Anda di halaman 1dari 13

KEJAHATAN MAKAR

KEJAHATAN TERHADAP
KEAMANAN &
KESELAMATAN NEGARA
PENGERTIAN
 Makar berasal darai kata aanslag
(belanda) yang menurut arti harfiah
adalah penyerangan atau serangan.
 Istilah aanslag terdapat dalam KUHP;

- pasal 87, 104, 105, 106, 107, 130,


139a, 139b, 140.
- pasal 105 dan 130 tidak berlaku lagi
berdasarkan UU (Drt) No.1 tahun 1946
 Dalam pembendaharaan hukm pidana
aanslag telah lazim diterjemahkan
dengan kata MAKAR, yang dalam UU
diberikan suatu rumusan perihal “Suatu
keadaan bilamana makar itu telah
terjadi” atau dengan kata lain
menyebutkan syarat untuk terjadinya
suatu makar atas suatu perbuatan
tertentu yaitu dalam rumusan pasal 87.
 Sebenarnya MAKAR itu sendiri adalah
suatu pengertian khusus yang
berhubungan erat dengan syarat2 (dua
syarat saja) dari 3 syarat yang ada
dalam hal untuk dapat dipidananya
suatu percobaan melakukan kejahatan
sebagaimana dimuad dalam
PASAL 53 ayat (1) Percobaan
melakukan Kejahatan :
Mencoba melakukan kejahatan
dipidana, jika niat untuk itu telah
ternyata dari adanya permulaan
pelaksanaan, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata-mata
disebabkan karena kehendaknya
sendiri.
 Ada 3 syarat percobaan untuk dapat
dipidana;
1. Adanya niat
2. Adanya permulaan pelaksanaan
3. tidak selesainya pelaksanaan itu,
bukan semata-mata disebabkan
karena kehendaknya sendiri.
 Jika dihubungkan dengan syarat untuk
dapat dipidananya percobaan
melakukan kejahatan yang dirumuskan
dalam pasal 53 MAKA jelaslah bahwa
makar (psl 87) bukana nama atau
kwalifikasi dari suatu kejahatan tertentu
sebagaimana sering kita dengar,
melainkan wujug tingkah laku tertentu
untuk memenuhi unsur/syarat tertentu.
Syarat2 tertentu tersebut:
1. Adanya niat
2. Adanya permulaan pelaksanaan
Pengertian itu baru dapat menjadi suatu
kejahatan makar apabila dalam
mewujudkan permulaan itu baru dapat
menjadi suatu kejahatan makar apabila
dalam mewujudkan permulaan
pelaksanaan tadi didorong oleh suatu
kehendak atau maksud yang terlarang
sepserti pada pasal 104, 106 dan 107.
MACAM KEJAHATAN MAKAR
Kejahatan yang termasuk dalam kategori makar
dalam KUHP terdiri dari 3 bentuk yaitu :
1. Makar yang menyerang terhadap kepentingan
hukum bagi keamanan kepala negara atau
wakilnya (psl 104)
2. Makar yang menyerang terhadap kepentingan
hukum bagi keutuhan wilayah negara (106)
3. Makar yang menyerang terhadap kepentingan
hukum bagi tegaknya pemerintahan negara
(107)
Makar yang menyerang terhadap
kepentingan hukum bagi keamanan kepala
negara atau wakilnya (psl 104)
Makar dengan maksud untuk membunuh,
atau merampas kemerdekaan, atau
meniadakan kemampuan Presiden atau
Wakil Presiden memerintah, diancam
dengan pidana mati atau pidana penjara
seumur hidup atau pidana penjara
sementara paling lama dua puluh tahun.
Makar yang menyerang terhadap
kepentingan hukum bagi keutuhan
wilayah negara (106)
Makar dengan maksud supaya
seluruh atau sebagian dari wilayah
negara, diancam dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana
penjara sementara paling lama dua
puluh tahun.
Makar yang menyerang terhadap kepentingan
hukum bagi tegaknya pemerintahan negara
(107)
(1) Makar dengan maksud untuk menggulingkan
pemerintah, diancam dengan pidana penjara
paling lama lima belas tahun.
(2) (2) Para pemimpin dan pengatur makar
tersebbut dalam ayat 1, diancam dengan
pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara sementara paling lama dua puluh
tahun.
MAKAR merupakan kejahatan FORMIL dan bukan
kejahatan matril yang mensyaratkan timbulnya
akibat sebagai syarat selsainya kejahatan.
Bentuk kongkrit dari perbuatan makar itu
bergantung pada MAKSUD (formil) yang dituju
oleh sipembuat (dader)
Unsur kesalahan disisni adalah berupa maksud
(kesengajaan sebagai maksud) artinya sebelum
mewujudkan perbuatan makar telah terbentuk
suatu kehendakuntuk mewujudkan perbuatan
itu.

Anda mungkin juga menyukai