Anda di halaman 1dari 15

Kuliah 4

Material Elektroteknik
ISOLASI CAIR (DIELEKTRIK)
ISOLASI CAIR (DIELEKTRIK)

Isolasi cair telah lama dipergunakan pada berbagai peralatan seperti


transformator, kapasitor, kabel dan switchgear. Beberapa isolasi cair yang
pernah secara luas dipergunakan namun saat ini dilarang dipergunakan kaarena
ternyata bersifat racun dan merusak lingkungan. Isolasi cair diantaranya
polychlorinated biphenyls (PCB) dan tetrachloroethylene. Isolasi cair uang saat
ini secara luas dipergunakan diantaranya minyak mineral, minyak paraffin,
minyak silicon dan beberapa minyak lain termasuk yang sedang dikembangkan
yaitu minyak nabati.
MINYAK SEBAGAI ISOLASI

 Minyak silicon
 Minyak mineral
 Minyak sintetik
 Minyak vegetable (nabati)
FUNGSI ISOLASI CAIR PADA PERALATAN
LISTRIK

 Fungsi isolasi cair pada peralatan listrik Tegangan tinggi mempunyai


dua fungsi utama sebagai isolasi listrik dan sebagai media pendingin.
Sebagai isolasi listrik, isolasi cair harus mampu menahan medan
listrik tinggi yang operasional pada peralatan. Sifat-sifat listrik
seperti kekuatan dielektrik,, factor rugi-rugi, Konstanta dielektrik
dan resistivitas sangat menentukan kemampuan isolasi cair dalam
menjalankan fungsinya sebagai isolasi. Sebagai media pendingin
maka sifat-sifat transfer panas, viskositas, titik bakar dan beberapa
sifat thermal lainnya.
KRITERIA ISOLASI CAIR YANG BAIK

 Kekuatan dielektrik (Tegangan tembus tinggi)


 Faktor disipasi dielektrik rendah
 Panas jenis tinggi
 Daya hantar panas jenis tinggi
 Kestabilan kimia baik
 Bersifat menyerap gas
 Viskositas rendah
 Titik nyala tinggi (tidak mudah terbakar)
 Aman, tidak beracun
Standart IEC 296 & 422
Minyak Isolasi Baru
Minyak Isolasi yang sudah Dipakai
STRUKTUR KIMIA

 Senyawa hidrokarbon adalah senyawa kimia yang terdiri atas unsur-unsur


hydrogen (H) dan carbon (C). Senyawa hidro karbon merupakan bagia
terbesar dari minyak. Senyawa ini dapat dibagi atas 3 kelompok besar
yaitu : senyawa paraffin, senyawa naphtena dan senyawa aromatic.
 Senyawa non hidrokarbon yang terdapat dalam oli trafo adalah substansi
asphalt/ter, senyawa organic yang mengandung belerang dan nitrogen,
asam naphtena, ester, alcohol dan senyawa organomethalik
PEMBAGIAN SENYAWA HIDROKARBON SBB:
Kestabilan Kimia Minyak dalam
Kondisi Bertegangan

Selama beroperasi cair (minyak) akan dipengaruhi oleh tekanan thermal dan
tekanan listrik yang akan menyebabkan kehadiran berbagai material seperti oksigen,
air, fiber, produk dekomposisi isolasi padat dan juga unsur-unsur terlarut dalam
minyak dari impregnasi varnish dan resin. Material-material ini dapat menyebabkan
perusakan pada isolasi cair dengan membentuk lumpur atau padatan lainnya atau
gas-gas yang dapat menimbulkan korosi, penurunan kemampuan transfer panas,
peningkatan rugi-rugi dielektrik, bahkan dapat menyebabkan tembus dan arching.
Bila hal ini berlanjutan maka akan menghasilkan kondisi yang buruk terhadap isolasi
cair dan bahkan peralaatan secara keseluruhan
SIFAT FISIK ISOLASI CAIR

 Daya hantar panas  Titik tuang (pour point)


 Koefisien muai volume  Bilangan keasaman
 Massa jenis  Tegangan antarmuka
 Viskositas
 Warna
 Titik bakar
SIFAT DIELEKTRIK ISOLASI CAIR


1.  Tegangan tembus pada isolasi cair adalah

3.  Konstanta dielektrik , Permitivitas relative
besarnya Tegangan Ketika tembus listrik terjadi
di antara elektroda bola dengan jarak sela 2,5 bergantung pada temperature dan frekwensi
mm. Tegangan tembus ini sangat bergantung besarnya pada minyak trafo baru 2.1 sampai
pada kandungan kontaminandidalam minyak 2.5 pada temperature Hasil dari oksidasi
terutama air. cenderung meningkatkan besarnya permitivitas
relative .
2. Faktor rugi-rugi dielektrik ( merupakan
indicator rugi-rugi energi pada material isolasi
dalam kondisi Tegangan AC. Rugi-rugi
dielektrik disebabkan oleh adanya electron
bebas dalam isolasi cair
TEMBUS LISTRIK PADA ISOLASI CAIR

Kegagalan isolasi (Insulation Breakdown) disebabkan karena bebeapa hal


antara lain isolasi tersebut sudah lama dipakai, berkurangnya kekuatan dielektrik
dan karena isolasi tersebut dikenakan tegangan lebih. Pada prinsipnya tegangan
yang diterapkan pada isolator merupakan suatu tarikan atau tekanan yang harus
dilawan oleh gaya dalam isolator itu sendiri agar supaya tidak mengalami
kegagalan (breakdown). Ada beberapa mekanisme kegagalan isolasi cair yaitu :
a) Mekanisme tembus intrinsic
b) Mekanisme tembus bubble (gelelmbung)
c) Mekanisme tembus jembatan karbon
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TEMBUS ISOLASI CAIR

 Partikel
 Air
 Gelembung
OLI / MINYAK RUSAK KARENA

Anda mungkin juga menyukai