Anda di halaman 1dari 10

Tafsir Ayat-Ayat Tentang Masyarakat Madani Atau

Ummah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Tafsir

Dosen Pengampu : YENI SETIANINGSIH


S.Th.I.M.Hum
Kelompok 2

1. Efrilia (2031050138)
2. Yopi Sukma Jaya (2031050117)
3. Risma Oktaviana (2031050178)
4. Mega Wati ( 2031050133)
Pengertian Masyarakat madani

Secara etimologis, madinah adalah derivasi dari kosakata Arab yang


mempunyai dua pengertian. Pertama, madinah berarti kota atau
disebut dengan "masyarakat kota‖. Kedua, masyarakat berperadaban‖
karena madinah adalah juga derivasi dari kata Tamaddun atau
Madaniyah yang berarti peradaban‖, yang dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai civility dan civilization.
Adapun secara terminologis, masyarakat madani adalah
komunitas Muslim pertama di kota Madinah yang dipimpin
langsung oleh Rasulullah, karena secara sosio-kultural
mengandung substansi keadaban atau civility.
Konsep Dan Karakteristik Masyarakat Madani :

Konsep masyarakat madani yang dikaitkan dengan Islam adalah


masyarakat yang beradab, masyarakat ini mengacu kepada
masyarakat yang dibangun oleh Nabi Muhammad ketika beliau
berada di kota Madinah.
Adapun karakteristik lainnya dari masyarakat Islam menurut
pandangan Qardhawy ialah penerapan terhadap nilai-nilai
kemanusiaan dalam berbagai bentuk yaitu pengetahuan,
perbuatan, kebebasan, musyawarah, keadilan, penerapan
terhadap prinsip-prinsip perekonomian islam.
Masyarakat Madani dalam pandangan Al-Quran
A. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 143
‫اس‬ ِ َّ ‫عل َى الن‬ َ ‫ك َ ٰذلِ َك َج َعلْنٰك ُْم ا ُ ّ َم ًة ّ َو َس ًطا لِ ّتَك ُْون ُ ْوا ُش َه َد‬
َ ‫اۤء‬
‫الر ُس ْو َل ِم ّ َم ْن‬ َ ّ ‫عل َيْ َهٓا اِلَّا لِن َ ْعل ََم َم ْن يَّتّ َ ِب ُع‬
َ ‫ت‬ َ ْ ‫عل َيْك ُْم َش ِهيْ ًدا ۗ َو َما َج َعلْنَا ال ْ ِقبْل َ َة ال َّ ِت ْي كُن‬َ ‫الر ُس ْو ُل‬
َ ّ ‫َويَك ُْو َن‬
‫َان الل ّ ٰ ُه لِيُ ِضيْ َع اِيْ َمانَك ُْم ۗ اِ ّ َن‬ َ ‫تلَك َ ِبيْ َر ًة اِلَّا َعل َى ال َّ ِذيْ َن َه َدى الل ّ ٰ ُه َۗو َما ك‬ ْ َ ‫ع ِقبَيْ ِهۗ َواِ ْن ك َان‬
َ ‫علٰى‬ َ‫ب‬ ُ ِ‫يَّن ْ َقل‬
ٌ‫ف ِحيْم‬ ‫اس ل ََر ُء ْو ٌ َّر‬ ِ َّ ‫الل ّ ٰ َه ِبالن‬

Terjemah :
Dan demikianlah Kami telah menjadikan kamu, ummatan wasathan agar
kamu menjadi saksi/teladan atas perbuatan manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi/teladan atas (perbuatan) kalian. Dan Kami tidak
menetapkan kiblat yang menjadi kiblat kamu (sekarang) melainkan agar
Kami mengetahui (dalam dunia nyata) -
siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang mendustakan, dan sungguh
(pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang
telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan iman
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada
manusia.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kualifikasi umat yang baik


adalah Ummatan Wasathan, yang bermakna dasar pertengahan atau
moderat.Posisi pertengahan menjadikan anggota masyarakat tersebut
tidak memihak ke kiri dan ke kanan, yang dapat mengantar manusia
berlaku adil.
Tafsir :

1. Kadzalik
2. Ja‟alnakum
3. Ummatan
B. Dalam QS. Al-A‘raf/7: 34

َ ‫اۤء ا َ َجل ُُه ْم ل َا يَ ْستَأ ْ ِخ ُر ْو َن َس‬


‫اع ًة َّول َا ي َ ْستَ ْق ِد ُم ْون‬ َ ‫ج‬َ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ِ ‫َولِك ّ ُِل ا ُ ّ َم ٍة ا َ َج ٌلۚ َفا‬
Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu).Apabila ajalnya tiba
mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaatpun.

Tafsir Mufradat :
1. Ummah
2. Ajal
3. Ja'a
4. Istikhara'
KESIMPULAN

Wujud keruntuhan peradaban yang dijelaskan dalam QS. Al-A‘raf/7: 34


secara umum berhubungan dengan faktor-faktor pemicu serta batas-
batas upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga
eksistensi peradabannya. Bila dirangkaikan dengan uraian ayat-ayat
lainnya dalam Al-Qur’an, didapati bahwa pelanggaran terhadap
sunnatullah/hukumukum kemasyarakatan merupakan faktor utama
yang menjadi sebab peradaban suatu masyarakat mencapai ajalnya.
O U
A N KY
TH

Anda mungkin juga menyukai