Anda di halaman 1dari 44

Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Teknik Elektro Perkeretaapian

Atik Roro S. Kuswati


Rencana Pembelajaran Semester
Pertemuan Topik Bahasan
1 Memahami rencana perkuliahan semester
Peranan dan fungsi bahasa indonesia
2 Ragam bahasa indonesia

3 Kaidah ejaan yang disempurnakan (PUEBI)


4 Kaidah ejaan yang disempurnakan (PUEBI)
5 Kalimat efektif
6 Menjelaskan paragraf
7 Menjelaskan teks ulasan/review
8 UJIAN TENGAH SEMESTER

Referensi:
1. Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, Modul Bahasa Indonesia.
2. Kemen Ristek Dikti, Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum, Bahasa Indonesia, 2016
3. Badan Pengembangan dan Pembinan Bahasa, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), 2016
4. Artikel/Jurnal/Makalah/Prosiding ilmiah.
5. UU No.23 / 2007 tentang Perkeretaapian
Rencana Pembelajaran Semester

Pertemuan Topik bahasan


9 Penalaran karangan
10 Penalaran karangan
11 Perencanaan karya ilmiah
12 Perencanaan karya ilmiah
13 Menguraikan kutipan, catatan kaki, dan bibliografi
14 Penyusunan laporan kegiatan
15 Penyusunan laporan kegiatan
16 Ujian akhir semester
Kontrak Perkuliahan
 Mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk memperkaya pikiran,
gagasan, dan sikap ilmiah serta menggunakan Bahasa Indonesia secara baik
dan benar, baik lisan maupun tulisan.
 Pertemuan/tatap muka 16 kali;
 Sistem perkuliahan: ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemecahan masalah;
 Tugas: kelompok dan individu;
 Sistem evaluasi: Kehadiran, Tugas Kelompok & Individu, Keaktifan dalam
Kelas, Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.
 Output : Karangan/paper
02
Ragam Bahasa
Indonesia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Ragam bahasa diartikan variasi bahasa menurut pemakaiannya, topic


yang dibicarakan hubungan pembicara dan teman bicara, dan medium
pembicaraannya.

Pengertian ragam bahasa ini dalam berkomunikasi perlu memperhatikan


aspek
(1) situasi yang dihadapi,
(2) permasalahan yang hendak disampaikan,
(3) latar belakang pendengar atau pembaca yang dituju,
(4) medium atau sarana bahasa yang digunakan.

6
Kedudukan
Bahasa FUNGSI BAHASA
RAGAM
Indonesia
BAHAS
A

Implikasi BI dalam hidup sehari-hari


Latihan.

1. Apakah yang dimaksud dengan hakikat bahasa?


2. Apakah yang dimaksud kedudukan bahasa?
3. Tulislah pola pikir yang mendeskripsikan tentang:
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan sebagai bahasa Negara.

 Kerjakan di kelas
 20 menit

8
Ragam bahasa diartikan sebagai
variasi bahasa menurut pemakaian
yang dibedakan menurut topik
pembicaraan, sikap penutur, dan
media atau sarana yang digunakan.

9
Ragam Bahasa Indonesia

Ragam bahasa apa yang Anda


tahu ???
Berdasarkan Penutur
 Dialek
 Idiolek
 Sosiolek

 Dialek adalah ragam bahasa yang digunakan oleh


sekelompok masyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
Misalnya, bahasa Indonesia dialek Medan, dialek
Yogyakarta, dialek Ambon, dan dialek Banjar.
 Idiolek adalah ragam bahasa yang bersifat
perseorangan.
 Sosiolek adalah ragam bahasa yang digunakan oelh
sekelompok sosial di dalam masyarakat.

11
Berdasarkan Sarana
 Lisan
 Tulis
Dengan bahasa lisan, orang dapat lebih mudah Dengan Bahasa tulis, menyusun kalimat,
menyampaikan pikiran, perasaan, atau gagasan memilih kata, dan menempatkan tanda
kepada orang lain, karena bahasa lisan itu baca harus dipikirkan secara cermat
dibantu oleh intonasi, gerak-gerik, dan mimik

Berdasarkan Formal-Nonformal
Formal
Non Formal

12
Berdasarkan Pemakaian
 Hukum
 Ekonomi
 Politik
 Teknik
 Militer
 Agama
 Komunikasi
 Dll

13
Berdasar Waktu

Ragam Indonesia Lama


Ragam Indonesia Baru

14
Berdasar Situasi

Ragam Resmi/Formal/Ilmiah
Ragam Tidak Resmi/Informal/Kasual
Ragam Akrab/Intim
Ragam Konsultatif

15
Berdasar Media

Ragam Lisan
Ragam Tulis
Apa bedanya????
RAGAM BAHASA INDONESIA

BAKU DAERAH SOSIAL

LISAN

TIDAK BAKU
NASIONAL FUNGSIONAL

BI Komunikasi
BAKU
Hukum
Kemantapan
Ekonomi
TULIS Dinamis

Cendekia Militer
TIDAK BAKU
Agama
Seragam
Dll.
Ragam Bahasa >> Ragam bahasa lisan
>> Ragam bahasa tulisan

Ragam Bahasa lisan


 Ragam Bahasa baku : ceramah, pidato,presentasi
 Ragam Bahasa tidak baku: percakapan dengan teman

Ragam Bahasa tulisan


 Ragam Bahasa baku : menulis laporan, artikel, karangan
ilmiah
 Ragam Bahasa tidak baku: menulis dengan Bahasa gaul

18
Perbedaan Ragam Lisan dan Tulisan
Ragam Lisan Ragam Tulisan
1. Ada lawan bicara yang 1. Tidak memerlukan lawan bicara.
mendengarkan. 2. Fungsi-fungsi gramatikal (Subjek,
2. Unsur-unsur fungsi gramatikal Predikat, objek) harus
(Subjek, Predikat, objek) tidak dinyatakan secara eksplisit.
selalu dinyatakan dengan kata- 3. Tidak terikat oleh situasi, kondisi,
kata tetapi dengan gerak dan ruang, dan waktu.
mimik. 4. Diksi harus cermat
3. Terikat pada situasi, kondisi ruang 5. Makna ditentukan terutama oleh
dan waktu. pemakaian tanda baca dan
4. Diksi tidak cermat ejaan.
5. Makna dipengaruhi oleh tinggi-
rendah, panjang-pendek nada
suara/intonasi.
Keunggulan dan Kelemahan Berkomunikasi
secara Lisan dan Tulis
Cara Berkomunikasi Keunggulan Kelemahan
Komunikasi lisan 1. Berlangsung 1.Tidak selalu punya
Contoh produk: cepat bukti autentik
-Berbicara 2. Sering dapat 2. Dasar hukumnya
-Berpidato berlangsung lemah
-Berdiskusi tanpa alat bantu 3. Sulit disajikan
-Mempresentasikan 3. Kesalahan
secara bersih
sesuatu langsung dapat
dikoreksi 4. Mudah di-
4. Dapat dibantu manipulasi
dengan gerak
tubuh & mimik
Cara Berkomunikasi Keunggulan Kelemahan

Komunikasi tertulis 1. Mempunyai bukti 1. Berlangsung


Contoh produk: autentik lambat
-Menulis surat
2. Dasar hukum kuat 2. Selalu memakai
-Menulis laporan
3. Dapat disajikan alat bantu
-Menulis artikel
-Menulis makalah Lebih matang dan 3. Kesalahan tidak
bersih dapat langsung
4. Lebih sulit dimanipulasi dikoreksi
4. Tidak dapat dibantu
dengan gerak
tubuh dan mimik
Contoh Perbedaan Ragam Lisan dan
Tulisan
Ragam Lisan (tidak baku) Ragam Tulisan (baku)
1. Kosakata
Agnes bilang kita harus Agnes mengatakan bahwa kita
belajar. harus belajar.
2. Secara Bentuk Kata
Nia sedang baca surat Nia sedang membaca surat
kabar. kabar.
3. Struktur Kalimat
Mereka tinggal di Mereka bertempat tinggal di
Lampung. Lampung.
Contoh Ragam Lisan
a. Pengunaan Bentuk Kata

1) Internet Masuk Desa, Menteri Nuh Ngeblok Situs


Porno
2) Pembahasan APBD 2008 lelet: Saya Tepaksa Ngutang
3) Ngetop dengan ungkapan, “Siapa sih lo?”
b. Penggunaan Kosakata

1) Gubernur ogah bertanggung jawab


2) Susilo Cs Pede Jadi Juara Pilpres
3) Penculik mahasiswi spesialis incar gadis
c. Penggunaan Struktur Kalimat

1) Kalo menurutku, itu malah bagus bisa


mengurangi kemacetan
2) Dengan kalian mogok sebagai alasan untuk tidak
ngasih pesangon.
Ragam Baku dan Non baku
1. Ragam Baku
◦ Kemantapan dinamis
◦ Cendekia
◦ Seragam
2. Ragam Non baku
◦ Menyimpang dari kebakuan
RAGAM BAKU
Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan
dan diakui oleh sebagian besar pemakainya
sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka
acuan norma bahasa dalam penggunaannya.
Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap
sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise
tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di
dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-
undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam
surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut
ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Ragam tidak baku (nonbaku) adalah
ragam yang menyimpang dari norma
baku.
Syarat Ragam Baku

a. Kemantapan dinamis
b. Cendekia
c. Seragam
Kemantapan Dinamis
Kemantapan berarti, bahasa baku seuai dengan pola dan sistem
bahasa yang baku
Misalnya:
Bentuk kata dengan peng-
Peng + kontrak = pengontrak
bukan pengkontrak
meng- + suplai = menyuplai
bukan mensuplai
Dinamis berarti, tidak kaku dan dapat menerima
perubahan yang berpola dan bersistem
Misalnya:
penatar >< petatar
penyuluh >< pesuluh
penyepak bola >< pesepak bola
penuduh >< tertuduh
pendakwa >< terdakwa
Cendekia
Ragam baku cendekia adalah ragam baku yang dipakai di tempat resmi.

Penggunanya adalah orang yang terpelajar


Biasanya diperoleh dari jalur formal
Ragam cendekia lahir dari kesadaran berbahasa sehingga kalimat
yang dihasilkan jelas dan cendekia.
Misalnya (tidak cendekia):
Rumah ini mau dijual.
Seragam
Pembakuan bahasa adalah proses penyeragaman bahasa.
Pembakuan mencari kesamaan bahasa
Keseragaman didasarkan kesepakatan.
Bahasa baku tidak lepas dari kesepakatan untuk keseragaman.
Misalnya:
SIM bukan lisensi
KTP bukan identitas pribadi
Ragam Sosial dan
Ragam Fungsional

Ragam sosial adalah ragam bahasa yang disepakati


sebagian normanya untuk digunakan di lingkungan
sosial terbatas.

Ragam fungsional profesional adalah ragam yang


dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja,
atau kegiatan tertentu.
Ragam ILMIAH
Lisan dan Tulis
Lisan  bunyi bahasa Indonesia yang bebas
pengaruh dialek dan logat
Tulis 
1. Digunakan untuk keperluan ilmiah/akademik
2. Diatur oleh aturan ilmiah  ejaan, diksi,
kalimat, tata tulis baku
Ragam NON ILMIAH

Lisan dan Tulis


Lisan  percakapan keseharian yang bebas
aturan
Tulis 
1. Untuk keperluan non ilmiah, seperti
pribadi, keluarga, sosial
2. Tidak ada aturan ilmiah yang mengikat
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
Bahasa yang baik :
a. komunikator dan komunikan saling memahami
b. Logis dan sesuai tata nilai masyarakat penggunanya
c. Ragam sesuai situasi dan kondisi:
Topik yang dibicarakan
Tujuan pembicaraan
Orang yang diajak bicara (pembaca)
Tempat pembicaraan
Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai
kaidah meliputi :

Fonologi
Tata bahasa: bentuk kata, struktur
Kosa kata/diksi yang tepat sesuai tuntutan makna
Ejaan
Kapan bahasa yang baku/benar digunakan :
Komunikasi resmi
Wacana teknis misalnya penulisan ilmiah
Pembicaraan formal : ceramah, perkuliahan
Berbicara dengan orang yang dihormati
BI yang Baik dan Benar
BI yang baik adalah BI yang digunakan sesuai
dengan sikon dan siapa teman bicara.
BI yang benar adalah BI yang digunakan sesuai
dengan kaidah/norma bahasa (diksi, ejaan,
struktur).
BI yang baik dan benar adalah BI yang baku.
Simak dan Lakukan:

Berbahasa Indonesia yang BAIK dan BENAR

Bahasa Indonesia:
BAIK  nilai rasa tepat sesuai konteks situasi
pemakaiannya
BENAR  menerapkan kaidah dengan konsisten
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai