorang. Sikap menjadi hakikat motivasi jika sikap yang dibentuk memiliki
tujuan untuk bermanfaat bagi orang lain
Sosial berhubungan dengan masalah pertemanan atau kemasyarakatan
HAKIKAT EMOSI

Sebagian besar dari urusan kehidupan sehari-hari kita diwarnai oleh perasaan dan
emosi seperti senang dan sedih, semangat dan kecewa, cinta dan takut, tertarik
dan sebal, berharap dan putus asa.

Biasanya emosi merujuk pada :


• •Perasaan subjektif
• •Keadaan ketubuhan
• •mengekspreksikan emosi dengan bahasa, ekspresi wajah, dan gestur•
• Dorongan emosional dari emosi tertentu.
TEORI
MOTIVASI
Motivasi berasal dari kata Motive yang berarti dorongan atau to move. Motif
diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong
untuk berbuat (driving force).
1. Teori Motivasi HERZBERG (Teori dua faktor[
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk
berusaha mencapai kepuasan diantaranya:
• Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, yang
didalamnya ada hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan
sebagainya.
• Faktor motivator, memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan
seperti achievement, pengakuan, dan kemajuan tingkat kehidupan.
TEORI
MOTIVASI
2. Teori Motivasi VROOM (Teori Harapan)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan
mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat
melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat diinginkan
3. Teori Motivasi ACHIEVEMENT Mc CLELLAND (Teori Kebutuhan
Berprestasi)
Menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan
soscialneed Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur).
TEORI
MOTIVASI
4. Teori Motivasi ABRAHAM MASLOW (Teori Kebutuhan)
Bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok yang harus
dipenuhi dalam kehidupannya
5. Teori Motivasi CLAYTON ALDERFER (Teori “ERG[
Motivasi didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence),
hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini mengemukakan
bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi belum dapat dipenuhi maka manusia
akan kembali pada gerak yang fleksibel untuk pemenuhan kebutuhan dari waktu
kewaktu dan dari situasi ke situasi
TEORI
MOTIVASI
6. Teori Penetapan Tujuan (goal setting theory)
Bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme
motivasional yakni:
• Tujuan mengarahkan perhatian
• Tujuan mengatur upaya
• Tujuan meningkatkan persistensi
• Tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan
TEORI EMOSI

1. Teori Emosi Dua-Faktor (schacher-singer)


Teori ini dikenal sebagai teori yang paling klasik dan berorientasi pada
rangsangan, Misalnya ketika kita merasa marah, maka akan terjadi hal seperti
rahang kita berderak, denyut nadi kita menjadi cepat, dsb, tetapi karena kita
secara umum jengkel dan kita mempunyai berbagai kognisi tertentu tentang sifat
kejengkelan kita yg membentuk suatu emosional
2. Teori emosi James-Lange
Dalam teori ini disebutkan bahwa emosi timbul setelah terjadinya reaksi
psikologik. Jadi, kita senang karena kita tersenyum setelah mengetahui kabar
baik dan kita takut karena kita lari setelah melihat ular. Menurut teori ini, emosi
adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada
tubuh sebagai respons terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar
TEORI EMOSI

3. Teori “Emergency” Cannon


Teori ini dikemukakan oleh Walter B. Cannon (1929), seorang
fisiologi dari Harvard University. Teori ini menyebutkan, emosi
(sebagai pengalaman subjektif psikologik) timbul bersama-sama
dengan fisiologik (hati berdebar, tekanan darah naik, nafas
bertambah cepat, adrenalin dialirkan dalam darah, dan sebagainya).
PERAN MOTIVASI
DALAM BELAJAR
Dalam proses pembelajaran, guru dituntut agar mampu menyajikan proses
pembelajaran yang menarik supaya peserta didik memiliki motivasi yang tinggi
untuk mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga akhir. Peserta didik yang
sudah termotivasi akan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif
dan memunculkan ide-ide kreatif yang dimiliki peserta didik
Peran motivasi dalam peningkatan proses belajar, diantaranya :
• Motivasi menjadi peran utama dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik
• Sebagai dorongan bagi manusia untuk berbuat, sebagai penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan
PERAN MOTIVASI
DALAM BELAJAR
• Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang ingin dicapai, dengan
motivasi peserta didik mendapatkan arah dari kegiatan yang harus dikerjakan
agar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
• Seleksi perbuatan untuk menentukan perbuatan-perbuatan yang harus
dikerjakan agar sesuai serta mencapai tujuan yang bermanfaat dan sesuai
dengan harapan
• Motivasi sebagai fasilitator untuk menggali kemampuan dan potensi pada
peserta didik
• Motivasi sebagai bentuk desain pembelajaran yang dapat meningkatkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran
PERAN EMOSI DALAM BELAJAR

Emosi memiliki peran yang penting bagi manusia. Emosi yang


dialami manusia menjadikan manusia mampu menimbulkan respon
berdasarkan informasi yang diterimanya. Jika seseorang mampu
mengendalikan emosi, mereka dapat berpikir jernih dan kreatif.
Sebaliknya, jika emosi tidak terkendali, maka yang akan muncul
adalah rasa bingung, terisolasi, tidak berdaya, dan aneka kondisi
negatif yang merugikan. Emosi juga berperan penting dalam proses
pembelajaran, karena pendidikan merupakan hal yang sangat
berperan dalam perkembangan emosi individu.
PERAN EMOSI DALAM BELAJAR

Berikut beberapa peranan emosi dalam pembelajaran, diantaranya :


1. Emosi sebagai pembangkit keinginan seseorang dalam
belajar
Sebagai contoh seseorang ingin menjadi juara kelas, maka secara
tidak sadar mereka telah menggerakkan diri untuk terus belajar
2. Emosi sebagai pembawa pesan / isyarat dalam pembelajaran
Yaitu bahwa keadaan diri kita dapat diketahui dari kondisi emosi,
sebagai contoh saat seseorang menyukai salah satu mata pelajaran,
maka dia akan bersemangat dalam proses pembelajaran pelajaran
tersebut
PERAN EMOSI DALAM BELAJAR

3. Emosi sebagai pembawa informasi dalam komunikasi


interpersonal
yakni bahwa ungkapan emosi dapat dipahami secara universal.
Contohnya ketika seseorang berpidato dengan seluruh emosinya
maka akan dipandang lebih hidup dan lebih dinamis
4. Emosi sebagai sumber informasi tentang keberhasilan
Contohnya seseorang berkeinginan menjadi ketua OSIS, kemudian
dari usaha yang telah dilakukan, Dia bisa menunjukkan bahwa Dia
berhasil
ANY QUESTION ?
KESIMPULAN
1. Hakikat motivasi dibagi menjadi delapan, yaitu faktor kebutuhan, tujuan positif, mastery
oriented, prestasi, peningkatan diri, takut, investasi, dan sikap dan social.

2. Emosi, maka biasanya merujuk pada : perasaan subjektif, keadaan ketubuhan, ekspresi dari
emosi dengan bahasa, ekspresi wajah, dan gestur, dorongan emosional dari emosi tertentu.

3. Peran motivasi dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, yaitu.

a. Sebagai dorongan bagi manusia untuk berbuat, sebagai penggerak dari setiap kegiatan yang
akan dikerjakan;

b. Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang ingin dicapai, dengan motivasi
peserta didik dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai;

c. Seleksi perbuatan untuk menentukan perbuatan perbuatan yang harus dikerjakan yang
sesuai, guna mencapai tujuan yang bermanfaat dan sesuai dengan harapan;

d. Motivasi sebagai fasilitator untuk menggali kemampuan dan potensi pada peserta didik;

e. Motivasi sebagai bentuk desain pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas peserta
didik dalam proses pembelajaran.
KESIMPULAN
4. Teori motivasi terbagi menjadi 6 teori, yaitu teori motivasi Abraham H.
Maslow (hierarcy of
needs), teori motivasi HERZBERG (teori dua faktor), teori motivasi VROOM
(teori harapan),
Teori motivasi ACHIEVEMENT Mc CLELLAND (teori kebutuhan berprestasi), teori
motivasi
CLAYTON ALDERFER, dan teori penetapan tujuan.

5. Teori emosi terbagi menjadi 3 teori, yaitu teori emosi dua-faktor (schacher-
singer), teori
emosi james-lange, teori “emergency” cannon.

6. Peran emosi dalam pembelajaran, yaitu.


a.Emosi sebagai pembangkit keinginan seseorang dalam belajar.
b.Emosi sebagai pembawa pesan/isyarat dalam pembelajaran.
c.Emosi sebagai pembawa informasi dalam komunikasi interpersonal.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai