Pengantar AHP-2
Pengantar AHP-2
2007
0
Sesi I
AnalyticalHierarchyPr
ocess(AHP)&
AnalyticalNetwork
Process (ANP)
lnstruktur
Yayan, SE., M.Si
Materi
Pen
yusunan KuesionerAHP
dan
Tekn
ik Perhttunqan AHP
Halaman 1 dari 10
Elemen yang satu mutlak sangat Bukti bahwa salah satu elemen
9 penting daripada elemen yang sangat penting daripada
lainnya pasangannya adalah sangat jelas
Nilai tengah di antara dua Nilai ini diberikan jika terdapat
2,4,6,8 perbandingan yang berdekatan keraguan di antara kedua penilaian
yang berdekatan
Jika elemen x mempunyai salah satu nilai di atas pada saat dibandingkan
Kebalikannya
dengan elemen y, maka elemen y mempunyai nilai kebalikan bila
(reciprocal)
dibandingkan dengan elemen x
Dalam penilaian kepentingan relatif dua elemen berlaku aksioma reciproca comparison.
Artinya, jika elemen x dinilai 2 kali lebih penting dibanding y, maka elemen y harus sama
dengan ½ kali pentingnya dibanding elemen x. Disamping itu, perbandingan dua elemen
yang sama akan menghasilkan angka 1. Artinya, sama penting. Jika terdapat n elemen, maka
akan diperoleh matriks pairwise comparison berikuran n x n. Banyaknya penilaian yang
diperlukan dalam menyusun matriks ini adalah n(n-1)/2 karena matriksnya reciprocal dan
elemen diagonal sama dengan 1. Skala 1 sampai dengan 9 tersebut dianggap terbaik karena
tingkat akurasinya yang tinggi.
Pada kuisioner di atas menunjukkan bahwa penilaian angka 1 (satu) dalam perbandingan
antara harga jasa dengan jarak angkut sama pentingnya.
Pada kuisioner di atas menunjukkan bahwa penilaian angka 2 (dua) menunjukkan bahwa
perbandingan antara harga jasa sedikit lebih penting daripada kenyamanan.
Dalam kuisioner di atas menunjukkan bahwa penilaian angka 3 (tiga) menunjukkan
bahwa perbandingan antara harga jasa moderat lebih penting daripada keterjangkauan.
Dalam kuisioner di atas menunjukkan bahwa penilaian angka 4 (empat) menunjukkan
bahwa perbandingan antara jarak angkut moderat lebih kuat pentingnya daripada
kenyamanan.
Halaman 2 dari 10
Dalam kuisioner di atas menunjukkan bahwa penilaian angka 5 (lima) menunjukkan
bahwa perbandingan antara jarak angkut kuat pentingnya daripada kenyamanan.
Tingkat 3 :
Pilihan Honda Kijang Taft
Halaman 3 dari 10
Matriks Pairwise
Kriteria Tenaga Kecepatan Harga
Tenaga 1 ½ ¼
Kecepatan 2 1 ¼
Harga 4 4 1
Total 7 5.5 1.5
Dengan cara yang sama dapat dicari eigen vector untuk masing-masing kriteria dalam
menentukan mobil yang dipilih.
Halaman 4 dari 10
Terhadap harga, diperoleh vektor prioritas sebagai berikut :
0,570 Honda
CI = 0,0
0,290 Kijang
0,140 Taft
Untuk menentukan mobil yang akan dipilih, maka dikalikan gabungan dari ketiga vektor di
atas dengan vektor prioritas dari masing-masing kriteria :
AW = maksimum W
Bagi masing-masing elemen dari vektor di atas dengan elemen-elemen eigen vector. Rata-
rata dari hasil bagi tersebut adalah maksimum.
maksimum W W maksimum
0,41 0,13 3,15
0,64 0,21 3,05
2,02 0,66 3,06
Halaman 5 dari 10
Indeks Konsistensi :
λ maksimum - n 3,09 -
CI 0,0045
3 n-1 2
Rasio Konsistensi :
CR
CR 0,08
Nilai Random
a. Memutuskan apakah suatu proyek seharusnya dilaksanakan. Ya jika nilai manfaat dengan
nilai sekarang biaya lebih besar dari satu, tidak, jika rasio itu kurang dari satu.
Halaman 6 dari 10
b. Memilih lokasi sumber daya yang paling produktif, yaitu proyek dengan rasio manfaat
biaya tertinggi dan lebih besar dari satu.
Persoalan analisa didasarkan pada rasio manfaat-biaya ini adalah bahwa seringkali ada
manfaat atau biaya-biaya, baik yang bersifat ekonomi maupun nn-ekonomi yang sulit atau
tidak dapat dinyatakan dalam satuan rupiah. Akibatnya perkiraan rasio manfaat-biaya yang
diperoleh tidak tepat dan pilihan dapat jatuh pada bukan hasil yang sesungguhnya terbaik.
Untuk mengatasi masalah ini, AHP mengandalkan pada peranan intuisi, maka seluruh
manfaat dan biaya, baik ekonomi maupun non-ekonomi, untuk setiap proyek dapat diduga
secara lebih baik, karena AHP dapat memberikan keputusan yang mungkin lebih baik.
Jika AHP akan digunakan dalam analisis manfaat-biaya, maka perlu dibentuk dua hirarki.
Pertama, hirarki yang berhubungan dengan evaluasi manfaat dari alternatif yang tersedia
dengan kriteria (sub kriteria) yang digunakan. Kedua, hirarki yang berhubungan dengan
evaluasi biaya.
Untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang terjadi di Kota Bandung, Pemda Kota
Bandung bersama Pemerintah Pusat sedang mempertimbangkan tiga pilihan. Pertama,
mempercepat pertambahan panjang dan pelebaran jalan. Kedua, meningkatkan kualitas dan
jumlah bus umum. Ketiga, mengembangkan jaringan rel kereta api dalam kota.
Halaman 7 dari 10
MANFAAT
Tingkat 1 :
Fokus
Pilihan
Tingkat 1 :
BIAYA
Fokus
Tingkat 2 :
Biaya Investasi Operasi Pencemaran
Lingkungan
Tingkat 3 :
PILIHAN 1 PILIHAN 2 PILIHAN 3
Pilihan
Berdasarkan Tabel diatas, diperoleh prioritas untuk setiap pilihan. Rasio manfaat-biaya yang
dihasilkan teknik AHP disajikan dalam kolom terakhir pada tabel tersebut. Berdasarkan hasil
perhitungan maka pilihan 3 memiliki rasio tertinggi dan lebih besar dari 1, maka pilihan ini
yang seharusnya diutamakan, kemudian diikuti pilihan 2. Sedangkan pilihan 1 seharusnya
tidak dilakukan/dilaksanakan karena rasionya kurang dari 1.
Halaman 8 dari 10
3. AHP Untuk Membuat Forecasting Nilai Pertumbuhan Ekonomi
Tingkat 2 :
Faktor Modal Harga Ekspor Non Reformasi
Asing Minyak Migas
Dunia
Tingkat 4 :
Pilihan 2% – 4% 4% – 6% 6%-8% 8%-10%
Tingkat 2 :
Faktor Return Resiko Likuiditas Privacy
Tingkat 3 :
Pilihan Valas Saham Emas Property
Halaman 9 dari 10
Sebagai Contoh : dana yang diinvestasikan sebesar Rp. 1 Miliar
Sehingga penempatan dana yang tepat adalah
Valas = 0,2 X Rp. 1 Miliar
= Rp. 200 Juta
Saham = 0,3 X Rp. 1 Miliar
= Rp. 300 Juta
Emas = 0,4 X Rp. 1 Miliar
= Rp. 400 Juta
Property = 0,1 X Rp. 1 Miliar
= Rp. 100 Juta
Halaman 10 dari 10