Anda di halaman 1dari 27

Pendahuluan

Pengertian Vaksin
Vaksin :
 produk biologi yang berisi antigen berupa
mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup yang
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, atau berupa
toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi
toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan
dengan zat lainnya, yang bila diberikan kepada
seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara
aktif terhadap penyakit tertentu.
Jenis-jenis vaksin program imunisasi :
 BCG, bOPV, Campak, MR, DPT-HB-Hib, Hepatitis B, DT,
Td, IPV
Jumlah dosis dalam vial
Jenis vaksin dosis / vial Pemberian Cara Pemberian
HB (PID) 1 dosis 0,5 ml IM
BCG 80/20/10 dosis 0,05 ml IC
bOPV 10 / 20 dosis 2 tetes oral
IPV 5 dosis 0,5 ml IM
Td 10 dosis 0,5 ml IM
DPT-HB-Hib 5 dosis 0,5 ml IM
DT 10 dosis 0,5 ml IM
MR/Campak 10/20/5 dosis 0,5 ml SC
PENGGOLONGAN BERDASARKAN
ASAL ANTIGEN

Virus : OPV,
Campak/MR, Yellow Virus : IPV
Fever Basis Protein : Sub unit pertusis
Bakteri: BCG Toxoid : Difteri dan Tetanus
Penggolongan berdasarkan
sensitivitas terhadap suhu
Hepatitis B
Td

FS Gol. vaksin yang


akan rusak DPT-HB-Hib

(Freeze Sensitive) terhadap suhu DT

tidak tahan beku


dingin <00C (beku) IPV

Gol. vaksin yang


HS akan rusak
terhadap paparan
BCG

bOPV
(Heat Sensitive) panas yang berlebih MR/Campak
tidak tahan panas (>340C)
VAKSIN BCG
(Bacillus Calmette Guerin)
Strain Paris no. 1173.P2
Vaksin beku kering, mengandung
Mycobacterium bovis yang dilemahkan.
Memberi kekebalan aktif thd Tuberculosa.
Dosis 0,05 ml, Intra cutaneus, 1 kali.
Kedaluarsa 12 bln, pelarut 60 bln
Setelah dilarutkan vaksin hanya bertahan 3
jam
Microbakterium Bovis,
Danish Strain 1331
 Bentuk beku-kering.
 Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 O C, pelarut pada
suhu kamar
 Kadaluarsa 12 bulan, pelarut 60 bulan.
 Indikasi  kekebalan aktip terhadap tuberkulosa

 Kemasan  1 box isi 10 vial, pelarut 1 ml NaCl 0,9 % untuk setiap vial
 Dosis  0,05 ml / dosis pada intrakutan hanya 1 kali
 Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
 Setelah dilarutkan vaksin hanya bertahan 3 jam
VAKSIN CAMPAK

• Mengandung virus strain CAM 70


• Memberi kekebalan thd campak
• Dosis 0,5 ml, Subcutaneus, 1 kali
• Kadaluarsa 24 bln, pelarut 60 bln
• Harus menggunakan pelarut yang
sesuai.
• Setelah dilarut vaksin hanya bertahan
6 jam
VAKSIN MR
Mengandung virus strain Campak & Rubela
Memberi kekebalan thd Campak & Rubela
Dosis 0,5 ml, Subcutaneus, 1 kali
Kadaluarsa 24 bln, pelarut 60 bln
Harus menggunakan pelarut yang sesuai.
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan
6 jam

Bab 3 Jenis dan Sifat Vaksin


Jenis pelarut
Diluent (pelarut)
4 ml NaCl 0,9 %  BCG Paris
1173 P2
1 ml Sauton SSI BCG Danis strain
5 ml aquabidest steril 
MR/Campak
PENYIMPANAN PELARUT

Simpan disuhu ruangan,


terlindung dari sinar matahari
langsung

Tidak boleh tertukar antar pelarut


vaksin  penyimpanan terpisah

Sehari sebelum pelayanan, simpan


pelarut dalan LE

PELARUT VAKSIN TIDAK BOLEH SALING TERTUKAR


VAKSIN DT
(Diptheri, Tetanus)

Mengandung toxoid Diptheri dan


Tetanus.
Memberi kekebalan thd Diptheri
dan Tetanus
Dosis 0,5 ml, intra musculair
Kadaluarsa 24 bln
Vaksin dapat rusak pada suhu 0 oC

13
Vaksin Td
Mengandung toxoid Diptheri dan
Tetanus dengan komponen difteri yg
rendah.
Memberi kekebalan thd Diptheri
dan Tetanus (utk anak usia > 7 thn)
Dosis 0,5 ml, intra musculair
Kadaluarsa 24 bln
Vaksin dapat rusak pada suhu 0 oC
VAKSIN PENTABIO
DPT-HB-Hib
Gabungan vaksin DPT, Hep.B dan Hib
 Mengurangi jumlah suntikan.
Dosis 0,5 ml, Intra Muskular, dasar 3
kali, lanjutan 1 kali.
Kadaluarsa 24 bulan
Vaksin dapat rusak pada suhu
dibawah 0 oC

Bab 3 Jenis dan Sifat Vaksin


VAKSIN bOPV
Mengandung virus Polio type 1,3
yang dilemahkan.
Memberi kekebalan terhadap
poliomyelitis
Dosis 2 tetes, oral, 4 kali.
Kadaluarsa dg peyimpanan suhu
+2 s/d +8 oC  6 bln,
-15 s/d -25 oC  2 tahun
12/14/21 17
VAKSIN IPV
(Inactivated Polio Vaccine)

Volume 2,5 ml
Dosis 0,5 ml, Intra Muskular 1
dosis
Kadaluarsa 24 bulan
Vaksin dapat rusak pada suhu
dibawah 0 oC
Bab 3 Jenis dan Sifat Vaksin
Sifat dan
Penyimpanan
Vaksin

IPV adalah vaksin sensitif beku

 IPV sensitif beku (tidak seperti OPV)


– Shake test atau uji kocok tidak efektif untuk
mengetahui apakah IPV pernah mengalami
pembekuan (karena IPV tidak mengandung
ajuvan)
– Penting!!! Jika ada kecurigaan vaksin IPV
telah beku, vaksin harus langsung
dibuang/tidak digunakan

Suhu
ideal
terlalu terlalu +4°C
dingin panas
6
VAKSIN HEPATITIS B
Mengandung virus recombinan yang telah
diinaktivasikan , berasal dari HBsAg
Dosis tunggal (0,5 ml), IM.
Kadaluarsa 26 bln
Vaksin dpt rusak pd suhu dibawah 0 oC (-0,5 dlm 30
menit)
Diberikan pada usia 0 – 24 jam

20
KERUSAKAN VAKSIN
Terhadap panas / sinar matahari
 Semua vaksin rusak bila terkena sinar
matahari langsung.
 Ultra violet dapat merusak vaksin BCG.
Terhadap pembekuan
Pelarut tidak boleh dibekukan.
Kriteria vial vaksin yang telah dibuka,
harus memenuhi ketentuan
Penggunaan vaksin yang telah dibuka di pelayanan
Permenkes Nomor 12 Tahun 2017

VAKSIN MASA PEMAKAIAN


HEP. B (Uniject) N/a
BCG 3 jam
bOPV 2 minggu
IPV 4 minggu
Td 4 minggu
DPT-HB-Hib 4 minggu
MR/Campak 6 jam
DT 4 minggu
VAKSIN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN :
Expired date (kadaluarsa) telah berakhir
Vaksin dengan VVM yang telah menjadi C atau D
Vaksin Td, DT, DPT-HB-Hib, HB, IPV beku atau pernah
beku
Vaksin yg pernah terendam air
Vaksin yg labelnya telah hilang
Vaksin yg kemasannya telah pecah/retak
Vaksin yg telah dioplos spt BCG, MR/Campak dan
waktunya telah berakhir
Masa Kadaluarsa (Exp. Date

EXP: EXP BY : EXP BEFORE :


02/2020 02/2020
02/2020

Dapat dipakai Dapat dipakai Dapat dipakai


sampai dengan: sampai dengan : sampai dengan:
29/02/2020 31/01/2020 31/01/2020

Anda mungkin juga menyukai