Anda di halaman 1dari 10

SAMPEL AUDIT

KELOMPOK 8

DWI RAHARDI HUSAIN 201930206


SULKIFLI 201930163
DEFINISI SAMPEL AUDIT

Penerapan prosedur audit pada kurang dari


100 persen item dalam populasi sedemikian
rupa sehingga semua unit sampling
memiliki kesempatan untuk memilih guna
memberikan auditor dasar yang masuk akal
untuk membuat kesimpulan atas seluruh
populasi.
MENGETAHUI KONSEP DAN RISIKO
SAMPEL AUDIT

Pengambilan sampel merupakan bagian penting dari


respons risiko auditor. Proses pengambilan sampel yang
direncanakan, dilaksanakan, dan dilaksanakan dengan baik
dapat memastikan bahwa pengujian audit efektif (dirancang
secara memadai untuk mendeteksi defisiensi pengendalian
atau salah saji)

Tujuan pengambilan sampel saat menguji pengendalian


adalah untuk menyediakan bukti yang diperlukan bagi
auditor untuk dapat menyimpulkan apakah pengendalian
tersebut efektif atau tidak efektif. Jika pengendalian tidak
efektif, maka auditor harus menyesuaikan strategi audit.
MEMBEDAKAN SAMPEL STATISTIK
DAN NONSTATISTIK

 Pengambilan sampel statistik berbeda dari pengambilan sampel nonstatistik


dalam hal itu, dengan menerapkan aturan matematika, auditor dapat
mengukur (mengukur) risiko pengambilan sampel dalam merencanakan
sampel (Langkah 1) dan mengevaluasi hasilnya (Langkah 3). (Anda mungkin
ingat menghitung hasil statistik pada tingkat kepercayaan 95 persen, yang
merupakan pernyataan probabilitas, dalam kursus statistik. Tingkat
kepercayaan 95 persen memberikan risiko pengambilan sampel 5 persen.)

 Dalam pengambilan sampel nonstatistik, auditor tidak mengukur risiko


pengambilan sampel. Sebaliknya, auditor menggunakan penilaian profesional
mereka untuk memilih item sampel yang akan memberikan informasi yang
paling berguna, dan untuk mencapai kesimpulan mereka tentang populasi.
Oleh karena itu, pemilihan sampel nonstatistik sering disebut dengan
judgement sampling. Sampel nonstatistik yang dirancang dengan tepat dapat
sama efektifnya dengan sampel statistik yang dirancang dengan baik.
MEMILIH SAMPEL YANG REPRESENTATIF
MENGGUNAKAN METODE NONPROBABILITIK
DAN PROBABILITIK SAMPEL

Saat menggunakan pemilihan sampel probabilistik,


auditor secara acak memilih item sedemikian rupa
sehingga setiap item populasi memiliki probabilitas
yang diketahui untuk dimasukkan dalam sampel.
Proses ini membutuhkan perhatian besar dan
menggunakan salah satu dari beberapa metode yang
akan kita bahas di bagian selanjutnya. Dalam pemilihan
sampel nonprobabilistik, auditor memilih item sampel
dari populasi menggunakan pertimbangan profesional
MEMBEDAKAN SAMPEL AUDIT DARI UJI
PENGENDALIAN DAN UJI SUBSTANTIF

Uji pengendalian (Efektivitas operasi pengendalian)

Uji substantif rincian transaksi (Kebenaran moneter dari


transaksi individu dalam sistem akuntansi. Jika
dilakukan sebagai bagian dari pengujian ganda,
efektivitas operasi pengendalian.)

Pengujian substantif atas rincian saldo (Apakah jumlah


dolar dari saldo akun salah saji secara material)
MENGGUNAKAN ATTRIBUT SAMPEL
UNTUK UJI PENGENDALIAN

Atribut adalah karakteristik populasi yang menarik bagi auditor.


Hasil pengambilan sampel atribut memberikan dasar statistik bagi
auditor untuk menyimpulkan apakah kontrol beroperasi sebagaimana ,
mencerminkan proposisi biner (ya/tidak) (misalnya, Apakah kontrol
beroperasi?).

Langkah-langkah dalam Pengambilan Sampel Atribut


1. Tentukan Apakah Pengambilan Sampel Berlaku
2. Menentukan Tujuan Tes
3. Tentukan Karakkteristik Populasi
4. Menentukan Ukuran Sampel Awal
MENGGUNAKAN SAMPEL NON STATISTIK
UNTUK UJI PENGENDALIAN

Metode umum untuk mengevaluasi risiko


pengambilan sampel, saat menggunakan
pengambilan sampel nonstatistik, adalah
untuk mengurangi SER dari TER untuk
menghitung kesalahan sampling. Auditor
kemudian mengevaluasi apakah
perbedaannya cukup besar untuk
menyimpulkan bahwa yang benar tingkat
pengecualian populasi dapat diterima.
MENGGUNAKAN SAMPEL NON STATISTIK UJI
SUBSTANTIVE
Sampling audit untuk pengujian rincian saldo mirip dengan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas
transaksi, meskipun tujuannya berbeda.

 Tentukan Apakah Sampling Audit Berlaku


Untuk pengujian substantif atas saldo, meskipun merupakan hal yang umum untuk mengambil sampel di banyak
akun, ada situasi ketika pengambilan sampel tidak berlaku
 Tentukan Tujuan Tes
Tujuan audit untuk pengujian substantif atas saldo dirancang untuk memberikan keyakinan pada satu atau lebih
asersi terkait saldo laporan keuangan (misalnya, keberadaan) dari piutang).
 Tentukan Karakteristik Populasi
Auditor mendefinisikan karakteristik populasi berikut—
(1) salah saji kondisi,
(2) populasi, dan
(3) unit sampling.
 Tentukan Ukuran Sampel Awal
Apakah menggunakan sampling statistik atau nonstatistik, auditor menentukan sampel ukuran. Saat melakukan
pengambilan sampel nonstatistik untuk pengujian substantif detail, semua item signifikan harus diuji. Ukuran
sampel antara nonstatistik dan statistic pengambilan sampel harus serupa.
 Pilih Sampel dan Lakukan Prosedur Audit
Auditor menerapkan prosedur audit yang tepat untuk setiap item dalam sampel untuk menentukan apakah item
tersebut mengandung salah saji
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai