Anda di halaman 1dari 27

Kuliah 7

HIPOTESA PENELITIAN

By : ERLINAWATI, SST,
{ M.Keb
1. DEFINISI HIPOTESIS
2. TEKNIS PENYUSUNAN HIPOTESIS
YANG BAIK
3. JENIS HIPOTESIS
4. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS
5. HUBUNGAN PEMBUKTIAN HIPOTESIS
DENGAN UJI STATISTIK
 Berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis (pernyataan)
 Hipotesis adalah pernyataan yg masih lemah dan membutuhkan

pembuktian untuk menegasakan apakah hipotesis tersebut dapat


diterima atau ditolak.
 Mendeskripsikan secara kongkrit apa yang ingin dicapai/diharapkan

terjadi dalam penelitian.

• Merupakan: jawaban sementara atas


pertanyaan dalam rumusan masalah.
• Disusun sesuai dengan teori, bukti, dan fakta.
• Harus dapat diuji (testable).
• Meyangkut variabel yang diteliti.
Apakah semua penelitian ilmiah perlu membuat
hipotesa….???

• Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu teori


atau masalah
• Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif dan
deskriptif
2. Teknis Penyusunan hipotesis yang baik

1) Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statemen),


bukan dalam bentuk kalimat tanya.
2) Hipotesis harus muncul dari ilmu pengetahuan yang diteliti, karena
berkaitan dengan bidang ilmu penegtahuan yg sedang atau akan
diteliti
3) Hipotesis harus dapat diuji, karena terdiri dari variabel-variabel
yang dapat diukur
4) Hipotesis harus sederhana, jelas, tegas, dan terbatas, artinya
hipotesis tidak boleh menimbulkan perbedaan dan tidak terlalu
luas sifatnya.

5
3. Jenis Hipotesis

1) Hipotesis Kerja
2) Hipotesis Nol (Null Hypotheses) atau Hipotesis
Statistik
3) Hipotesis hubungan dan hipotesis perbedaan
 Merupakan suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuk
membuat ramalan tentang suatu peristiwa
 Biasanya menggunakan rumusan pernyataan : jika......, maka.....
1. HIPOTESIS ALTERNATIF (Ha)
Menyatakan adanya hubungan antara 2 variabel atau lebih
secara operasional
Menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada
kelompok yang berbeda.
Dinyatakan dengan Ha
2. HIPOTESIS NOL (Ho)
Menyatakan tidak adanya hubungan (signifikan) antara 2
variabel atau lebih secara operasional
Menyatakan tidak adanya perbedaan (signifikan) antara satu
kelompok dengan kelompk yang lainnya.
Dinyatakan dengan Ho
Hipotesis yg digunakan untuk menentukan atau membedakan
hubungan atau perbedaan antara 2 variabel atau lebih
Hipotesis hubungan berisi tentang dugaan adanya hubungan
antara dua variabel
4. LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS

LIMA LANGKAH UJI HIPOTESIS

1. Merumuskan Hipotesis (H0 dan HA)


2. Menentukan batas kritis (; db)
3. Menentukan nilai hitung (nilai statistik)
4. Menentukan keputusan
5. Membuat kesimpulan

11
1. MERUMUSKAN HIPOTESIS

 Rumusan hipotesis terdiri dari H0 dan HA


 H0: hipotesis nol/observasi
 HA: hipotesis alternatif
 Rumusan hipotesis pada H0 dan HA dibuat menggunakan simbol
matematis sesuai dengan hipotesis
 Beberapa kemungkinan rumusan hipotesis menggunakan tanda
matematis sebagai berikut:

H0: = ≤ ≥
HA: ≠ > <
Lanjutan rumusan hipotesis

UJI DUA SISI & UJI SATU SISI


Uji dua sisi (two tail) digunakan jika parameter populasi dalam
hipotesis dinyatakan sama dengan (=). Digunakan pada hipotesis
penelitian yg belom jelas arahnya.

Ex : terdapat Hub variabel X dengan variabel Y


Uji satu sisi (one tail) digunakan jika parameter populasi dalam
hipotesis dinyatakan lebih besar (>) atau lebih kecil (<). Digunakan
pada hipotesis penelitian yg sudah jelas arahnya.

Ex : terdapat hubungan yang positif antara perilaku masyarakat


dengan pencegahan covid 19
2. MENENTUKAN BATAS KRITIS
 Perhatikan tingkat signifikansi () yang digunakan. Biasanya 1%
(0,1), 5% (0.05), dan 10% (0,01).
 Untuk uji dua sisi, gunakan /2, dan untuk uji 1 sisi, gunakan .
 Banyaknya sampel (n) digunakan untuk menentukan derajat bebas
(db).
Satu sampel: df. = n – 1
Dua sampel: df. = n1 + n2 – 2
 Nilai Kritis ditentukan menggunakan tabel t atau tabel Z
3. Menentukan nilai hitung/statistik

 Menghitung nilai statistik dengan uji yang sesuai


dengan skala ukur, distribusi data dan design penelitian
 Dapt dihitung menggunakan rumus secara manual atau
menggunakan program komputer
 Hasil uji statistik ditulis dalam nilai Xh (manual) atau
Nilai P (komputerisasi)

15
4. MENENTUKAN KEPUTUSAN
 MANUAL :
Membandingkan antara Nilai Hitung dengan Nilai Kritis/Tabel.
-Jika Xh> Xt, maka keputusan menolak H0, dan sebaliknya ….
• KOMPUTERISASI :
Membandingkan nilai  dan nilai P
Jika :
-Nilai P ≤  , maka keputusan menolak H0, dan sebaliknya…
 Atau menggunakan gambar kurva distribusi normal. Jika nilai
hitung berada pada daerah penolakan H0, maka keputusannya
adalah menolak H0. Sebaliknya, ….

16
UJI DUA SISI

Penerimaan Ho
Penolakan Ho Penolakan Ho

- z/2 +z/2
0
UJI SATU SISI: SISI KANAN

Penerimaan Ho PenolakanHo

0 +z
UJI SATU SISI: SISI KIRI

PenolakanHo Penerimaan Ho

- z 0

19 Statistika Induktif - Uji Hipotesis


Uji hipotesis rata-rata, RAGAM
diketahui
Hipotesis :

Uji statistika :
5. Membuat Kesimpulan

Akan diuji bahwa rata-rata tinggi mahasiswa PS S1 KEPERAWATAN


adalah 160 cm atau berbeda dari itu.

Jika tingkat signifikansi 5% dan diambil sampel random 100 orang


mahasiswa ternyata rata-rata 163.5 cm dengan deviasi standar 4.8 cm.
Apakah hipotesis ini benar?
Penyelesaian

i. Hipotesis : H 0 :   160
H1 :   160
ii. Tingkat signifikansi 0.05
iii. H0 diterima jika

H 0 ditolak jika Z   Z  atau Z  Z 


2 2

H 0 ditolak jika Z  1.96 atau Z  1.96


iv. Perhitungan
X   0 163.5  160
Z   7.29
 4.8 / 100
n
v. Karena
Z = 7.29 > 1.96 maka H0 ditolak

Jadi H1 :   160 diterima , rata-rata TB mahasiswa S1


KEPERAWATAN berbeda dari 160 cm .
CONTOH 2

24
LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN
HIPOTESIS

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara paritas ibu


hamil dengan PE
2. Batas kritisi/taraf signifikansi () yang digunakan 5%
(0.05)
3. Nilai P 0,000
4. Membuat keputusan dan keimpulan :

Hasil uji statistik chi square diperoleh p value = 0,000 artinya


ada hubungan yang signifikan antara paritas ibu hamil
dengan PE

25
5. Hubungan Pembuktian hipotesis
dengan Uji statistik
 Untuk menjawab hipotesis diperlukan uji statistik, setelah uji
statistik dilakukan maka dapat diambil kesimpulan uji statistik.

 Kesimpulan uji statistik digunakan :


1. Jika nilai hitung (Xh) lebih besar dari nilai kritis atau nilai tabel (Xt)
>> maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Jika nilai hitung (P) lebih kecil dari nilai kritis atau nilai tabel (α) >>
maka Ho diterima dan Ha ditolak.
26
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

27

Anda mungkin juga menyukai