Anda di halaman 1dari 14

ASAM AMINO

Ratih Kartika Dewi, S.Si, M.Biomed


Definisi

sifat basa

sifat asam

penyusun protein
Struktur Asam Amino satu atom C yang mengikat empat gugus:
gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH),
atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari

("C-alfa")
Klasifikasi Asam amino Protein
gugus yang mempunyai sedikit atau tidak mempunyai
1 Asam amino dengan gugus R non polar selisih muatan dari daerah yang satu ke daerah yang lain

Golongan ini lebih mudah larut dalam air dari golongan


Asam amino dengan gugus R mengutub tak yang tak mengutub karena gugus R mengutup dapat
2 membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air
bermuatan

Asam amino dengan gugus R bermuatan Golongan asam amino ini bermuatan negative pada pH 6.0-
3
negative 7.0

4 Asam amino dengan gugus R bermuatan


Golongan asam amino ini bermuatan positif pada pH 7.0
positif
Klasifikasi Asam amino Biosintesis

asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh,


1 Asam amino esensial sehingga harus didapat dari konsumsi makanan

2 Asam amino non-esensial asam amino yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh

kelompok asam amino non-esensial, namun pada saat


3 Asam amino esensial bersyarat tertentu, seperti setelah latihan beban yang keras, produksi
dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang
diperlukan sehingga harus didapat dari makanan maupun
suplemen protein
DAFTAR ASAM AMINO PENYUSUN PROTEIN :
■ Essesial : Non-essensial :
■ Arginin * Alanin
■ Histidin * Asparagin
■ Isoleusin * Aspartat
■ Leusin * Sistein
■ Lisin * Glutamat
■ Metionin * Glutamin
■ Fenilalanin * Prolin
■ Treonin * Serin
■ Triptofan * Tirosin
■ Valin * Hidroksilisin
* Hidroksiprolin
METABOLISME ASAM AMINO

■ Asam amino yg terbentuk di usus akan diabsorbsi dan


dibawa oleh peredaran darah ke dalam sel-sel tubuh.

■ METABOLISME ASAM AMINO DI DALAM SEL :


1. KATABOLISME :
* Katabolisme Nitrogen asam amino UREA
* Katabolisme kerangka karbon asam amino
senyawa amfibolik
2. ANABOLISME sintesis protein
Ada 20 jenis asam amino dasar : 10 macam adalah
asam amino essensial
3. PEMBENTUKAN PRODUK KHUSUS
ASAM AMINO
PROTEIN N PRODUK

KHUSUS
UREA KERANGKA C

SENYAWA AMFIBOLIK

ENERGI BIOSINTESIS MENJADI


SENYAWA LAIN
 Apabila asam amino dr makanan berlebihan (melebi-
hi kebutuhan tubuh untuk sintesis protein, produk khu
sus dll.) maka kelebihan/sisanya tak dapat ditim
bun diubah menjadi lemak sebagai cadangan ka-
 PADA KEADAAN ASAM AMINO DR MAKANAN BER-
LEBIHAN :
1. Untuk sintesis protein
2. Untuk sintesis produk khusus (serotonin) dll.
3. Sisa katabolisme
N urea
Kerangka C senyawa amfibolik ( mis. Anggota
Siklus Asam Sitrat ) Sintesis lemak & glikogen
 PADA KEADAAN KELAPARAN > katabolisme
Asam amino :
1. N urea
2. Kerangka C dr asam amino senyawa amfibolik
Energi & Sintesis glukosa
KESEIMBANGAN NITROGEN :

 Protein dlm tubuh bersifat dinamis, selalu ada


sintesis dan degradasi
 Dengan mengukur jumlah Nitrogen yg masuk
dan ke luar dpt diperkirakan kondisi meta-
lisme protein tubuh, krn Nitrogen adalah
komponen fundamental dari asam amino , yang
merupakan bahan penyusun molekul protein
 ‘N’ masuk tubuh lewat makanan
 ‘N’ ke luar tubuh lewat urin, keringat & feses
 Keseimbangan Nitrogen tubuh positif bila
‘N’ masuk tubuh > ‘N’ ke luar dr tubuh sin-
tesis protein > katabolisme asam amino
Mis. : pertumbuhan, hamil, penyembuhan

 Keseimbangan Nitrogen tubuh negatif berar


ti katabolisme asam amino > sintesis protein
Mis. Saat kelaparan, sakit

 Keseimbangan Nitrogen yg seimbang


Mis. : pada orang dewasa normal dan sehat
BIOSINTESIS ASAM AMINO
1. Dari senyawa amfibolik
α-ketoglutarat glutamat glutamin
Piruvat alanin
Oksaloasetat aspartat asparagin
D-3-fosfogliserat serin

2. Dari asam amino non essensial lain


Glutamat prolin hidroksiprolin
Glisin serin
3. Dari asam amino essensial
Metionin + serin sistein
Phenilalanin tirosin
Lisin hidroksilisin
KATABOLISME NITROGEN ASAM AMINO

As.α-amino As α-ketoglutarat NH3 CO2

As.α-keto L-glutamat urea


transaminasi
Hasil akhir :
1. Organisme ureotelik urea (mamalia)
2. Organisme urikotelik asam urat (reptil &
burung )
3. Organisme ammonitelik ammonia (NH3)
pd ikan bertulang

Anda mungkin juga menyukai