Anda di halaman 1dari 10

PERINSIP-PRINSIP PENGUKURAN DAN

PENYUSUNAN SKALA

PAJAR RAISYAH LUBIS


194210102
AGRIBISNIS 5A
PENGERTIAN PENGUKURAN

 Konsep dan teori adalah abstraksi tentang objek dan kejadian (event)
yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial
yang menarik perhatiannya. Fungsi konsep adalah suatu alat untuk
mengidentifikasi fenomena yang diobservasinya, sedangkan teori
adalah jalur logika atau penalaran yang digunakan oleh peneliti untuk
menerangkan hubungan pengaruh antar fenomena yang di kejadian.
 Pengukuran dapat diartikan sebagai penentuan besaran, dimensi, atau
kapasitas suatu benda terhadap standar ukuran atau satuan ukur. Secara
sederhana, mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan
besaran standar.
EMPAT AKTIVITAS DALAM
PENGUKURAN
1. Menentukan dimensi konsep penelitian.Konsep dan variabel
penelitian sosial seringkali memiliki lebih dari 1 dimensi semakin
langka dimensi suatu variabel yang dapat diukur, semakin baik
ukuran yang dihasilkan. Contohnya konsep kompetensi.
2. Rumusan ukuran untuk masing-masing dinamis.Ukuran ini
biasanya berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan
dimensi tadi.
3. Tentukan tingkat ukuran yang akan digunakan.Dalam penelitian
sosial dikenal empat tingkat ukuran yaitu: nominal, ordinal, interval
atau rasio.
4. Tentukan tingkat validitas ( validity? Dan rela reliabilitas
( reliability) dari alat pengukur.Pengujian ini perlu dilakukan bila
yang dipakai adalah instrumen penelitian yang baru.
MENGHUBUNGKAN KONSEP
DENGAN REALITA

Menghubungkan konsep dan realitasPengukuran adalah upaya untuk


menghubungkan konsep dan realitas. Proses ini bisa agak mudah bila yang
hendak diukur dalam penelitian adalah objek yang konkret atau yang yang
tertangkap oleh panca indra manusia, tetapi menjadi lebih sulit bila yang
diukur adalah objek atau kajian yang abstrak. Kalau yang diteliti adalah objek
atau kajian yang konkrit, korespondensi antara konsep dan realita agak lebih
jelas karena itu proses pengukuran sedikit lebih mudah.Contohnya adalah bila
seorang peneliti fisika hendak mengukur berat jenis benda, dia dapat
menimbang berat barang-barang yang mempunyai volume yang sama
besarnya dan dengan cara itu berat jenis masing-masing benda dapat
ditentukan.
Dalam pengukuran, yang hendak diterapkan adalah prinsip isomorfisme
(isomorphsim) atau persamaan bentuk titik artinya terdapat kesamaan
yang dekat antara realitas sosial yang diteliti dengan " nilai" yang
diperoleh dari pengukuran karena itu suatu instrumen pengukuran
dipandang baik apabila hasilnya dapat merefleksikan secara tepat realitas
dari fenomena yang hendak diukur. Ada dua strategi yang dapat ditempuh
oleh peneliti dalam usahanya untuk menghubungkan antar konsep dengan
realitas yaitu:
1. Peneliti hanya mencoba menjelaskan konsep secara terbatas.
2. Yang disebut strategi rasional oleh fiske dan dan Pearson. Proses
pengukuran dimulai dengan analisa yang hati-hati tentang konsep.
TINGKAT PENGUKURAN
Tingkat pengukuran pengukuran tidak lain dari penunjukan angka-angka pada
satu variabel menurut aturan yang telah ditentukan aturan pertama yang perlu
diketahui seorang peneliti agar dapat mengukur atau memberikan nilai yang
tepat untuk konsep yang diamatinya adalah mengenai tingkat pengukuran.
• Ukuran nominalUkuran nominal adalah tingkat pengukuran yang paling
sederhana pada ukuran ini tidak ada asumsi tentang jarak maupun urutan
antar kategori-kategori dalam ukuran itu.
 Ukuran interval adalah mengurutkan orang atau objek berdasarkan
satu atribut selain itu ia juga memberikan informasi tentang interval
antara 1 orang atau objek dengan orang atau objek lainnya. Interval
atau jarak yang sama pada skala interval dipandang sebagai mewakili
interval atau jarak yang sama pula pada objek yang diukur.
 Ukuran nominal tingkat ukuran yang kedua adalah yang
memungkinkan peneliti untuk mengurutkan respondennya dari
tingkatan paling rendah ke tingkatan paling tinggi menurut suatu
atribut tertentu.
PENGERTIAN INDEKS DAN SKALA

Pengertian indeks dalam penelitian sosial, instrumen pengukur yang paling


sederhana biasanya berbentuk suatu pertanyaan tunggal titik misalnya untuk
mengukur variabel nilai ekonomi anak ditanyakan.Indeks dan skala ada ada
persamaannya keduanya adalah ukuran ordinal yang disusun sedemikian rupa
sehingga dapat responden dalam urutan yang lebih tepat menurut variabel
tertentu. Dan skala adalah ukuran hubungan buat satu variabel.Perbedaan
pokok antara indeks dan skala terletak pada penentuan skor indeks adalah
asumsi skor untuk setiap pertanyaan. Skala disusun atas dasar penunjukan
skor pada pola-pola atribut artinya dalam penyusunan skala diperhatikan
intensitas struktur dari atribut-atribut yang hendak diukur.
Penyusunan indeks Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam
penyusunan indeks adalah sebagai berikut:
1. Menyeleksi pertanyaan.
2. hubungan antar pertanyaan ( Item).
3. Menentukan skor.
Penyusunan skala Semua indeks disusun dengan satu asumsi yang
memiliki ekor yang lebih tinggi pada satu indeks juga memiliki
kualitas yang lebih tinggi dalam hal yang dipertanyakan.Ada 4 teknik
penyusunan skala yang amat banyak digunakan dalam penelitian sosial
yaitu:
4. Metode bogardus.
5. Metode Thurstone.
6. Metode Guttman atau metode skalogram.
7. Metode perbedaan semantik (semantic defferentials)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai