Anda di halaman 1dari 21

BESARAN DAN SATUAN

WIWIK WIHARTI
Besaran dan Satuan
Hasil pengukuran selalu mengandung dua hal, yakni:
kuantitas atau nilai dan satuan. Sesuatu yang memiliki
kuantitas dan satuan tersebut dinamakan besaran. Berbagai
besaran yang kuantitasnya dapat diukur, baik secara langsung
maupun tak langsung, disebut besaran fisis, misalnya panjang
dan waktu.

Dahulu orang sering menggunakan anggota tubuh sebagai


satuan pengukuran, misalnya jari, hasta, kaki, jengkal, dan
depa.
Pengukuran harus menggunakan satuan baku, yaitu satuan
pengukuran yang nilainya tetap dan disepakati secara
internasional, misalnya meter, sekon, dan kilogram.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan
sendiri berdasarkan hasil konferensi internasional mengenai
berat dan ukuran.
Besaran Pokok dan Satuannya dalam SI
Contoh besaran turunan

Satuan besaran mekanika


Macam – macam Alat Ukur Panjang
A. Mistar
Alat ukur panjang yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah mistar. Skala terkecil dari mistar adalah 1
mm (0,1 cm) dan ketelitiannya setengah skala terkecil 0,5 mm
(0,05 cm).
B. Jangka Sorong
Mengukur panjang kadang-kadang memerlukan alat ukur yang mampu
membaca hasil ukur sampai ketelitian 0,1 mm (0,01 cm), untuk
pengukuran semacam ini kitabisa menggunakan jangka sorong.
C. Mikrometer Sekrup
Alat ukur panjang yang paling teliti adalah mikrometer sekrup yang
memiliki ketelitian 0,001 mm, biasanya digunakan oleh para teknisi
mesin, terutama pada saat penggantian komponen mesin yang
mengalami keausan.
Alat Ukur Massa
Massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan
fisika kedua besaran tersebut berbeda.

Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat


dipengaruhi oleh gravitasi.

Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg), satuan SI untuk


berat adalah newton (N).
Contoh :
Massa diukur dengan neraca lengan, berat diukur dengan
neraca pegas.
Neraca lengan dan neraca pegas termasuk jenis
neraca mekanik.
Alat Ukur Waktu
Waktu adalah selang antara dua kejadian/peristiwa
Contoh :
Alat-alat pengukur waktu, misalnya stopwatch dan jam
tangan.
Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu
besaran dengan besaran lain sejenis yangdipergunakan
sebagai satuannya.
A. Sumber-sumber ketidakpastian dalam pengukuran
Mengukur selalu menimbulkan ketidakpastian. Artinya, tidak
ada jaminan bahwa pengukuran ulang akan memberikan hasil
yang tepat sama. Ada tiga sumber utama yang menimbulkan
ketidakpastian pengukuran
1. Ketidakpastian Sistematik
Ketidakpastian sistematik bersumber dari alat ukur yang
digunakan atau kondisi yang menyertai saat pengukuran.
2. Ketidakpastian Random (Acak)
Ketidakpastian random umumnya bersumber dari gejala
yang tidak mungkin dikendalikan secara pasti atau tidak
dapat diatasi secara tuntas.
3. Ketidakpastian Pengamatan
Ketidakpastian pengamatan merupakan ketidakpastian pengukuran yang
bersumber dari kekurang terampilan manusia saat melakukan kegiatan
pengukuran. Misalnya: metode pembacaan skala tidak tegak lurus
(paralaks), salah dalam membaca skala, dan pengaturan atau
pengesetan alat ukur yangkurang tepat.
Besaran Skalar dan Besaran Vektor 1
Vektor digambarkan dengan sebuah anak panah.

Resultan Vektor
a. Vektor dalam satu garis
b. Vektor yang membentuk sudut menjadi … 2
1. Metode Jajar Genjang
Resultan Vektornya

2. Metode Segitiga
3. Metode Poligon 3

Komponen Vektor
Vektor F yang terletak pada bidang XY dapat diuraikan dua
vektor yang saling tegak lurus
Fx = F.cos.α
Fy = F.sin α
Besar vektor F :
Arah vektor F : 4

Contoh :
Dua buah vektor A = 4 satuan dan B = 6 satuan dalam
bidang.

Jika α = 300 dan β = 600


tentukan besar dan arah
resultan kedua vektor …
Penyelesaian : 5
Arah resultan vektor :
6

Jadi besar vektor resultan adalah 7.22 satuan dan arahnya


membentuk sudut 86.030 dengan sumbu x.
Perhitungan Vektor

Anda mungkin juga menyukai