Anda di halaman 1dari 21

PENYAJIAN DATA

1
Statistika
PENYAJIAN DATA
Data yang sudah diolah, agar mudah dibaca dan dimengerti
oleh orang lain atau pengambilan keputusan, perlu disusun
secara sistematis supaya dapat mudah dimengerti dan
dipresentasi dengan baik dalam penyajian data ke dalam bentuk-
bentuk tertentu.
Penyajian data memiliki fungsi antara lain:
1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
Ada empat cara penyajian data, yaitu:
1. Textual
Berupa tulisan atau narasi, dan hanya dipakai untuk data yang
jumlahnya kecil serta memerlukan suatu kesimpulan sederhana.
2. Semi-Tabulasi
Kombinasi antara tulisan dan tabulasi sederhana, juga untuk
data yang jumlahnya kecil seta memerlukan suatu kesimpulan
sederhana.
2
3. Tabulasi
Berupa bentuk tabel yang terdiri dari beberapa baris dan
kolom, yang digunakan untuk memaparkan sekaligus
beberapa hasil observasi, survei, atau penelitian sehinggan
mudah dibaca dan dimengerti.
4. Diagram/Grafik
Data dipresentasikan dalam bentuk diagram atau grafik
seperti diagram batang, garis, gambar, peta dan lain-lain.
Penyajian data melalui tabel dan grafik.
1. Tabel Data
Tabel data, disingkat tabel adalah penyajian data dalam
bentuk kumpulan angka yang disusun menurut kategori-
kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel, data
disusun dengan cara alfabetis, geografis, menurut besarnya
angka, historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.

3
1. Kepala tabel
Kepala tabel memuat:
a). Nomor tabel,
b). Judul tabel (mungkin termasuk tahun/atau unit).
2. Leher tabel
Leher tabel memuat keterangan atau judul kolom
(mungkin termasuk unit) yang harus ditulis singkat dan
jelas.
3. Badan tabel
Badan tabel memuat data (mungkin termasuk tahun).
4. Kaki tabel
Kaki tabel memuat:
a). Keterangan-keterangan tambahan.
b). Sumber data, yaitu sumber yang menjelaskan dari mana
data itu
4 dikutip atau diambil.
Contoh:
Tabel 1. Harga Beberapa Komoditi Ekspor (Rp/kuintal)
Kepala
Nama Tahun
Komoditas
1977 1979 1981
Leher
Karet 24.464 68.726 57.556

Kopi 126.438 125.431 78.780

Teh 72.167 68.333


Badan 69,375

Kopra 20.611 25.109 26.736

Jumlah 247.680 287.599 232.447

Sumber: Statistik Indonesia, 1982, BPS Kaki


5
Dalam penyusunan tabel, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
1) Judul tabel dibuat singkat dan jelas.
2) Judul atau kepala kolom dibuat ringkas.
3) Jika dianggap perlu, data dapat dikelompok-
kelompokkan.
4) Keterangan di bawah (foot note) dimuat untuk
memberikan
penjelasan mengenai judul, kepala kolom, atau angka-
angka
dalam tabel.
5) Sumber data dicantumkan untuk mengetahui dari mana
data
yang bersangkutan diperoleh dan jika perlu dapat
diadakan
pengecekan dari sumber aslinya.
6
Didasarkan atas pengaturan datanya, tabel dapat
A. Tabel frekuensi
Tabel frekuensi adalah tabel yang menunjukkan atau
memuat banyaknya kejadian atau frekuensi dari suatu
kejadian.
Contoh :
Tabel 2.
Nilai Hasil Ulangan Statistik
Jumlah
Mahasiswa
40 – 49 2
50 – 59 4
60 – 69 6
70 – 79 10
80 – 89 18
90 – 100 10
7 Jumlah 50
B. Tabel klasifikasi
Tabel klasifikasi adalah tabel yang menunjukkan atau
memuat pengelompokan data. Tabel klasifikasi dapat
berupa klasifikasi tunggal dan ganda.
Contoh :
Tabel 3. Jumlah Kambing di Kota Y Tahun 2009 Menurut
Jenisnya
Jenis Jumlah (Ekor)
Jantan 57
Betina 345
Jumlah 402

Sumber: Dinas Peternakan Kota Y

8
C. Tabel kontingensi
Tabel kontingensi adalah tabel yang menunjukkan atau
memuat data sesuai dengan rinciannya. Apabila bagian
baris tabel berisikan m baris dan bagian kolom beriskan n
kolom maka didapatkan tabel kontingensi berukuran m x n.
Contoh :
Tabel 4. Produksi Minyak Mentah OPEC, Uni Soviet, Dan
Dunia
Tahun 1975-1979
Tahun OPEC Uni Soviet Dunia Jumlah
1975 9.934 3.600 20.174 33.708
1976 11.240 3.822 21.831 36.893
1977 11.468 4.013 22.672 38.153
1978 10.914 4.204 22.897 38.015
1979 11.205 4.307 23.666 39.178
Jumlah 54.761 19.946 111.240 185.947
9
Sumber: Petroleum Economist, April 1981
D. Tabel korelasi
Tabel korelasi adalah tabel yang menunjukkan atau
memuat adanya korelasi (hubungan) antara data yang
disajikan
Contoh :
Tabel 5. Hasil Ujian Statistik dan Akuntansi 100
Mahasiswa
Nilai
Di Suatu Akademi Statistik
Akuntansi 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89 90 – 99

90 – 99 2 4 4
80 – 89 1 4 6 5
70 – 79 5 10 8 1
60 – 69 1 4 9 5 2
50 – 59 3 6 6 2
10
40 – 49 3 5 4
2. Grafik Data
Grafik data, disebut juga diagram data, adalah penyajian
data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data biasanya
berasal dari tabel, karena itu tabel dan grafiknya biasanya
dibuat secara bersama-sama, yaitu tabel dilengkapi dengan
grafik. Grafik data dapat dibedakan atas beberapa jenis,
yaitu:
a. Piktogram
Piktogram adalah grafik data yang menggunakan gambar
atau lambang tertentu dari data itu sendiri yang ada
hubungannya dengan keadaan data yang akan
dipresentasikan.
Contoh: Penduduk dunia pada akhir abad ke-20,
diperkirakan:
1) Afrika : 350 juta jiwa
2) Amerika : 500 juta jiwa
3)
11 Asia : 2.000 juta jiwa
Afrika 
Amerika 
Asia 
Eropa 
Jerman 
Rusia 

= mewakili 100 juta orang


= mewakili 50 juta orang
Gambar 1. Piktogram Penduduk Dunia Akhir Abad Ke-20

12
b. Grafik batang atau balok
Grafik batang atau balok adalah grafik data berbentuk persegi
panjang yang lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau
ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan. Susunan dari
batang-batang tersebut boleh tegak atau mendatar. Grafik bantang
dapat berupa grafik bantang tunggal, berganda, atau komponen
berganda. Contohnya, Data persentase kelahiran balita menurut
tenaga penolong kelahiran di Indonesia selama tahun 1999.
Penolong Kelahiran Persentase Balita
Dokter 13.8
Bidan 30.7
Tenaga Medis Lain 8.1
Dukun 47.4
Total 100.0
Tabel 2. Data Persentase Balita menurut Tenaga Penolong
13 Kelahiran di Indonesia, 1999
Persentase Balita Menurut Tenaga Penolong
Kelahiran di Indonesia, 1999
50
45
40
Persentase

35
30
25
20
15 Persentase
10
5
0
Dokter Bidan Tenaga Medis Dukun
Lain
Penolong Kelahiran

Gambar 3. Grafik Batang Persentase Balita


Menurut Tenaga
Penolong Kelahiran di Indonesia, 1999
14
c. Grafik garis
Grafik garis data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas
garis yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan
yang menggambarkan suatu keadaan yang berurutan dalam
skala waktu, tahun dan lain-lain.
Contoh:
Data realisasi kredit kepemilikan rumah melalui BTN selama
enam tahun terakhir. Dari data tersebut buatlah grafik garis?

Jenis 1992 1993 1994 1995 1996 1997


Perumnas 9.016 12.210 28.483 10.572 19.307 16.497
Non 19.644 16.919 75.322 160.14 143.94 105.57
perumnas 7 0 8
Jumlah 38.660 29.129 103.80 170.71 163.24 122.07
5 kepemilikan
Tabel 6. Tabel Jumlah Realisasi Kredit 9 7
Rumah 5
melalui
15 BTN 1990-1997
Gambar 4. Grafik Garis Jumlah Realisasi Kredit
kepemilikan
16 Rumah melalui BTN 1990-1997
d. Grafik lingkaran (Pie Chart)
Grafik lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran yang
telah dibagi menjadi beberapa sektor atau bagian sesuai
dengan data tersebut.
Bagian-bagian dari keseluruhan data tersebut dinyatakan
dalam persen. Untuk membuat grafik lingkaran, biasanya
dipakai dua cara, yaitu:
1) Membagi keliling lingkaran menurut data-data yang ada,
2) Membagi lingkaran menurut data yang ada dengan
menggunakan busur derajat.
Contoh:
Laporan kepala SMUN X, dari 300 lulusan sekolahnya tahun
2009, tercatat sebagai berikut:
1) 180 orang diterima kuliah di perguruan tinggi negeri,
2) 60 orang diterima kuliah di perguruan tinggi swasta,
3) 40 orang kerja di kantor-kantor
4) Sisanya masih menganggur
17
Dalam bentuk grafik lingkaran, data di ats
digambarkan sebagai berikut:

18
Gambar 5. Grafik Lingkaran Lulusan SMUN X, Tahun
2009
e. Kartogram
Kartogram atau peta statistik adalah grafik data berupa
peta yang menunjukkan kepadatan penduduk, curah hujan,
hasil pertanian, hasil pertambangan, dan sebagainya pada
suatu tempat atau negara.
Contoh:
Tabel 7. Pemasaran Pesawat Televisi Perusahaan “X”, I,
2009. Daerah Pemasaran Jumlah
Banda Aceh 500.000
Sabang 400.000
Aceh Besar 300.000
Pidie 200.000
Kota Lhouseumawe 300.000
Kota Langsa 300.000
19
Dalam bentuk kartogram (peta statistik), data tersebut
digambarkan sebagai berikut:



 




Gambar 6. Kartogram Pemasaran Pesanana Televisi


20
Perusahaan X, I, 2009.
Terima Kasih

21

Anda mungkin juga menyukai