Anda di halaman 1dari 7

MOTIVASI GURU,

PENGELOLAAN KELAS DAN


STRATEGI PEMBELAJARAN

FAUZIAH ZULFIANA, M.A


KAMIS, 24 JUNI 2021
YEL-YEL
Guru Arrisalah : Guru Juara! Gurunya santri juara!
Great teacher :Creator, Survivor, evaluator.

ِ ‫حَنْن جَنْتَ ِه ُد إِلِ ْعاَل ِء َكلِم ِة‬


‫اهلل‬ َ ُ
‫!اهللُ أَ ْكَب ُر‬
OOOOOooooOOOOO

CHIEF: RYAN
CHEERLEADER: IQBAL N IKHWAN
MAHFUDZOT GURU
Guru bukan sekedar mengajar ilmu, tapi juga mengajar
kehidupan. 
“Keindahan dan kenikmatan bagi seorang guru yaitu murid;
bagi suami adalah istri; bagi orang tua adalah anak; bagi
pemimpin adalah rakyat. Ini surga kita: guru punya murid,
murid punya guru,itu surga. Bayangkan murid tidak punya
guru, atau guru tidak punya murid. Dokter tidak punya
pasien, dan pasien tidak punya dokter.”
Segala sesuatu yang dilihat, didengar dan dirasakan adalah pendidikan. Didalam
pendidikan itulah terjalin jiwa yang kuat yang sangat menentukan filsafat para
santriwati. Untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan pula pendidik atau guru yang
berpotensi tinggi dalam berbagai bidang, termasuk pada bidang mengajar.
Guru merupakan ujung tombak pendidikan sebab secara langsung berupaya
mempengaruhi, membina dan mengembangkan peserta didik. Sebagai ujung
tombak, guru dituntut untuk memiliki kemampuan dasar yang diperlukan sebagai
pendidik, pembimbing dan pengajar. Kemampuan tersebut tercermin pada
kompetensi guru. Dalam meraih mutu pendidikan yang baik, sangat dipengaruhi oleh
kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya, sehingga menjadi tuntutan penting
untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Maka dari itu guna meningkatkan kualitas
guru, Gontor mengadakan pelatihan guru dalam mengajar materi di kelas.
Kegiatan pelatihan bagi guru merupakan upaya untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan guru. sehingga diharapkan dapat memperoleh
keunggulan kompetitif dan dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
Dengan kata lain, mereka dapat bekerja secara lebih produktif dan mampu
meningkatkan kualitas kinerjanya.
pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran"
‫الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة‬
"Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode
pembelajaran"
‫المدرس مهم ولكن روح المدرس اهم من المدرس‬
"Guru adalah sesuatu yang penting, tetapi jiwa guru jauh lebih penting dari seorang guru".
Yaa....Jiwa Guru jauh lebih penting!
Cara membangun jiwa adalah dengan meningkatkan kedekatan kita kepada Allah ( ‫) َ التَّقَر ُُب إلى هّٰللا‬. Dengan
melakukan amalan-amalan wajib, ditambah dan disempurnakan dengan amalan-amalan sunnnah.
Setiap kita adalah guru...maka
1. Mengajarlah dengan 'jiwa'.
2. Niat ikhlas dalam mengajar,
3. Membimbing dan mendidik murid,
4. Ikhlas dalam menasehati,
5. Disiplin ketika mengajar,
6. Berakhlak baik kepada murid,
7. Mendoakan mereka disetiap selesai sholat kita atau bahkan mendoakan mereka di sepertiga malam-malam
kita.
“Segala sesuatu dimulai dari niat, kita niatkan untuk kebaikan,
insyaallah energi kita akan menyalur ke anak-anak.
Makna totalitas dengan hati juga kita lihat dari sebuah karya buku
terkenal ‘The Law of Attraction’ (hukum Tarik-menarik), segala sesuatu
yang tidak terlihat itu terkadang sangat besar pengaruhnya dan bisa
dirasakan seperti halnya kasih sayang, cinta, dan perhatian. Maka jiwa
guru dengan niat tulus mengajar insyaAllah akan sampai ke anak-anak.
Ya prinsip mendidik adalah segala sesuatu yang keluar dari hati akan
masuk ke dalam hati, selanjutnya terkait metode, kreativitas, hal itu
semua bisa dipelajari. Jika niat sudah tertanam insyaAllah pintu-pintu
lain akan terbuka, karena rasa ingin tahu, rasa ingin mengembangkan
diri.
Mendidik dengan hati dan rasakan energinya.

Anda mungkin juga menyukai