Anda di halaman 1dari 24

OLEH KELOMPOK 13 KELAS A/IV

1. MILTIADES NATALIA DAHUT (191111022)

2. IRENE TRIFOSA. Y. E HENUK (191111016)

ASKEP PASIEN DENGAN


KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
KETIDAKBERDAYAAN

A. Defini Ketidakberdayaan
 Ketidakberdayaan adalah persepsi atau tanggapan klien bahwa
perilaku atau tindakanyang sudah dilakukannya tidak akan membawa
hasil yang diharapkan atau tidak akanmembawa perubahan hasil
seperti yang diharapkan, sehingga klien sulit mengendalikansituasi
yang terjadi atau mengendalikan situasi yang akan terjadi (NANDA,
2011).

 Menurut NANDA (2012) Ketidakberdayaan memiliki definisi


persepsi bahwa tindakan seseorang secara signifikan tidak akan
mempengaruhi hasil; persepsi kurang kendali terhadap situasi saat ini
atau situasi yang akan terjadi.
LANJUTAN…..
 Menurut NANDA (2018-2020), Ketidakberdayaan adalah
pengalaman hidup kurang pengendalian terhadap situasi,
termasuk persepsi bahwa tindakan seseorang secara signifikan
tidak akan mempengaruhi hasil.
 Menurut Wilkinson (2007), Ketidakberdayaan merupakan
persepsi seseorang bahwatindakannya tidak akan mempengaruhi
hasil secara bermakna, kurang penggendalian yangdirasakan
terhadap situasi terakhir atau yang baru saja terjadi.
 Menurut Carpenito-Moyet (2007), Ketidakberdayaan merupakan
keadaan ketika seseorangindividu atau kelompok merasa kurang
kontrol terhadap kejadian atau situasi tertentu.
PENYEBAB

1. Nyeri
2. Ansietas
3. Harga diri rendah
4. Strategi koping tidak efektif
5. Kurang pengetahuan untuk mengelola masalah .
6. Kurang dukungan sosial.
TANDA DAN GEJALA

1. Mayor 2. Minor
 Subjektif :  Subjektif :
 Mengatakan  Menyatakan keraguan
ketidakmampuan. tentang kemampuannya.
 Frustasi karena tidak  Menyatakan kurang
mampu. mampu mengontrol situasi.
 Objektif :  Malu.
Tidak mampu mencari
informasi perawatan.
 Objektif :
Tidak mampu memutuskan
 Kurang partisipasi dalam
Bergantung pada orang
perasaan.
lain.
 Depresi.
Tidak mampu merawat diri
KONDISI KLINIS TERKAIT :

1. PenyakitKronis : gagal ginjal, gagal jantung,


penyakit terminal, dan diabetes mellitus.
2. Fraktur/kecelakaan.
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Kognitif, klien mampu :
a. Mengetahui pengertian, tanda dan gejala,
penyebab dan akibat dari ketidakberdayaan.
b. Mengetahui cara mengatasi ketidakberdayaan.

2. Psikomotor, klien mampu :


a. Mengidentifikasi situasi hidup yang tidak
dikendalikan dan dapat dikendalikan.
b. Melatih situasi yang dapat dikendalikan.
c. Mengidentifikasi pikiran negative dan tidak
rasional.
d. Melatih pikiran positif, pikiran rasional, dan
harapan positif.

3. Afektif, klien mampu :


a. Merasakan manfaat latihan yang dilakukan.
b. Menilai latihan yang mengatasi ketidakberdayaan.
  
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tindakan Keperawatan
1) Tindakan pada klien :

a. Tindakan keperawatan ners.


 Kaji tanda dan gejala ketidak berdayaan

 Jelaskan proses terjadinya ketidakberdayaan.

 Latih cara mengendalikan situasi :

 Diskusikan situasi hidup yang tidak dapat dikendalikan

 Diskusikan situasi hidup yang dapat dikendalikan

 Latih cara-cara mengendalikan situasi hidup yang dapat dikendalikan

 Beri penguatan dan pujian.


LANJUTAN……
 Latih cara mengendalikan pkiran :
 Diskusikan pikiran negative dan pikiran tidak rasional
 Latih pikiran positif dan rasional.
 Latih mengembangkan harapan positif dan lakukan afirmasi positif.
 Beri penguatan dan pujian.
 Latih peran yang dapat dilakukan :
 Diskusikan peran yang dimiliki, yang dapat dilakukan dan yang
tidak dapat dilakukan.
 Latih peran yang dapat dilakukan.
 Beri penguatan dan pujian.
LANJUTAN…
2) Tindakan Pada Keluarga
 a. Tindakan keperawatan ners .

 Kaji masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat

klien yang mengalami ketidakberdayaan.


 Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta

proses terjadinya ketidakberdayaan serta mengambil


keputusan merawat klien.
 Latih keluarga cara merawat dan membimbing klien

mengatasi ketidakberdayaan sesuai dengan asuhan


keperawatan yang telah diberikan.
LANJUTAN….
 Latih keluarga menciptakan suasana keluarga yang
mendukung mengatasi ketidakberdayaan.
 Diskusikan tanda dan gejala ketidakberdayaan yang

memerlukan rujukan segera serta menganjurkan follow


up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.
Hasil penelitian menyatakan bahwa perpaduan terapi
psikoedukasi keluarga dan logoterapi dapat menurunkan
respons ketidakberdayaan pada lansia. (Nauli, Keliat &
Besral, 2011) . 
LANJUTAN………
4. Tindakan Kolaborasi 5. Discharge Planning
 Melakukan kolaborasi  Menjelaskan rencana
dengan dokter menggunakan persiapan pasca-rawat di
ISBAR dan TBaK.
 Memberikan terapi dokter
rumah untuk
memandirikan klien.
(obat) kepada klien: Edukasi
 Menjelaskan rencana
8 prinsip pemberian obat
dengan menggunakan konsep tindak lanjut perawatan
safety pemberian obat. dan pengobatan.
 Mengobservasi manfaat dan  Melakukan rujukan ke
efek samping obat.
fasilitas kesehatan.
LANJUTAN….

Evaluasi Rencana Tindak lanjut:


 Rujuk klien dan keluaga ke fasilitas
 Penurunan tanda dan gejala
praktik mandiri perawat spesialis
ketidakberdayaan. keperawatan jiwa.
 Peningkatan kemapuan  Rujuk klien dan keluarga ke case

klien mengendalikan manager di fasilitas pelayanan


kesehatan primer dipuskesmas,
perasaan pelayanan kesehatan sekunder, dan
ketidakberdayaan. tersier di rumah sakit.
 Peningkatan kemampuan  Rujuk klien dan keluarga ke
kelompok pendukung, kader
keluarga dalam merawat kesehatan jiwa, kelompok swabantu
klien dengan dan fasilitas rehabilitasi psikososial
ketidakberdayaan. yang tersedia di masyarakat.
ASKEP PASIEN DENGAN KEPUTUSASAAN
A. Definisi Keputusasaan
Menurut NANDA (2015-2017), Keputusasaan adalah keadaan
subyektif ketika seorangindividu memandang keterbatasan atau
tidak adanya pilihan alternative serta tidak mampumemobilisasi
energy untuk kepentingannya sendiri. Keputusasaan menurut
NANDA ini memiliki beberapa batasan karakteristik,
diantaranya: gangguan pola tidur, kurang inisiatif, pasif,
meninggalkan orang yang diajak bicara, penurunan selera makan,
kurang kontak mata,dan sebagainya. Keputusasaan merupakan
suatu keadaan emosional yang dialami ketika individu merasa
kehidupannya sangat berat untuk dijalani dan dirasa mustahil.
LANJUTAN…….
 Keputusasaan merupakan kondisi subjektif
seorang individu memandang keterbatasan atau
tidak adanya alternative pemecahan masalah dan
tidak mampu memobilisasi energy demi
kepentingannya sendiri (NANDA-I, 2018).
TANDA DAN GEJALA
1) Mayor 2) Minor
Subjektif Subjektif:
 Mengungkapkan keputusasaan  Sulit tidur

 Selera makan menurun


 Mengungkapkan isi pembicaraan
 Mengungkapkan keragu-raguan
yang pesimis “Saya tidak bisa”
 Mengungkapkan frustasi.
 Kurang dapat berkonsentrasi
 Mengungkapkan bingung. Objektif:
 Afek datar
Objektif :
 Kurang inisiatif
 Berperilaku pasif.
 Meninggalkan lawan bicara
 Kontak mata kurang
 Mengangkat bahu sebagai respon pada
 Perubahan pola tidur
lawan bicara
 Porsi makan tidak habis  Perawatan diri kurang.
 Kurang bicara.  Sulit membuat keputusan.
KONDISI KLINIS TERKAIT
 Penyakit kronis
(Diabetes Melitus,
Hipertensi, Stroke, TBC)
 Penyakit Terminal
(Kanker)
 Penyakit yang tidak
dapat disembuhkan
 Kondisi fisik menurun.
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Kognitif, klien mampu:
 Mengetahui perubahan/penurunan
3. Afektif, klien mampu:
kondisi fisik  Merasakan manfaat
 Mengetahui pengertian, tanda dan

gejala, penyebab dan akibat dari


latihan yang dilakukan.
ketidakputusasaan.  Merasa optimis dan
 Mengetahui cara mengatasi

ketidakputusasaan .
bahagia.
2. Psikomor, klien mampu:
 Mengidentifikasi kemampuan yang

dimiliki.
 Mengidentifikasi system pendukung
 Melatih hubungan social dengan system

pendukung
 Melatih kegiatan sehari-hari.
TINDAKAN PADA KLIEN
Tindakan keperawatan Ners :
 Kaji tanda dan gejala keputusasaan

 Jelaskan proses terjadinya keputusasaan

 Diskusikan dengan klien:

Kemampuan yang dimiliki


System pendukung yang dimiliki
Harapan kehidupan.
 Latih hubungan social dengan individu :

Bercakap-cakap dengan system pendukung


Bercakap-cakap dengan lingkungan
TINDAKAN PADA KELUARGA
Tindakan Keperawatan Ners : 4. Kaji masalah yang dirasakan
1. Kaji masalahyang dirasakan keluarga dalam merawat klien yang
keluarga dalam merawat klien yang mengalami keputusasaan.
mengalami keputusasaan. 5. Jelaskan pengertian, penyebab,
2. Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta proses
tanda dan gejala, serta proses terjadinya keputusasaan serta
terjadinya keputusasaan serta mengambil keputusan dalam
mengambil keputusan dalam merawat klien.
merawat klien.
6. Latih keluarga cara merawat dan
3. Latih keluarga cara merawat dan membimbing klien mengatasi
membimbing klien mengatasi
keputusasaan sesuai dengan asuhan
keputusasaan sesuai dengan asuhan
keperawatan yang telah diberikan
keperawatan yang telah diberikan
LANJUTAN….
 Latih melakukan kegiatan sehari-hari:
Memenuhi kebutuhan makan
Memenuhi kebutuhan istirahat/tidur
Merawat diri: kebersihan diri
Melakukan kegiatan spiritual
 Latih membangun harapan yang realistis

Diskusikan harapan dan keinginan masa depan


Bantu klien membuat rencana mencapai harapan secara
bertahap.
 Berikan motivasi dan pujian atas keberhasilan klien.
Tindakan Kolaborasi : Discharge Planning :
 Melakukan kolaborasi dengan
 Menjelaskan persiapan
dokter dengan menggunakan
pasca-rawat di rumah
ISBAR dan TBaK.
 Memberikan terapi dokter
untuk memandirikan
(obat) kepada klien: Edukasi klien.
8 benar prinsip pemberian  Menjelaskan rencana
obat dengan menggunakan tindak lanjut perawatan
konsep safety pemberian obat. dan pengobatan.
 Mengobservasi manfaat dan
 Melakukan rujukan ke
efek samping obat.
fasilitas kesehatan.
Evaluasi : Rencana Tindakan Lanjut :
 Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas
 Penurunan tanda dan
praktik mandiri perawat spesialis
gejala keputusasaan. keperawatan jiwa.
 Rujuk klien dan keluarga ke case
 Peningkatan kemampuan
manager di fasilitas
klien mengendalikan pelayanankesehata primer di
puskesmas, pelayanan kesehatan
perasaan keputusasaan. sekunder, dan tersier di rumah sakit.
 Peningkatan kemampuan  Rujuk klien dan keluarga ke kelompok

keluarga dalam merawat pendukung, kader kesehatan jiwa,


kelompok swabantudan fasilitas
klien dengan rehabilitasi psikososial yang tersedia
keputusasaan. di masyarakat.
TERIMAKASIH SEMUNYA.

Anda mungkin juga menyukai