Anda di halaman 1dari 25

Orientasi & penjadwalan

Ns. Tafdhila, M.kes


• Orientasi adalah program yang dirancang untuk
menolong karyawan baru (yang lulus seleksi) mengenal
pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja.
• Program orientasi sering juga disebut dengan induksi.
Yakni memperkenalkan para karyawan dengan peranan
atau kedudukan mereka, dengan organisasi dan dengan
karyawan lain.
• Orientasi dilaksanakan karena semua pegawai baru
membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan diri atau
beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru.

Orientasi
• Orientasi pegawai baru adalah proses pengenalan dan
penyesuaian pegawai baru                              terhadap
pekerjaan yang akan dilakukan dan kondisi lingkungan
pekerjaan yang akan dihadapi.
Manfaat orientasi pegawai:
• a. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan
kebimbangan pegawai.
• b. Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian
dari organisasi.
• c. Program orientasi juga akan mempercepat proses
sosialisasi

lanjutan
• Orientasi bertujuan untuk mempercepat masa adaptasi sehingga karyawan
baru dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik.
• Program orientasi dirancang untuk memberikan kepada karyawan baru
informasi yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan enak dan efektif
dalam organisasi.
• Tujuan orientasi adalah
• a.   Untuk mendapatkan sdm yang dapat melakukan pekerjaan secara
tepat. 
• b.   Membekali pegawai baru dengan materi-materi pekerjaan yang akan
dijalani
• c.   Memberikan kemudahan seorang pegawai baru untuk beradaptasi.
• d.   Memberikan informasi kepegawaian dari tahap pekerjaan yang akan
dijalani.

Lanjutan
• f.     Memberikan pengertian kepada pegawai baru bahwa
mereka adalah bagian yang penting di dalam sebuah
organisasi
• g.    Mengurangi biaya di mana orientasi diharapkan
mampu membantu karyawan baru agar cepat incharge
dalam pekerjaannya.
• h.    Mengurangi kecemasan..
• i.      Mengurangi turn over karyawan.

lanjutan
• Menurut moekijat :
1. Memperkenalkan pegawai baru dengan tempatnya bekerja
2. Menghindarkan adanya kekacauan yang mungkin disebabkan oleh
seorang pekerja baru ketika diserahi pekerjaan baru
3. Memberi kesempatan pada pegawai untuk menanyakan masalah
tentang pekerjaan mereka yang baru
4. Menghemat waktu dan tenaga pegawai dengan memeberitahukan
kepada mereka ke mana harus meminta keterangan atau bantuan
dalam menyelesaikan masalah yang mungkin timbul
5. Menerangkan peraturan dan ketentuan sedemikian rupa sehingga
pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan
hukuman yang akan terjadi karena pelanggaran peraturan yang
tidak mereka ketahui

lanjutan
• 6. Mengurangi turn over karyawan
• 7. Menghemat waktu untuk supervisi.
• 8..Membangun harapan yang positif terhadap
pekerjaannya, sikap yang positif dan kepuasan kerja.

• Jenis orientasi yang diberikan kepada karyawan baru ada


dua macamnya yaitu
• 1. Orientasi organisasi
• 2. Orientasi unit kerja

Lanjutan
• Orientasi karyawan baru yang efektif membutuhkan
perencanaan dan persiapan.
• Untuk mencapai hal tersebut maka hal yang perlu
dilakukan adalah :
• 1.  Persiapkan untuk karyawan-karyawan baru
• 2. Pertimbangkan penggunaan pembimbing
• 3. Gunakan sebuah daftar periksa (checklist) orientasi

Orintasi Karyawan
• 4.    Sediakan informasi yuang dibutuhkan
• 5.    Sampaikan informasi orientasi secara efektif
• 6.    Hindari terlalu banyak informasi
• 7.    Evaluasi dan tindak lanjut

Lanjutan
Hal-hal yang perlu dihindari dalam orientasi
• a. Penekanan pada kertas kerja
• b. Tinjauan yang kurang lengkap mengenai dasar-dasar
pekerjaan suatu orientasi yang cepat dan dangkal dan
langsung ditempatkan pada pekerjaan.
• c. Tugas pertama karyawan baru yang tidak signifikan
• d. Memberi informasi yang terlalu cepat, proses orientasi
yang terlalu banyak & penyampaian yang terlalu
cepat
• Pengembangan tenaga baru berlaku sesudah orientasi untuk
melanjutkan edukasi secara bebas untuk mengembangkan
potensi secara penuh dari seseorang.
• Membantu individu meningkatkan diri dalam pengetahuan,
ketrampilan serta pengalaman dibidangnya melalui kegiatan
pendidikan berkelanjutan, program pelatihan, & sebagainya.

2. Pengembangan
• Macam pengembangan :
• Sesuai dengan kebutuhan, baik training maupun 
pendidikan yang bermanfaat untuk pekerjaan dan
pengetahuan, ketrampilan serta sikap perawat.
• Kegiatan ini meliputi :
• 1.    Introduksi training untuk karyawan baru
• 2.    Orientasi
• 3.    In - house education / on - the job training
• 4.    Pendidikan berkelanjutan formal dan non formal.

Macam Pengembangan
• Pengaturan :
• 1. Di rumah sakit yang besar mempunyai bagian
tersendiri yang berkaitan pada bagian personalia .
• 2.  Bagian keperawatan membuat komisi atau diklat
• Penghargaan :
• a.    Promosi : kenaikan pangkat
• 1. Suatu reward individu yang berprestasi atau
kesempatan pengembangan.
• 2. Senioritas
Manfaat :
• Mempertinggi semangat kerja bagi yang berprestasi
• Menciptakan keseimbangan
• Memotivasi
b.   Mutasi : pemindahan dari pekerjaan / jabatan satu ke pekerjaan/
jabatan lain.
• Tujuan:
• ·  Pengembangan
• ·  Mengurangi kejenuhan
• ·  Reorganisasi
• ·  Memperbaiki penempatan yang kurang cocok
• ·  Memberi kepuasan kerja
• ·  Kondisi kesehatan.

3. penghargaan
• a.  Kemangkiran/absen
• Merupakan kehilangan waktu yang berakibat kerugian
secara kualitas dan ekonomi bagi instansi.
Prosentase absen:
• Faktor absen :
• Tempat tinggal jauh
• Kelompok karyawan yang banyak
• Sakit
• Pola absensi :
    

4. Hambatan dalam ketenagaan


• Cara mengurangi absen:
• Sistem pencatatan
• Kunjungan rumah
• Kesejahteraan karyawan
• Meningkatkan kondisi tempat kerja
• Suasana kerja
• Sistem penghargaan

lanjutan
b.   Keluar masuknya tenaga ( turn- over )
• Perhitungan :
• Rata-rata turn-over per tahun:

Mengurangi turn-over :
• Pada proses penerimaan karyawan
• Peningkatan penugasan
• Perubahan job - deskripsi
• Pengembangan

lanjutan
Kejenuhan ( burn - out)
• keadaan dimana individu merasa dirinya semakin kurang
kemampuannya, kerja keras, kurang produktif. 
• Sebab :
• Peran dan fungsi kurang jelas
• Merasa terisolasi
• Beban kerja berlebihan
• Terlalu lama pada suatu bagian

lanjutan
• Penjadwalan adalah penentuan pola dinas dan libur untuk
karyawan pada suatu bangsal / unit tertentu. Didalam
penjadwalan pimpinan mempertimbangkan pertanyaan
sbb:
• 1.    Untuk berapa lama jadwal disiapkan
• 2.    Hari apa kalender penjadwalan dimulai
• 3.    Hari libur mingguan dapat dipecah atau beruntun
• 4.    Berapa lama waktu kerja maksimum dan minimum

Penjadwalan Tenaga 
• 5.  Berapa lama sebelumnya dapat mengajukan hari libur
mingguan atau cuti tahunan
• 6.  Berapa lama sebelumnya jadwal sudah dapat dilihat oleh
staf
• 7.  Berapa lama ada pergantian / rotasi shift
• 8.  Apakah tenaga extra ( part-time) akan dimanfaatkan, kalau ya,
bagaimana ketentuan ratio secara ekonomis antara tenaga full
time dan part time
• 9.  Bagaimana penjadwalan disusun sentralisasi oleh kepala
rawat inap, supervisor/penyelia atau kepala ruangan
• 10. Bagaimana menciptakan, komunikasi terbuka antara staf
dan pembuat jadwal.

lanjutan
 
                       
1. Penjadwalan siklus harus menunjukkan keseimbangan antara kebutuhan
institusi akan tenaga dan kebutuhan kerja dengan rekreasi karyawan
2. Penjadwalan siklus harus mencakup hari kerja dan serta jam kerja yang
adil antara karyawan
3. Semua karyawan ditugaskan sesuai pola siklus
4. Bila jadwal sudah dibuat, perubahan hanya dapat dilakukan melalui
surat permohonan
5. Metode ini harus dikenal sebelum diterapkan dan jumlah tenaga serta
komposisi cukup untuk setiap unit dan shift
6. Pola ini meningkatkan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan dan
mengembangkan kerja tim

a.  Prinsip-prinsip penjadwalan yang efektif 


• 1.  Frekwensi dan variasi yang tidak dapat diramalkan
sebelumnya
• 2.  Kecenderungan pimpinan membuat kompensasi untuk
variasi sensus dengan penghitungan tenaga yang
diambil dari sensus maksimal
• 3.  Keluhan tentang pelayanan
• 4.  Delegasi

b. Penyebab over staf


      
• Yaitu mengontrol variasi ketenagaan antara lain dengan kombinasi jam
dinas tenaga lepas ( flosting) dan pemerataan / leveling tenaga.
• Pertukaran dinas dan rotasi :
•       Pertukaran dinas merupakan hal yang umum dalam menugaskan staf
ruangan. Shift yang tetap, membebaskan/mengurangi stres
• Memberikan manfaat :
• 1. Perawat dapat menyusun pola hidup dalam keluarga, dapat terlibat
pada aktifitas sosial atau melanjutkan/ meningkatkan pengetahuan,
sekolah formal, non formal.
• 2. Kepala ruang akan lebih mudah mengewaluasi, karena waktu
cocok dan dipilihnya sendiri dan diharapkan dapat bekerja lebih baik.

c. Penanggulangan tenaga
• 1.  7 jam/ shift :    dengan 6 hari kerja = 40 jam / minggu
• 2.  8 jam /shift :    dengan 5 hari kerja = 40 jam / minggu
• 3.  10 jam/ shift :  dengan 4 hari kerja = 40 jam / minggu

d.  Macam-macam cara
dina

Anda mungkin juga menyukai