1
Definisi
Angsuran PPh yang harus dibayar sendiri oleh WP untuk setiap
bulan pada tahun berjalan.
2
Undang Undang Pajak Penghasilan Pasal 25 mengatur
tentang penghitungan besarnya angsuran bulanan yang
harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak dalam tahun
berjalan
3
Cara Menghitung Besarnya PPh pasal 25
Besarnya angsuran pajak dalam tahun berjalan yang harus
dibayar oleh WP untuk setiap bulan adalah sebesar Pajak Penghasilan
yang terutang menurut Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Pajak
Penghasilan tahun pajak yang lalu dikurangi dengan:
4
Hal-hal Tertentu Untuk Penghitungan Besarnya
Angsuran PPh Pasal 25
Dirjen Pajak diberi wewenang untuk menyesuaikan besarnya
angsuran pajak yang harus dibayar sendiri oleh WP dalam tahun berjalan,
apabila :
5
Beberapa Masalah/Kasus untuk
Menghitung Besarnya PPh Pasal25
Angsuran bulanan untuk bulan sebelum batas waktu
penyampaian SPT Tahunan PPh adalah sebesar angsuran pajak
untuk bulan terakhir dari tahun pajak yang lalu
6
WP Berhak atas Kompensasi Kerugian
Definisi Kompensasi Kerugian
7
Penghasilan WP Tidak Teratur
Definisi Penghasilan Tidak Teratur
9
Cara Penghitungan
10
TATA CARA PERHITUNGAN PPH PASAL 25 DAN MENERAPKAN
AKUNTANSI PPH PASAL 25
11
Lanjutan….
12
Lanjutan….
13
Wajib Pajak Diberikan Perpanjangan Waktu Penyampaian SPT
Tahunan PPh
14
PPh Pasal 26
Badan Pemerintah
Subjek Pajak dalam negeri
Penyelenggara kegiatan
Bentuk Usaha Tetap (BUT)
Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya
Rumus: PPh pasal
26 = Penghasilan bruto
tanpa PPN x 20%