1.Perlindungan konstitusional
2.Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
3.Pemilu yang bebas
4.Kebebasan untuk menyatakan pendapat
5.Kebebasan berserikat
6.Pendidikan Kewarganegaraan
Henry B. Mayo, Demokrasi didasarkan atas
beberapa nilai yaitu :
1.Merumuskan keinginannya;
2.Menunjukkan preferensinya (keinginannya) kepada sesame
warga negara dan pemerintah melalui tindakan pribadi maupun
kolektif;
3.Mengusahakan agar kepentingannya itu dipertimbangkan secara
setara dalam proses pembuatan keputusan pemerintah artinya
tidak didiskriminasikan berdasarkan isi atau asal usulnya.
Ketiga kesempatan ini pada gilirannya tergantung pada
tersedia tidaknya delapan kondisi yang dijamin oleh
lembaga-lembaga dalam masyarakat, yaitu :
1.Kebebasan untuk membentuk dan menjadi anggota organisasi;
2.Kebebasan mengeluarkan pendapat;
3.Hak memilih;
4.Kesempatan menjadi pejabat pemerintah;
5.Hak bagi pemimpin politik untuk bersaing dalam mencari dukungan
dan meraih suara;
6.Sumber-sumber informasi alternative;
7.Pemilu yang bebas dan adil;
8.Adanya lembaga-lembaga yang menjamin agar kebijakan publik
tergantung pada perolehan suara dalam pemilu dan pada cara-
cara penyampaian preferensi lainnya.
Kedelapan kondisi di atas mencakup tiga dimensi demokrasi yaitu :
1.Kompetisi
2.Partisipasi
3.Kebebasan
yang merupakan ukuran demokrasi.
Pendidikan politik bagi warga negara bisa disederhanakan
sebagai pendidikan demokrasi. Ada tiga nilai yang
diajarkan berkaitan dengan demokrasi, Yaitu :