Anda di halaman 1dari 29

PENTINGNYA PAUD

BAGI PERKEMBANGAN ANAK

By Neng Eva Vauziah, S.Pd

1
P AUD PAUD
Suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir adalah pemberian upaya
sampai dengan usia enam tahun untuk menstimulasi,
yang dilakukan melalui pemberian membimbing, mengasuh
rangsangan pendidikan untuk dan pemberian kegiatan
membantu pertumbuhan dan pembelajaran yang akan
perkembangan jasmani dan menghasilkan
rohani agar anak memiliki kemampuan dan
kesiapan dalam memasuki keterampilan pada anak
pendidikan lebih lanjut. (kompetensi).
PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN

 Pertumbuhan merupakan proses pertambahan


jumlah atau ukuran sel, yang tidak dapat kembali
kebentuk semula.(Irrevesible ) dan dapat diukur
dengan angka dan grafik.
Perkembangan merupakan proses menuju

tingkat kematangan kedewasaan, tidak dapat


diukur tetapi hanya dapat diamati.
(8) Meningkatkan (1) Kesiapan anak (2) Mengurangi
Indeks Pembangunan memasuki pendidikan Angka mengulang kelas
Manusia (IPM) lebih lanjut (repeater)

(7) Memperbaiki (3) Mengurangi


derajat kesehatan & Angka putus Sekolah
gizi anak usia dini (DO)

(5) Meningkatkan (4) Mempercepat


(6) Mengurangi
Mutu Pencapaian
Angka Buta
Pendidikan Wajib belajar 4
Huruf muda
1. Alasan Pendidikan: PAUD merupakan
pondasi awal dalam meningkatkan
kemampuan anak untuk menyelesaikan
pendidikan lebih tinggi, menurunkan angka
mengulang kelas dan angka putus sekolah.
2. Alasan Ekonomi: PAUD merupakan investasi
yang menguntungkan baik bagi keluarga
maupun pemerintah
3. Alasan sosial: PAUD merupakan salah satu
upaya untuk menghentikan roda kemiskinan
4. Alasan Hak/Hukum: PAUD merupakan hak
setiap anak untuk memperoleh pendidikan
yang dijamin oleh undang-undang.
5
TUJUAN PAUD
 PAUD juga bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya
potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab
 Untuk membentuk anak indonesia yang berkualitas, yaitu anak
yang tumbuh dan berkembang, sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
 Melalui PAUD, anak diharapkan dapat mengembangkan segenap
potensi yang dimilikinya antara lain: agama, kognitif, sosial-
emosional, bahasa, motorik kasar dan motorik halus, serta
kemandirian; memiliki dasar-dasar aqidah yang lurus sesuai
dengan ajaran agama yang dianutnya, memiliki kebiasaan-
kebiasaan perilaku yang diharapkan, menguasai sejumlah
pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai dengan kebutuhan
dan tingkat perkembangannya, serta memiliki motivasi dan sikap
belajar yang positif.
6 Aspek Perkembangan yang
harus di stimulasi
 Nam ( Nilai Agama dan Moral ) perlu
mengenal agama yang dianutnya
 Fisik Motorik / Motorik Kasar, Motorik Halus
 Kognitif /berhubungan dg akal pikiran
 Bahasa
 Sosial Emosional
 Seni
Siapa itu anak
Menurut undang2 no 20 tahun 2003 Sisdiknas
Anak usia dini anak yang berada pada rentan
usia sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun
atau sampai usia 8 tahun{ golden age} usia
emas. Pada masa itu anak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat, dan tidak dapat tergantikan pada masa
yang akan datang
Jean Piaget dan Lev Vigotsky
 Anak membangun pengetahuannya sendiri karena
mereka memiliki begitu banyak gagasan yang
sesungguhnya tidak pernah diajarkan kepada mereka.
 Pengetahuan pada dasarnya dibangun oleh anak
melalui interaksi dengan lingkungannya.
 Pada dasarnya paham konstruktivis mempunyai asumsi
bahwa anak adalah pembangun pengetahuan yang aktif.
Anak mengkonstruksi pengetahuannya berdasarkan
pengalamannya. Pengetahuan tersebut diperoleh anak
dengan cara membangunnya sendiri secara aktif melalui
interaksi yang dilakukannya dengan lingkungan.
 Lev Vigotsky berpandangan bahwa konteks sosial
merupakan hal yang sangat penting dalam proses
belajar seorang anak. Pengalaman interaksi sosial ini
sangat berperan dalam mengembangkan kemampuan
berfikir anak. Interaksi antara anak dengan lingkungan
sosialnya akan menciptakan bentuk-bentuk aktivitas
mental yang tinggi.
Lev S. Vygotsky (1896 – 1934)
Ki Hajar Dewantara (1889-1959)
 Anak sebagai kodrat alam yang memiliki pembawaan
masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat
serta mengatur dirinya sendiri. Akan tetapi
kemerdekaan itu juga sangat relatif karena dibatasi
oleh hak-hak yang patut dimiliki oleh orang lain.
 Pamong hanya boleh memberikan bantuan apabila
anak menghadapi hambatan yang cukup berat dan
tidak dapat diselesaikan.
 Pengajaran harus memberi pengetahuan yang
berfaedah lahir dan batin, serta dapat memerdekakan
diri. Ki Hajar Dewantoro
 Anak sebagai individu yang memiliki potensi untuk (1889-1959)

berkembang, sehingga pemberian kesempatan yang


luas bagi anak untuk mencari dan menemukan
pengetahuan, secara tidak langsung akan memberikan
peluang agar potensi yang dimiliki anak dapat
berkembang secara optimal.
1. UUD 1945,
a. Pembukaan UUD 1945,
… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

b. Amandemen UUD 1945, Pasal 28b


Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh
dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi

2. UU PERLINDUNGAN ANAK (No. 23 tahun 2002)


Setiap anak berhak untuk dapat hidup,tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi
Usia dini (lahir – 6 tahun) merupakan masa perkembangan dan
pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak di masa depannya
atau disebut juga masa keemasan (the golden age) namun sekaligus
periode yang sangat kritis yang menentukan tahap pertumbuhan dan
perkembangan anak selanjutnya

PeriodePertumbuhanKritis

20minggu Lahir Bayi Anak


PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK
Siapa yang pernah membentak
putra-putrinya ?siapa yang
pernah menjewer putra-
putrinya? Stop kekerasan
sekarang juga
Ayo bernyanyi
Ayo mamah jangan marah-
marah beta, beta Cuma-Cuma
nakal biasa, ayo mamah jangan
marah-marah beta, toh anak-
anak itu biasa
Perkembangan Otak:
• Saat lahir bayi memiliki sekitar 100
milyar sel otak yang belum saling
bersambungan.
• Banjir pengalaman indera dari
banyaknya rangsangan yang
diterima anak akan memperkuat
dan memperbanyak sambungan
(synaps) antar sel.
• Kerja otak sangat efisien, bagian
yang tidak digunakan akan
dimusnahkan (atrophy).
• 50% perkembangan kecerdasan
anak terjadi pada usia 0-4 tahun,
dan 50% sisanya pada rentang usia
4-18 tahun.
(Osborn, White, Bloom)
Hasil Penelitian Dr Lise Gliot
 2-3 tahun pertama  1 bentakan akan
kehidupan anak membunuh 1 miliyar
memiliki 10 triliun sel otak anak
otak yang siap tumbuh  1 cubitan/ pukulan akan
untuk membunuh 10 miliyar
membangunkecerdasan sel otak anak saat itu
anak juga
 1 pujian, kasih sayang
akan menumbuhkan 10
Triliun sel otak anak
3. Mengembangkan Kecerdasan Anak

9 Dimensi Kecerdasan Jamak


(Multiple Intelligences)

1. Kecerdasan linguistik (cerdas kosakata)


2. Kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka dan rasional)
3. Kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar)
4. Kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga)
5. Kecerdasan musik (cerdas musik)
6. Kecerdasan interpersonal (cerdas orang)
7. Kecerdasan intrapersonal (cerdas diri)
8. Kecerdasan naturalis (cerdas alam)
9. Kecerdasan Spritual (cerdas kalbu/religi)

18
4. Belajar melalui bermain
5. Belajar dari kongkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks,
gerakan ke verbal, dan dari sendiri ke sosial.

6. Anak sebagai pebelajar aktif


7. Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang
dewasa dan teman sebaya di lingkungannya
8. Menggunakan lingkungan yang kondusif

9. Merangsang kreativitas dan inovatif


10. Mengembangkan kecakapan hidup

11. Memanfaatkan potensi lingkungan


12. Sesuai dengan kondisi sosial budaya

13. Stimulasi secara holistik


IMPLEMENTASI FILOSOFI, TEORI DAN
PENDEKATAN DALAM PELAKSANAAN PAUD

 BERKAITAN DENGAN ANAK


 Anak akan belajar dengan baik ketika mereka
menggunakan sensori
 Semua anak dapat dididik
 Setiap anak harus dioptimalkan potensinya
 Pendidikan harus dimulai sejak dini
 Anak tidak dapat dipaksa belajar jika belum siap belajar
 Mempersiapkan anak bagi perkembangan selanjutnya
dalam belajar
 Kegiatan pembelajaran harus menarik dan bermakna
 Interaksi sosial dengan guru dan kelompok usia penting
bagi perkembangannya
 BERKAITAN DENGAN GURU
 Guru harus menyayangi dan menghargai semua anak
 Guru harus memiliki dedikasi untuk mengajar secara
profesional
 Pengajaran yang baik harus berdasarkan teori, filosofi,
tujuan dan sasaran
 Mengajar anak menggunakan materi sebenarnya
 Pengajaran dimulai dari yang konkret sampai abstrak
 Observasi penting guna mengetahui proses belajar anak
 Pengajaran harus berpusat pada anak bukan berpusat
pada guru
Peran Guru PAUD
1. Sebagai Pengelola
 Melaksanakan administrasi
kelompok

2. Sebagai Pendidik dan Fasilitator


 Menjadi model
 Menciptakan lingkungan yang
menyenangkan
 Menyiapkan sarana dan bahan
bermain yang beragam
 Mendukung anak waktu belajar
 Memperkuat kemampuan/
pengalaman positif anak
 Mencatat perkembangan belajar
anak

3. Sebagai peneliti
- mengamati perkembangan anak
- memahami kebutuhan anak
BERKAITAN DENGAN ORANG TUA
* Keluarga merupakan lembaga yang paling penting
dalam pendidikan dan pengembangan anak
* Orang tua adalah pendidik utama dan pertama
bagi anak
Ya Allah,
Sehatkan tubuhku
Cerdaskan otakku
Bersihkan hatiku
Indahkan akhlakku

Anda mungkin juga menyukai