Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR

EKONOMI ISLAM

OLEH :

DIKI RIANSYAH
212019040
Pengertian Ekonomi Islam

● Dalam Bahasa Arab, kata ekonomi diistilahkan “iqtisad” yang berasal darir kata Qasd
yang mempunyai makna dasar sederhana, hemat, sedang, lurus dan tengah-tengah.
Sedang kata “iqtisad”mempunyai makna sederhana, penghematan dan kelurusan.

beberapa ahli ekonomi Islam mendefinisikan apa itu ekonomi Islam:

● M. Umer Chapra
Islami economics was defined as that branch which helps realize human well-
being through and allocation and distribution of scarce resources that is inconfinnity
with Islamic teaching without unduly curbing Individual fredom or creating continued
macroeconomic and ecological imbalances.
● Muhammad Abdul Manan
menurut Abdul Manan ilmu ekonomi islamah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi masyarakathami oleh nilai-nilai Islam.

● Syed Nawab Haider Naqvi


Ilmu ekonomi Islam, singkatnya merupakan kajian tentang perilaku ekonomi orang Islam
representatif dalam masyarakat muslim modern
 

Disimpulkan bahwa ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang
berupaya untuk memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami.
Dasar Hukum
Ekonomi Islam
Al-Qur’an
Al-Quran adalah sumber utama, asli, abadi, dan pokok dalam hukum ekonomi Islam yang Allah
SWT turunkan kepada Rasul Saw guna memperbaiki, meluruskan dan membimbing Umat
manusia kepada jalan yang benar. Di dalam al-Quran banyak tedapat ayat-ayat yang melandasi
hukum ekonomi Islam, salah satunya dalam surat An-Nahl ayat 90 yang mengemukakan
tentang peningkatanaan Umat Islam dalam segala bidangsuk ekonomi.
Hadits
Setelah al-Quran, sumber hukum ekonomi adalah Hadis dan Sunnah. Yang mana para pelaku
ekonomi akan mengikuti sumber hukum ini apabila di dalam al-quran tidak terperinci secara
lengkap tentang hukum ekonomi tersebut.
Ijma
Ijma' adalah sumber hukum yang ketiga, yang mana merupakan konsensusi masyarakat maupun
cara cendekiawan Agama, yang tidak terlepas dari al-Quran dan Hadits
Qiyas
Qiyas adalah pendapat yang merupakan alat pokok ijtihad yang dihasilkan melalui penalaran
analogi. Rumusan Majelis Tarjih tentang Qiyas belum dijelaskan secara rinci pengertian
maupun pelaksanaannya.
Tujuan Ekonomi Islam

1. Memenuhi 3. Mencegah terjadinya 4. Memastikan


kebutuhan dasar pemusatan kekayaan kepada setiap
manusia, meliputi dan meminimalkan orang kebebasan
pangan, sandang, ketimpangan dana untuk mematuhi
papan, kesehatan, distribusi pendapatan nilai-nilai moral.
dan pendidikan dan kekayaan di
untuk masyarakat. masyarakat.
2. Memastikan 5. Memastikan
kesetaraan stabilitas dan
kesempatan untuk pertumbuhan
semua orang. ekonomi
Karakteristik Ekonomi Islam

1. Harta Kepunyaan Allah dan Manusia Merupakan Khalifah Atas Harta Karakteristik
pertama ini terdiri dari 2 bagian yaitu :
a. Pertama, semua harta baik benda maupun alat produksi adalah milik Allah
Swt, firman Q.S. Al- Baqarah, ayat 284 dan Q.S.Al -Mai’dah ayat 17.
b. Kedua, manusia adalah khalifah atas harta miliknya.Sesuai dengan firman Allah
dalam QS. Al-Hadiid ayat 7.
2. Ekonomi Islam adalah Ekonomi yang Terikat dengan Akidah, Syariah (hukum), dan
Moral.
3. Ekonomi Islam adalah Ekonomi yang Menjaga Keseimbangan antara Kerohanian dan
Kebendaan Beberapa
4. Ekonomi Islam Menciptakan Keseimbangan antara Kepentingan Individu dengan
Kepentingan umum.
5. Ekonomi Islam adalah Ekonomi yang Menjamin Kebebasan Individu.
6. Negara Diberi Wewenang Turut Campur dalam Perekonomian.
7. Pemberlakuan Zakat (termasuk Sedekah & Infak).
8. Larangan Terhadap Riba
Prinsip Ekonomi
Islam
1. Asas suka sama suka (al-taradi) prinsip
ini terdapat dalam Qs. (4): 29

2. Asas keadilan antara lain firman Allah


dalam Qs. (57): 25

3. Asas saling menguntungkan dan tidak


ada pihak yang dirugikan. Hal ini sesua
denganQs. (2) : 278-279.

4. Asas tolong menolong saling


membantu. Diantara ayat Alquran dan
hadis yang menekankan keharusan
tolong menolong seperti dalam Qs. (5):
2.
TERIMAKASIH
KONSEP RIBA
DALAM ISLAM
OLEH :

D I K I R I A N S YA H

(212019040)
KONSEP RIBA DALAM
ISLAM
Dalam pengertian bahasa, riba berarti tambahan (azziyadah). Makna tambahan
dalam riba adalah tambahan yang berasal dari usaha haram yang merugikan salah satu
pihak dalam suatu transaksi. secara linguistik, riba juga berarti tumbuh dan membesar.
Adapun menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau
modal secara batil. Pengertian riba di dalam kamus adalah kelebihan atau peningkatan
atau surplus.

Tetapi dalam ilmu ekonomi, riba merujuk pada kelebihan dari jumlah uang pokok yang
dipinjamkanmberi pinjaman dari si peminjam. Dalam Islam, riba secara khusus menunjuk
pada kelebihan yang diminta dengan cara yang khusus dianggap sebagai transaksi riba
apabila mengandung tiga unsur berikutKelebihan atau surplus di atas modal pinpinjaman.
1. Penetapan kelebihan ini berhubungan dengan waktu.
2. Transaksi yang menjadi syarat pembayaran kelebihan tersebut.
P E NG E RT I A N M E N U R UT 4 M A Z H AB

hanafi Syafi’i maliki hambali

Definisi riba adalah Riba menurut syara’


Riba adalah transaksi
setiap kelebihan adalah tambahan yang
dengan imbalan tertentu
tanpa adanya Menurut diberikan pada barang
yang tidak diketahui
imbalan pada mereka illat-nya tertentu. Barang tertentu
kesamaan
takaran dan ialah pada tersebut adalah yang
takarannyaurannya waktu
timbangan yang transaksi tidak dapat ditukar atau
dilakukan transaksi atau
dilakukan antara kontan pada ditimbang dengan
dengan penundaan
pembeli dan bahan makanan jumlah yang berbeda.
waktuerahan kedua barang
penjual di dalam yang tahan Tindakan semacam
yang dipertukarkan salah
tukar menukar. lama. inilah dinamakan riba
satunya.
jika dilakukan dengan
tidak kontan
JENIS-JENIS
RIBA
Riba Nasi’ah
Riba Nasi’ah adalah suatu
manfaat atau tingkat kelebihan
tertentu yang diisyaratkan dalam
transaksi hutang piutang.

Riba fadhl
Riba fadhl adalah pertukaran
antara barang sejenis dengan kadar
atau takaran berbeda,
sedangkanang dipertukarkan itu
termasuk dalam jenis barang atau
komoditi ribawi.
HUKUM RIBA
• Menolak anggapan bahwa pinjaman riba yang pada zahir-nya seolah-olah
menolong mereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatan taqarrub kepada
Allah, sebagaimana tersebut dalam surat ar-Ruum ayat 39

• Riba digambarkan sebagai suatu yang buruk. Allah mengancam akan


memberi balasan yang kepada orang Yahudi yang memakan riba. Hal ini
tercantum dalam surat an-Nisaa’ ayat 160-161

Riba diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu tambahan yang


berlipat ganda. Hal ini dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 130.

Tahapan terakhir, Allah dengan jelas dan tegas mengharamkan apapun


jenis tambahan yang diambil dari pinjaman. Hal ini tercantum dalam
surat al-Baqarah ayat 278.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai