0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam penelitian yang dapat dibedakan berdasarkan tujuan, metode, dan bidang ilmu. Ada dua tujuan penelitian yaitu penelitian dasar dan terapan. Sedangkan pembedaan metode penelitian meliputi deskriptif, sejarah, survey, ex post facto, eksperimen, dan kuasi eksperimen. Terakhir, penelitian juga dibedakan berdasarkan bidang ilmu kependidikan atau non-ke
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam penelitian yang dapat dibedakan berdasarkan tujuan, metode, dan bidang ilmu. Ada dua tujuan penelitian yaitu penelitian dasar dan terapan. Sedangkan pembedaan metode penelitian meliputi deskriptif, sejarah, survey, ex post facto, eksperimen, dan kuasi eksperimen. Terakhir, penelitian juga dibedakan berdasarkan bidang ilmu kependidikan atau non-ke
Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam penelitian yang dapat dibedakan berdasarkan tujuan, metode, dan bidang ilmu. Ada dua tujuan penelitian yaitu penelitian dasar dan terapan. Sedangkan pembedaan metode penelitian meliputi deskriptif, sejarah, survey, ex post facto, eksperimen, dan kuasi eksperimen. Terakhir, penelitian juga dibedakan berdasarkan bidang ilmu kependidikan atau non-ke
Tentang ragam atau macam penelitian, Sukardi menyatakan
(2008), secara garis besar penelitian dapat ibedakan dari
beberapa aspek bagaimana suatu bentuk penelitian dilihat dan dibedakan, misalnya: aspek tujuan, aspek metode, dan aspek bidang kejadian: 1. Aspek Tujuan, ada dua macam tujuan penelitian (bnd. Gay, 1981), yaitu: A. Penelitian Dasar (basic research), yaitu bila si peneliti mempunyai tujuan untuk perluasan ilmu tanpa memikirkan pada pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk manusia atau mayarakat. Misalnya dalam dunia kedokteran, mereka ingin meneliti/ menciptakan suatu spesises baru yaitu deng clonnin nbinatang atau tumbuhan, tentu hasil penelitian ini tidak untuk diterapkan kepada manusia. B. Penelitian Terapan (applied research), penelitian dilakukan berdasarkan permasalahan yang signifikan yg terjadi di masyarakat, sehingga para peneliti tersebut berusaha mencari tahu akar dan bagaimana pemecahan masalah tersebut yang kemudian akan diterapkann/ dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Misalnya: melihat sulitnya berkembang tingkat berpikir siswa dalam mencerna ilmu/ pendidikan; maka peneliti berusaha mencari tahu mengapa dan bagaimana mengatasi persoalan tersebut yang tentunya hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan oleh orangtua atau guru. 2. Aspek Metode, yaitu membedakan bentuk penelitin beerdasarkan metode yang digunakan, seperti: A. Penelitian Deskriptif, bentuk ini sering ditemui dalam penelitian bidang ilmu sosial, ekonomi. Pada penelitian ini peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penellitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sisteatis. Penelitian deskriptif ini juga disebut penelitian praeksperimen, karena penelitia melakukan eksplorasi, menggambarkan dengan tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi suatu gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan. Penelitian ini tidak menggunakan hypotetis. B. Penelitian Sejarah, historical research, mirip dengan peneliian deskriptif, keduanya sama-sma menggunakan penggambaran secara komprehensif tentang objek penelitian. Penelitian sejarah fokus pada upaya mencari tahu tentang objek (tempat, tokoh) dari masa ke masa. C. Penelitian Survey, sering disebut sebagai penelitian normatif. Para peneliti pada umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas (tdak terbatas) sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan seperti: bentuk awal penelitian, eksplorasi dan klarifikasi terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan kemudian. D, Penelitian ex postfacto (ex= pada, post = sudah, facto = terjadi, dise)but demikian karena peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti. Pada peneliian ini variabel bebas (independet variable), dan variabael terikat (dependet variable) sudah dinyatakan secara eksplisit untuk kemudian dihubungkan sebagai penelitian korelasi atau diprediksi jika vaiabel bebas empunyai pengaruh tertentu pada variabel terikat. Maka daalam hal ini untuk mencari hubungan (korelasi) atau prdiksi (pengaruh), seorang peneliti dianjurkan menggunakan hipotetsis sebagai petunjuk dalam pemecahan penelitian: Variable bebas 1
Variabel bebas 2 variabel terikat
Variabel bebas 3
Bagan Hubungan variabel bebas dengan variabel terikat
E. Penelitian eksperimen, merupakan metode inti dari model penelitian yang ada, karena dalam penelitian ini peneliti melakukan tiga persyaratan. dalam meneliti yaitu: mengontrol, memanipulasi, dan observasi. F. Penelitian kuasi eksperimen (eksperimen semu). Bidang penelitian ini banyak digunakan pada penelitian pendidikan atau penelitian lain dengan subjek penelitian manusia yang dibagi dalam 2 (dua) group, ada group kontrol, ada group trearment yang mana kedua group mendapat perlakuan yng sama 3. Pembedaan menurut bidang garapan, tergantung dari keahlian dan bidang ilmu yang digarap. Umumnya dapat dibagi: A. Bidang Kependidikan, penelitian yang berkaitan dengan ilmu pendidikan B. non-Kependidikan, misalnya: penelitian sosial, ekonomi, politik. Sejarah, kebijakan pemerintah, anthropologi, pertanian,agama, dlsbg.