HK Agraria Bab Iv
HK Agraria Bab Iv
SESI V
1
• Tanah adalah permukaan bumi (the surface of
earth) ps.4 ayat (1) UUPA
• Jadi, Hak Atas Tanah (HAT) adalah hak atas
permukaan bumi.
3
HAT sebelum UUPA
5
Hak Erfpacht (HErf) Ps.720 KUH Pdt
6
Hak Opstal (HO) Ps.711 KUH Pdt
• Hak kebendaan untuk mempunyai gedung-
gedung, usaha atau tanaman di atas tanah
orang lain.
• Bila berakhir, dan di atas tanah tersebut masih
ada tanah dan bangunan, maka opstaler
mendapat penggantian sesuai dengan nilainya
sedangkan erfpachter tidak.
7
Tanah-tanah hak Indonesia
1. Grant
Hak menguasai Sultan
dari desa atas Hak-hak individual 2. Grant
tanah atas tanah (terkuat Hak Control
dan turun menurun): Landerijen eur
(beschikkingsr Agrarisch
Perseorangan dan Bezitrecht 3. Grant
echt) Eigendom
komunal (LB) Deli
(AE) Maatsc
happij
4. Hak
konsesi
8
HAK ATAS TANAH SETELAH UUPA
Pasal 4 UUPA menentukan :
“Bahwa atas dasar hak menguasai dari negara akan ditentukan
adanya macam-macam hak atas tanah yang dapat diberikan
kepada dan dipunyai orang serta badan hukum.”
• Penentuan hak-hak atas tanah dilakukan berdasarkan Pasal 16
ayat (1) Bahwa hak atas tanah menurut hukum agraria yang
berlaku adalah :
a. Hak milik
b. Hak Guna Usaha
c. Hak Guna Bangunan
d. Hak Pakai
e. Hak Sewa
f. Hak membuka tanah
g. Hak memungut hasil hutan
• Berdasarkan Pasal 5 UUPA penentuan hak-hak atas tanah
didasarkan pada sistematik hukum adat.
• Pasal 20 UUPA:
• Hak milik adalah hak turun temurun , terkuat dan terpenuh
yang dapat dipunyai orang atas tanah.
• Pasal 28 UUPA
• Hak guna usaha adalah hak untuk mengusahakan tanah
negara dalam jangka waktu yang terbatas dan tertentu guna
perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan.
• Pasal 35 UUPA
• Hak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan
mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan
miliknya sendiri dengan jangka waktu terbatas dan tertentu.
• Pasal 41 UUPA
• Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau
memungut hasil dari tanah negara atau tanah milik orang
lain yang memberi wewenang dan kewajiban yang
ditentukan dalam keputusan atau perjanjian pemberiannya
yaitu hak yang tidak bersumber pada hubungan sewa
menyewa atau perjanjian pengelolaan tanah, misalnya
perjajian bagi hasil
Pasal 44 UUPA
Seseorang atau badan hukum mempunyai hak sewa atas
tanah apabila ia berhak mempergunakan tanah milik orang
lain untuk suatu keperluan, dengan membayar kepada
pemiliknya sejumlah uang sewa.
• Salah satu azas terpenting dalam hukum agraria yang baru adalah
tidak boleh ada pemerasan dalam usaha-usaha di bidang agraria.