Pasal 40 ayat (2) Konvensi Wina Pasal 312 ayat (1) dan (2) UNCLOS
Penerapan pasal 40 ayat (2) konvensi Wina
Suatu usulan amandemen harus
terdapat pada pasal ini, yang dijelaskan bahwa
diberitahukan ke seluruh negara
Sekjen wajib mengedarkan usulan
peserta dan semua pihak
amandemen dan apabila disetujui maka
merundingkan sekaligus menentukan
diadakan konferensi untuk merundingkan serta
usulan tersebut..
menentukan usulan tersebut.
Pasal 40 ayat (3) Konvensi Wina Pasal 315 ayat (1) UNCLOS
Pasal ini menjelaskan bahwa amandemen-amandemen
Setiap negara peserta di dalam perjanjian
konvensi haruslah terbuka penandatangannya bagi
mempunyai hak untuk menjadi .pihak di
negara peserta UNCLOS, yang menandakan bahwa
dalam perjanjian yang sudah
setiap peserta memiliki hak untuk menjadi pihak dalam
diamandemenkan.
amandemen.
Pasal 40 ayat (4) Konvensi Wina Pasal 316 ayat (4) UNCLOS
Setiap negara tidak akan terikat pada Suatu Negara dapat peserta pada konvensi sebelum
amandemen apabila negara tersbut belum diamandemenkan dan negara tersebut tidak terikat
atau tidak menjadi pihak di dalam pada amandemen apabila tidak atau belum menjadi
amandemen. pihak di amandemen tersebut.
Pasal 40 ayat (5) Konvensi Wina Pasal 316 ayat (4) UNCLOS
perjanjian yang belum dan sudah Terdapat dua jenis negara setelah amandemen, yaitu
diamandemen masih berlaku bersamaan, peserta konvensi setelah amandemen dan peserta
tergantung apakah pihak peserta menerima sebelum amandemen. Hal tersebut menandakan
atau tidak amandemen tersebut... bahwa sesuai dengan ketentuan Konvensi Wina.