Anda di halaman 1dari 10

TCP / IP

Komunikasi Data & Jaringan Komputer Dasar


Sejarah TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI,
tetapi menggunakan model referensi DARPA. TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat
lapis.

Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung)


terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang
disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model,
mengingat TCP/IP merupaan protokol yang awalnya dikembangkan
dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat.
Pengertian dan Fungsi TCP/IP
TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol, bertugas menerima pesan elekstronik dengan panjang
sembarang dan membaginya kedalam bagian-bagian berukuran 64 kb.
IP mengambil bagian-bagian, memeriksa ketepatan bagian-bagian
pengalamatan ke sasaran yang dituju. Dan memastikan apakah bagian-
bagian tersebut sudah dikirim dengan urutan yang benar.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang
disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama
lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti
protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda
(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk
jaringan yang heterogen.
Skema TCP/IP dan OSI Layer
Network Access

Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan


hardware-hardware yang digunakan dalam
pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-
protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN,
dan juga Frame Relay.
Internet Layer

• Menentukan format paket dan protocol resmi yang


diseput IP.
• Mengirimkan paket-paket IP yang berisi informasi
tujuan paket tersebut (routing packet).
• Protocol : Internet Control Message Protocol
(ICMP), Address Resolution Protocol (ARP),
Reverse address resolution Protocol (RARP),
Internet Protocol (IP).
Transport

• Transmission Control Protocol : untuk memecah


data menjadi paket-paket dan meneruskan ke
internet layer.
• User Datagram Protocol : Protocol yang tidak bisa
diandalkan bagi aplikasi-aplikasi yang tidak
memerlukan pengurutan TCP.
Aplication

Model TCP/IP tidak memiliki session Layer dan


Presentation Layer. Layer ini terdapat dipuncak
model TCP/IP.
Protocol dalam Layer ini seperti: Telnet, SMTP,
DNS, HTTP, HTTPS
TCP/IP vs OSI
• OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
• Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session di representasikan
kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
• Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
• Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringankomputer,
tidak seperti OSI.
• OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan modelnya
setelah sudah diimplementasikan.
• TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam applicationlayer.
• TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
• TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
Persamaan
• Keduanya memiliki layer (lapisan).
• Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan
yang berbeda.
• Memiliki transport dan network layer yang sama.
Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet
switching.
• Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa
diperbandingkan.
• Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-
switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog
telephone).

Anda mungkin juga menyukai