Anda di halaman 1dari 14

STRUKTUR

KEUANGAN DAN
HUTANG
INTERNASIONAL
Dosen Pengampu : Dr. Pudji Astuty, SE., MM

Start
Kelompok 1
1. Noveri Abdul Salam (11190810000003)
2. Sifa Dwi Oktaviana (11190810000012)
3. Ti Romlah (11190810000013)
4. Rizki Yatun Hasanah (11190810000014)
5. Indri Yulistiana (11190810000015)
PEMBAHASAN

01 02 03
Struktur Keuangan dan Investasi Portofolio
Struktur Keuangan Hutang Internasional Internasional

04 05 06
Fungsi investasi portofolio Faktor yang mempengaruhi Mengukur keuntungan
internasional investasi portofolio asing Investasi Portofolio
Struktur Keuangan
struktur keuangan adalah cara aktiva-aktiva perusahaan dibelanjai, di mana hal ini merupakan bagian kanan dari
neraca. Struktur finansial atau struktur keuangan juga merupakan kombinasi atau bauran segenap pos yang masuk
ke dalam sisi kanan neraca perusahaan. Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu memaksimalkan kekayaan
pemilik saham. Dalam pelaksanaan tujuan tersebut setiap perusahaan akan menghadapi pengalokasian dana dan
pemenuhan kebutuhan dana yang akan digunakan dalam operasional perusahaan.

Struktur keuangan berkaitan dengan jumlah hutang dan modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aktiva
perusahaan. Struktur keuangan yang efektif mampu menciptakan perusahaan dengan keuangan yang kuat dan stabil.
Struktur keuangan dalam perusahaan harus berorientasi pada tercapainya stabilitas finansial dan terjaminnya
kelangsungan hidup perusahaan.
Struktur Keuangan, terdiri dari:
1. Hutang Jangka Pendek
Jenis hutang jangka pendek : Hutang transaksi, hutang rekening
Koran, dan Hutang Wesel
2. Hutang Jangka Panjang
Jenis hutang Panjang : Obligasi, Hipotik, Lissing

3. Modal Sendiri / Ekuitas


Terdiri dari : Modal Saham, Laba ditahan, Tidak ada kewajiban
untuk membayar kembali pada pemilik, Merupakan dana
jangka panjang dengan batas waktu tidak terhingga apabila
ditinjau dari sudut likuiditas, Tidak memiliki beban tetap.
Pasar Uang Internasional
Tiga sumber dari pendanaan utang di pasar internasional adalah pinjaman
bank internasional dan kredit sindikasi, pasar Euronote, serta pasar obligasi
internasional.
1. Pinjaman bank dan 3. Pasar obligasi
kredit sindikasi. internasional
terdiri dari : masuk ke dalam dua klasifikasi
a. Pinjaman bank internasional generic, yaitu : Euorobond dan
b. Eurocredit. obligasi asing
c. Kredit sindikasi
Ciri Unik Pasar Eurobond
2. Pasar Euronote a. Tidak adanya campur tangan
regulasi
Meskipun ada banyak produk b. Pengungkapan yang tidak
keuangan yang berbeda, namun dapat begitu cepat
dibagi menjadi dua kelompok utama, c. Status pajak yang
1. underwritten facilities dan menguntungkan
2. non- underwritten facilities.
Investasi Portofolio Internasional
Financial asset investment (investasi di sektor keuangan) atau sering juga
disebut portofolio investment (investasi portofolio) adalah komitmen untuk
mengikatkan aset pada surat-surat berharga (securities) yang diterbitkan
oleh penerbitnya. Investasi portofolio juga dikenal dengan investasi asing
tidak langsung

Sebagai contoh investasi pada sektor keuangan ini, misalnya, kita


menabung uang di bank, membeli saham, obligasi atau reksadana. Ciri-ciri
investasi di sektor keuangan yang membedakannya, dengan investasi di
sektor real adalah dalam melakukan investasi perantara mutlak diperlukan,
kemudian informasi hanya bisa didapat dari prospektus, laporan tahuhan
atau proposal.
Model Investasi Portofolio

1. Risiko dan ketidakpastian (Risk


and Uncertianty)

2. Keuntungan dan Risiko (Return


and Risk)

3. Optimalisasi portofolio
Fungsi investasi portofolio internasional
Investasi portofolio internasional memang menawarkan peluang yang lebih luas dibandingkan
investasi dalam negeri.
1. Adanya hambatan hukum, informasi, dan ekonomi yang membuat pasar modal domestik
tersegmentasi.
2. Kurangnya likuiditas, yaitu kemampuan pembeli dan menjual surat berharga secara efisien.
3. Adanya kontrol devisa, peraturan pajak khusus, kurang berkembangnya pasar modal diluar negeri,
resiko valas, dan kurangnya informasi yang memadai mengenai bagaimana cara memperoleh surat
berharga yang potensial diluar negeri.
Faktor yang mempengaruhi investasi portofolio
asing
Beberapa faktor pertimbangan utama ketika membeli surat berharga di negara lain adalah:
1. Prospek pertumbuhan ekonomi. Investor asing berusaha untuk mengambil keuntungan dari
kemakmuran ekonomi di negara tujuan
2. Risiko sovereign. Risiko yang tinggi mencerminkan tingginya peluang gagal bayar pemerintah
untuk membayar kembali utangnya.
3. Suku bunga.
4. Tarif pajak. Tingginya tarif pajak mengurangi pengembalian yang direalisasikan dari capital gain,
dividen ataupun bunga
5. Nilai tukar. Pergerakan nilai tukar mengekspos risiko translasi karena investasi asing melibatkan
dua mata uang yang berbeda, mata uang negara tujuan dan mata uang operasional.
Mengukur keuntungan
Investasi Portofolio
Expected return adalah target yg rasional dari sebuah
pergerakan harga saham pada periode tertentu. Untuk
menghitung expected return dari suatu portofolio, seorang
investor harus menghitung bobot keseluruhan dari
masing-masing kepemilikannya. Pada dasarnya, rumus
menghitungnya cukup mengalikan bobot masing-masing
asset dalam portofolio return yang diharapkan kemudian
menambahkan semua angka tersebut.
Contoh Kasus
sebagai contoh di portofolio anda terdapat 3 saham, yaitu Saham A, Saham B, dan Saham C.
Pada saat itu ada rekomendasi pembelian Saham A sebesar 10pv di harga 1389 kemudian
harga sahamnya naik sebesar 18,8% ke harga 1649. Saham B sebesar 10pv di harga 3316
kemudian naik 27% ke harga 4179 dan Saham C sebesar 5pv di harga 1576 kemudian
floating loss sebesar -13,4% menjadi harga 1348. Lalu mari kita hitung expected return
portofolionya : Saham A pembobotan 100pv dengan estimasi profit sebesar 18,8$, Saham B
pembobotan 10pv dengan estimasi profit 27%, dan Saham C pembobotan 5pv dengan
estimasi loss -13,4%
 
Berikut ini perhitungannya :
( 10pv X 18,8% ) + 10pv x 27% + ( 5pv X (-13,4%) )
= 1,88pv + 2,7pv – 0,67pv
= 5,25pv
Jadi, expected return portofolionya adalah 5,25pv
 
Kesimpulan
Portofolio Internasional dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi dengan resiko yang lebih
rendah dibanding investasi pada satu pasar saja. Investasi portofolio internasional memang
menawarkan peluang yang lebih luas dibandingkan investasi dalam negeri. Investasi portofolio asing
maupun negara tujuan. Bagi negara tujuan, jenis investasi ini lebih rentan terhadap pembalikan karena
berorientasi jangka pendek.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai