Anda di halaman 1dari 16

Zat-Zat makanan &

Sistem Pencernaan
Made by the procrastinating master
M. Ihsan Nur Ramadhan
XI IPA-1
Zat-Zat Makanan

Zat makanan dapat ditemukan dalam berbagai makanan yang kita konsumsi sehari-
hari. Sejumlah zat ini dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menunjang pertumbuhan,
memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, menghasilkan energi, dan menjaga
kesehatan.
Zat makanan dibedakan menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Zat makanan makronutrien dan mikronutrien terbagi ke dalam enam jenis utama,
yakni:
1. Karbohidrat

Salah satu makronutrien yang paling


dibutuhkan oleh tubuh kita adalah
karbohidrat. Nutrisi ini berperan
penting dalam memberikan energi pada
semua sel dan jaringan di dalam tubuh.
Karbohidrat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu karbohidrat sederhana
dan karbohidrat kompleks. 
Karbohidrat kompleks dianggap lebih
sehat karena dapat menunjang fungsi
otak, sistem saraf, sistem kekebalan
tubuh, dan fungsi pencernaan.
2. Protein

Protein merupakan makronutrien yang


berperan penting dalam menunjang fungsi
tubuh kita. Zat makanan ini dibutuhkan
oleh setiap sel dalam tubuh supaya bisa
berfungsi dengan baik. 
Protein memiliki peran krusial dalam
pertumbuhan, pemeliharaan, dan
kesehatan tubuh kita. Bahkan, semua
hormon, antibodi, dan zat penting lainnya
juga mengandung protein.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini,
Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi
protein, seperti daging, ikan, telur, susu
dan produk olahannya, makanan laut,
kacang-kacangan, tahu, tempe, brokoli,
hingga biji-bijian. 
3. Lemak

Lemak adalah makronutrien yang mendukung


banyak fungsi tubuh, mulai dari penyerapan
vitamin dan mineral, pembekuan darah,
pembentukan sel, hingga pergerakan otot.
Meski tinggi kalori, zat makanan ini merupakan
sumber energi yang penting bagi tubuh.
Pastikan Anda mengonsumsi Lemak sehat dan
hindari lemak trans maupun lemak jenuh.
Lemak sehat bisa membantu melindungi Anda
dari berbagai penyakit yang mengintai, seperti
diabetes, penyakit jantung, radang sendi, dan
kanker. 
Anda dapat mengonsumsi alpukat, biji chia,
cokelat hitam, telur, ikan, kacang-kacangan,
minyak zaitun, yogurt, tahu, minyak kelapa,
ikan, bayam, dan kubis untuk mendapatkan
zat makanan makronutrien ini.

Kacang kenari termasuk lemak


sehat
4. Water

Tahukah Anda sebagian besar tubuh


manusia terdiri dari air? Air membantu
tubuh kuta dalam mengeluarkan racun,
meningkatkan fungsi otak, mengangkut
nutrisi ke sel tubuh, membuat tubuh
tetap terhidrasi, dan mencegah
sembelit. 
Sumber air terbaik tentunya adalah air
putih alami, bersih, dan tanpa pemanis.
Selain itu, Anda juga dapat memperoleh
zat makanan makronutrien ini melalui
sayur-mayur dan buah-buahan yang
mengandung banyak air, misalnya bayam,
semangka, mentimun, tomat, jeruk,
stroberi, selada, seledri, kembang kol,
dan belimbing.
5. Vitamin

Vitamin termasuk dalam zat makanan


mikronutrien. Meski tidak banyak dibutuhkan
oleh tubuh, nutrisi ini sangat penting untuk
menjaga kesehatan dan menunjang fungsi tubuh
kita. Ada 13 vitamin esensial yang dibutuhkan
tubuh, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B7,
B9, B12, C, D, E, dan K.

Kekurangan vitamin dapat menyebabkan


timbulnya masalah0masalah kesehatan. Sebab,
zat makanan ini umumnya mengandung
antioksidan yang bisa membantu Anda terhindar
dari penyakit. 

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin sehari-hari,


Anda harus mengonsumsi makanan yang
bervariasi dan bergizi seimbang, terutama dalam
bentuk sayur-mayur dan buah-buahan.
6. Mineral

• Sama halnya dengan vitamin, mineral juga termasuk mikronutrien. Zat makanan
ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, mulai dari membangun tulang dan gigi
yang kuat, mengatur metabolisme, mendukung pembentukan sel darah merah,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga mempercepat penyembuhan luka.
• Ada berbagai jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu kalsium, zat besi,
zinc, fosfor, sodium, magnesium, sulfur, klorida, selenium, mangan, kromium,
tembaga, yodium, fluorida, dan molibdenum. 
• Untuk memenuhi kebutuhan mineral, pastikan Anda mengonsumsi daging tanpa
lemak, makanan laut, susu dan olahannya, kacang-kacangan, biji-bijian,
sayuran, buah-buahan, hingga kuning telur.
Sistem pencernaan

Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari organ-organ


pencernaan yang dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu organ dalam saluran
pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.
1. Mulut

Mulut adalah awal dari saluran pencernaan.


Faktanya, proses pencernaan manusia
dimulai bahkan sebelum proses menggigit.
Kelenjar ludah menjadi aktif saat seseorang
melihat dan mencium hidangan makanan.
Setelah mulai makan, mulut akan
mengunyah makanan menjadi potongan-
potongan yang lebih kecil agar mudah
dicerna.
Air liur pun bercampur dengan makanan
untuk mulai memecahnya menjadi bentuk
yang dapat diserap dan digunakan tubuh.
Saat menelan, lidah memasukkan makanan
ke tenggorokan dan ke kerongkongan.
2. Kerongkongan

Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat


trakea. Kerongkongan akan menerima makanan
dari mulut saat proses menelan.
Epiglotis adalah lipatan kecil yang terdapat di
tenggorokan saat seseorang menelan untuk
mencegah kejadian tersedak (ketika makanan
masuk ke tenggorokan).
Serangkaian kontraksi otot di dalam
kerongkongan yang disebut peristaltik
mengantarkan makanan untuk menuju ke perut.
Tetapi, pertama-tama otot mirip cincin di
bagian bawah kerongkongan yang disebut
sfingter esofagus bagian bawah, harus rileks
terlebih dahulu untuk membiarkan makanan
masuk.
Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah
isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.
3. Lambung

Lambung adalah organ berongga atau


"wadah" yang berfungsi untuk
menyimpan makanan saat sedang
dicampur dengan enzim pencernaan.
Enzim ini melanjutkan proses memecah
makanan menjadi bentuk yang dapat
digunakan.
Sel-sel di dalam lapisan lambung akan
mengeluarkan asam kuat dan enzim
kuat yang bertanggung jawab untuk
proses pemecahan makanan. Ketika
makanan sudah diproses, sisanya
kemudian dilepaskan ke usus kecil.
4. Usus Halus

Usus 12 jari Usus kosong Usus penyerapan


Usus dua belas jari adalah Fungsi utama jejunum adalah Usus penyerapan adalah bagian
bagian usus pertama yang menyerap gula, asam amino, dan terakhir dari usus halus. Pada
bertanggung jawab dalam asam lemak. Setelah zat-zat gizi ini sistem pencernaan manusia, usus
menyerap zat gizi dari makanan diserap seluruhnya, makanan yang penyerapan memiliki panjang
setengah cerna yang berasal dari telah dicerna akan bergerak sekitar 2-4 m dan terletak setelah
lambung. Usus dua belas jari atau menuju bagian akhir usus halus duodenum dan jejunum, kemudian
duodenum pun mempunyai peran yang disebut ileum. dilanjutkan oleh usus buntu.
penting dalam penyerapan unsur
kimiawi makanan.
5. Usus besar

Usus besar adalah tabung berotot sepanjang


kurang lebih 1,82 m yang menghubungkan usus
kecil ke rektum.
Usus besar antara lain terdiri dari sekum, kolon
asendens (kanan), kolon transversum
(melintasi), kolon desendens (kiri), dan kolon
sigmoid, yang terhubung ke rektum. Usus ini
bertanggung jawab untuk memproses limbah
yang tersisa dari proses pencernaan.
Limbah atau kotoran dilewatkan melalui usus
besar dengan cara peristaltik. Pertama dalam
keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk
padat.
6. Anus

Anus adalah bagian terakhir dari


saluran pencernaan. Tempat ini
adalah tujuan akhir dari
proses pencernaan makanan pada
manusia.
Bagian ini terdiri dari otot dasar
panggul dan dua sfingter anal (otot
internal dan eksternal).
Lapisan anus atas dikhususkan untuk
mendeteksi isi rektal.
Terima kasih
Dan maaf Bu, telat.

Anda mungkin juga menyukai