0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas empat fase rehabilitasi pasca operasi jantung, yaitu fase pra-operasi, fase klinis, fase rehabilitasi rawat jalan, dan fase pasca rehabilitasi rawat jalan. Fase klinis mencakup latihan mobilisasi dan fungsi ADL, sedangkan fase rehabilitasi rawat jalan berfokus pada adopsi gaya hidup aktif secara fisik.
Dokumen tersebut membahas empat fase rehabilitasi pasca operasi jantung, yaitu fase pra-operasi, fase klinis, fase rehabilitasi rawat jalan, dan fase pasca rehabilitasi rawat jalan. Fase klinis mencakup latihan mobilisasi dan fungsi ADL, sedangkan fase rehabilitasi rawat jalan berfokus pada adopsi gaya hidup aktif secara fisik.
Dokumen tersebut membahas empat fase rehabilitasi pasca operasi jantung, yaitu fase pra-operasi, fase klinis, fase rehabilitasi rawat jalan, dan fase pasca rehabilitasi rawat jalan. Fase klinis mencakup latihan mobilisasi dan fungsi ADL, sedangkan fase rehabilitasi rawat jalan berfokus pada adopsi gaya hidup aktif secara fisik.
Fase Pasca Rehabilitasi Fase Pra Operasi (Jika Ada, Sebelum CABG)
Fisioterapi Pra Operasi
Latihan Otot inspirasi dan
Latihan Aerobik F : 7x seminggu I : 30% dari inspirasi maksimum T : 20 menit sehari Fase Klinis Tetap di unit perawatan intensif (ICU) atau REKOMENDASI 1 unit perawatan koroner (CCU)
Istirahat relatif dianjurkan selama pasien dirawat di CCU
setelah kejadian jantung akut atau setelah mereka tinggal di ICU setelah CABG (level 4).
PT memeriksa masalah pembersihan lendir dan ventilasi.
Pengobatan diberikan jika perlu (sesuai indikasi dokter paru atau spesialis lainnya). Fase Klinis REKOMENDASI 2 Latihan Mobilisasi Fase mobilisasi klinis harus mencakup latihan fungsional, seperti latihan terkait ADL, berjalan dan menaiki tangga, pada tahap awal. Intensitas latihan harus dikurangi atau latihan harus dihentikan jika pasien menunjukkan tanda-tanda ketegangan yang berlebihan, seperti angina, gangguan fungsi pompa
Selama fase ini tujuan-tujuan berikut
harus dikejar
1. Pasien dapat berfungsi pada tingkat ADL yang diinginkan. Pengerahan
tenaga sedang dimungkinkan (≥ 3-4 MET); 2. Pasien memiliki setidaknya beberapa pengetahuan tentang PJK mereka; 3. Pasien tahu bagaimana mengatasi gejala mereka dan mampu mengintensifkan dan memperluas aktivitas ADL mereka Fase Rehabilitasi Rawat Jalan Fase Pasca Rehabilitasi Rawat Jalan Adopsi dan pemantauan gaya hidup aktif secara fisik
Pasien dapat dirujuk ke program olahraga yang ditawarkan oleh fasilitas
olahraga bersertifikat, tetapi juga dapat menggunakan fasilitas olahraga reguler secara individual. Pasien dengan PJK yang tidak dapat mempertahankan gaya hidup aktif tanpa bantuan, atau belum mencapai semua tujuan fisik selama fase rawat jalan, tetapi dianggap mampu melakukannya, harus berpartisipasi dalam program latihan yang dirancang sesuai dengan pedoman KNGF untuk intervensi olahraga di PJK [40], atau intervensi terakreditasi KNGF yang setara, diawasi oleh PT perawatan primer yang telah menyelesaikan pelatihan tambahan.