Anda di halaman 1dari 13

Erosi adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik

disebabkan oleh pergerakan air maupun angin


Secara umum ,terjadinya erosi ditentukan oleh faktor-faktor iklim (terutama intesitas
hujan),topografi , karakteristik tanah, vegetasi penutup tanah ,dan tataguna lahan
Erosi merupakan tiga proses yang berurutan, yaitu :
-Pelepasan/Pengelupasan (detachment),
-Pengangkutan (transportation),
-dan pengendapan (deposition) bahan-bahan tanah oleh penyebab erosi
Erosi permukaan (tanah) disebapkan oleh air hujan . Selain disebapkan oleh air hujan , erosi juga terdapat karena tenaga angin dan salju . Beberapa tipe erosi permukaan yang umum dijumpai di daerah tropis adalah :
1.
Erosi Percikan ( splash erosion )
2.
Erosi kulit ( sheet erosion )
3.
Erosi alur ( reel erosion )
4.
Erosi parit (gully erosion)
5.
Erosi tebing sungai ( streambank erosion )
6.
Erosi tebing sungai ( streambank erosion )
DAMPAK DARI EROSI

Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan) dan
menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi).
Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih
rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air
secara serentak.
FAKTOR PENYEBAB EROSI
 IKLIM
Termasuk besarnya dan intensitas hujan / presipitasi, rata-rata dan rentang suhu, begitu pula musim, kecepatan angin, frekuensi badai.
 FAKTOR GEOLOGI
Termasuk tipe sedimen, tipe batuan, porositas dan permeabilitasnya, kemiringan lahan
 Faktor biologis
Termasuk tutupan vegetasi lahan, makhluk yang tinggal di lahan tersebut dan tata guna lahan oleh manusia.
FAKTOR PENYEBAB EROSI
Umumnya, dengan ekosistem dan vegetasi yang sama, area dengan curah hujan tinggi, frekuensi hujan tinggi, lebih sering kena
angin atau badai tentunya lebih terkena erosi. sedimen yang tinggi kandungan pasir atau silt, terletak pada area dengan kemiringan
yang curam, lebih mudah tererosi, begitu pula area dengan batuan lapuk atau batuan pecah. porositas dan permeabilitas sedimen
atau batuan berdampak pada kecepatan erosi, berkaitan dengan mudah tidaknya air meresap ke dalam tanah
Erosi percikan (splash erosion)
terlepas dan terlemparnya partikel-partikel tanah dari massa tanah
akibat pukulan butiran air hujan secara langsung

Erosi lembaran (sheet erosion)


erosi akibat terlepasnya tanah dari lereng dengan tebal lapisan yang
tipis
Erosi aliran permukaan (overland flow erosion)
akan terjadi hanya dan jika intensitas dan/atau
lamanya hujan melebihi kapasitas infiltrasi atau
kapasitas simpan air tanah
Erosi alur (rill erosion)
pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel
tanah oleh aliran air larian yang terkonsentrasi di dalam saluran-
saluran air
Erosi parit/selokan (gully erosion)
membentuk jajaran parit yang lebih dalam dan lebar dan merupakan
tingkat lanjutan dari erosi alur
Erosi tebing sungai (streambank erosion)
erosi yang terjadi akibat pengikisan tebing oleh air yang mengalir dari
bagian atas tebing atau oleh terjangan arus sungai yang kuat
terutama pada tikungan-tikungan.

Anda mungkin juga menyukai