Anda di halaman 1dari 22

AKUNTANSI SYARIAH DAN TREND

MASA DEPAN

Kelompok 12
Risma Fenida Utami 2019017068
Galih Rohmad Santoso 2019017077
Emy lines 2019017078
AKUNTANSI SYARIAH
Ekonomi Islam adalah suatu ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi
manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasarkan
dengan Tauhid sebagaimana dirangkum kedalam Rukun Iman dan Rukun Islam.

Bahwa kaidah akuntansi dalam konsep syariah Islam dapat didefinisikan


sebagai kumpulan dasar-dasar hukum yang baku dan permanen, disimpulkan dari
sumber-sumber syariah islam dan dipergunakan sebagai aturan oleh seorang
akuntan dalam pekerjaannya, pembukuan, analisis, pengukuran, pemaparan,
maupun penjelasan, dan menjadi pijakan dalam menjelaskan suatu kejadian atau
peristiwa.
Pengertian Akuntansi Syariah
● Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah proses identifikasi transaksi, pencatatan, penggolongan,
pengikhtisaran sehingga dihasilkan informasi keuangan dalam bentuk laporan
keuangan yang dapat digunakan untuk pengambil keputusan
● Pengertian Syariah
Syariah adalah aturan yang telah ditetapkan dalam ketentuan islam untuk dipatuhi
oleh manusia dalam menjalani segala aktivitas hidupnya di dunia
● Pengertian Akuntansi Syariah
Akuntansi syariah adalah akuntansi atas transaksi-transaksi yang dijalankan
dalam ekonomi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam ketentuan
islam
KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH

1. Transaksi dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha/ikhlas


2. Prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik
3. Uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan
sebagai komoditas
4. Tidak mengandung unsur riba
5. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money)
6. Transaksi dilakukan berdasarkan:
a. Suatu perjanjian yang jelas dan benar
b. Untuk keuntungan semua pihak tanpa merugikan pihak lain
c. Tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad
d. Tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq)
dalam satu akad
DASAR HUKUM AKUNTANSI SYARIAH

AL-Quran
01 03 Ijma (Kesepakatan
Para Ulama)

04 Qiyas (Persamaan suatu


peristiwa tertentu)

Sunnah Nabwiyyah
02 Uruf (Adat Kebiasaan
05 sesuai Islam)
TUJUAN AKUNTANSI SYARIAH

01 Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan
lingkungannya.
02 Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup aspek
kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
03 Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya). Para ulama menyepakati bahwa
maslahah yang menjad puncak sasaran di atas mencakup lima jaminan dasar:
a. keselamatan keyakinan agama (al din)
b.    kesalamatan jiwa (al nafs)
c.    keselamatan akal (al aql)
d.    keselamatan keluarga dan keturunan (al nasl)
e.    keselamatan harta benda (al mal)
Persamaan kaidah Akuntansi Syariah dengan
Akuntansi Konvensional
1) Prinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi.
2) Prinsip penahunan (hauliyah) dengan prinsip periode waktu atau tahun
pembukuan keuangan.
3) Prinsip pembukuan langsung dengan pencatatan bertanggal.
4) Prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip penentuan barang.
5) Prinsip perbandingan (muqabalah) dengan prinsip
perbandingan income dengan cost (biaya).
6) Prinsip kontinuitas (istimrariah) dengan kesinambungan perusahaan.
7) Prinsip keterangan (idhah) dengan penjelasan atau pemberitahuan.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan Syariah
1) penyusun standar akuntansi keuangan syariah,
dalam pelaksanaan tugasnya.
2) penyusun laporan keuangan, untuk
menanggulangi masalah akuntansi syariah yang
belum diatur dalam standar akuntansi keuangan
syariah.
3) auditor, dalam memberikan pendapat mengenai
apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan
prinsip akuntansi syariah yang berlaku umum.
4) para pemakai laporan keuangan, dalam
menafsirkan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
standar akuntansi keuangan syariah
Prinsip Umum Akuntansi Syariah
1) Prinsip Amanah (pertanggungjawaban atau accountability)

2) Prinsip Keadilan

3) Prinsip Kebenaran
Prinsip Sistem Keuangan Syariah
1) Pelarangan Riba

2) Pembagian Resiko

3) Tidak menganggap uang sebagai modal potensial

4) Larangan melakukan kegiatan spekulatif

5) Kesucian kontrak & aktivitas usaha harus sesuai syariah


KELEBIHAN AKUNTANSI SYARIAH

Menggunakan Menggunakan
sistem bagi sistem jual beli Terhindar riba Tenggang rasa
hasil murabahah
Transaksi Syariah
• Syariah merupakan ketentuan hukum islam yang mengatur aktivitas umat manusia
yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut hubungan interaksi
vertikal dengan Tuhan maupun interaksi horisontal dengan sesama makhluk
• Prinsip syariah yang berlaku umum dalam kegiatan muamalah (transaksi syariah)
mengikat secara hukum bagi semua pelaku dan stakeholder entitas yang
melakukan transaksi syariah
• Asas Transaksi Syariah
a. Prinsip persaudaraan (ukhuwah)
b. Prinsip keadilan (‘adalah)
c. Prinsip kemaslahatan (maslahah)
d. Prinsip keseimbangan (tawazun)
e. Prinsip universalisme (syumuliyah)
Perbedaan Laporan Keuangan Akuntansi Syariah
dengan Akuntansi Konvensional
Konvensional Syariah

1. Laporan Posisi Keuangan 1. Neraca / Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Laba Rugi 2. Laporan Laba Rugi

3. Laporan Arus Kas 3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Perubahan Ekuitas

5. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Catatan Atas Laporan Keuangan

6. Laporan Sumber dan Penggunaan dana zakat

7. Laporan Sumber dan Penggunaan dana Kebajikan

Komponen Laporan Keuangan Lainnya:

8. Laporan perubahan dana investasi terkait


9. Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi hasil
Perkembangan Akuntansi Syariah

Sejalan dengan mulai diberlakukannya ketentuan transparansi bagi perbankan


syariah, maka selama tahun laporan telah dilakukan pertemuan dengan pihak
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang ditindak lanjuti dengan diberikannya
materi yang diperlukan pada pelatihan berkelanjutan yang diselenggarakan
oleh Ikatan Akuntan Indonesia kepada para Akuntan Publik Indonesia untuk
memberikan pemahaman mengenai proses pelaksanaan pemenuhan ketentuan
transparansi bagi perbankan syariah tersebut yang mulai berlaku untuk laporan
keuangan tahun buku 2006.
Perkembangan Akuntansi Syariah

Dalam upaya untuk mendorong tersusunnya norma-norma keuangan syariah


yang seragam dan pengembangan produk-produk yang selaras antara aspek
syariah dan kehati-hatian, pada tahun laporan telah dilakukan pembahasan
bersama pihak terkait didalam Komite Akuntansi Syariah dimana Bank
Indonesia sebagai salah satu anggotanya bersama Ikatan Akuntan Indonesia
dan pihak lainnya.
Perkembangan Akuntansi Syariah
Komite Akuntansi Syariah bersama dengan Dewan Standar Akuntansi
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia tahun 2007 telah mengeluarkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan untuk transaksi kegiatan usaha
dengan mempergunakan akuntansi berdasarkan kaidah syariah. Berikut ini
daftar Standar Akuntansi Keuangan yang juga akan berlaku bagi perbankan
syariah:
1. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah
2. PSAK 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah
3. PSAK 102 tentang Akuntansi Murabahah
4. PSAK 103 tentang Akuntansi Salam
5. PSAK 104 tentang Akuntansi Istishna’
6. PSAK 105 tentang Akuntansi Mudharabah
7. PSAK 106 tentang Akuntansi Musyarakah
Akuntansi Syariah Sebagai Trend Masa Depan

1. Data akuntansi berbasis cloud


2. Akuntansi mendapat pengaruh kekuatan penggunaan big data
3. Akuntansi akan mengintegrasikan informasi keuangan non-tradisional
dalam sistem modern
4. Pekerjaan akuntansi bersifat efisien dan mobile
5. Peran akuntansi berubah secara radikal
Akuntansi Syariah Sebagai Trend Masa Depan
Melalui posmodernisme, pendekatan islami ilmu
pengatahuan pembenaran keilmuan, sebagai basis konstruksinya
proses konstruksi akuntansi syariah.
Sebagai sebuah alternative, konstruksi Akuntansi syariah
dapat mengikuti pola islami ilmu pengatahuan orientasi masa
depan yang melingkupi aspek:
1.Keterbukaan (inclusiveness)
2.Realitas dan realitas tertinggi (reality and ultimate reality)
3.Subjek (al-nafs al-muthmainnah)
4.Ilmu pengatahuan sakral (sacred knowledge)
5.Kesatuan dari diri (self)
Akuntansi Syariah Sebagai Trend Masa Depan

Aspek ini menyangkut bagaimana akuntansi syariah


dibangun,tetapi juga menyangkut bentuk pribadi subjek yang
muthmainnah,bentuk disiplin akuntansi syariah,dan tindakan
nyata untuk melalukan perubahan.
Untuk orientasi masa depan islamisai ilmu
pengatahuan,prinsip “keterbukaan” (Inclusivness) sama sekali
tidak dapat di abaikan,aspek realitas dan realitas tinggi dapat
mengarahkan orientasi islamisasi pada konstruksi ilmu
pengatahuan yang holistic.
yang menyebabkan terjadinya percepatan perkembangan
akuntansi hingga sekarang diantaranya adalah:

Adanya motivasi awal yang memaksa orang untuk mendapatkan


keuntungan besar (maksimalisasi laba).

Pengakuan pengusaha akan pentingnya aspek sosial yang berkaitan


dengan persoalan maksimalisasi laba.

Bisnis dilakukan dengan peranan untuk mencapai laba sebagai alat


untuk mencapai tujuan bukan “akhir suatu tujuan”.
REFERENSI

1. https://id.scribd.com/presentation/453623880/KEL-9-AKUNTANSI-SYAR
IAH-DAN-TREND-MASA-DEPAN-AKUNTANSI-fix
2. https://ubico.id/blog/akuntansi-syariah-kini-dan-nanti/
3. https://sukasayurasem.wordpress.com/2008/10/17/perkembangan-akuntansi
-syariah/
4. Ilyas, R. (2020). Akuntansi Syariah Sebagai Sistem Informasi. JAS (Jurnal
Akuntansi Syariah), 4(2), 209–221. https://doi.org/10.46367/jas.v4i2.254
5. Abdillah, S. O. S. (2016). Akuntansi Syariah Sebagai Orientasi Di Masa
Depan Dalam Perwujudan Nilai Amanah, Kebenaran, Dan Keadilan. Jurnal
TERIMAKASIH

Any Question?

Anda mungkin juga menyukai