Anda di halaman 1dari 26

SAKIT

‘PANAS
DINGIN’
PEMICU 3
MM. Struktur dan Klasifikasi Virus
LEARNING ISSUES 1
Pengertian Virus
 Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara 20-300
nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi hanya
mengandung RNA atau DNA saja. Virus adalah organisme parasit, yang
mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup. 
 Virus disebut benda hidup karena dapat berkembang biak di sel hidup &
memiliki asam nukleat. Serta dapat disebut benda mati karena bisa
dikristalkan.
Struktur Virus
 Kepala

Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan
genetik kehidupannya. Isi kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu
selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid sangat
bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat,
polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid
tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Struktur Virus
 Isi Tubuh

Isi tubuh virus atau biasa disebut virionadalah bahan genetik yang
berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Tipe asam nukleat
yang dimiliki virus akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Virus dengan
isi tubuh berupa RNA biasanya berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau
polihedral, contohnya pada virus-virus penyebab penyakit polyomyelitis,
virus influenza, dan virus radang mulut dan kuku.
Struktur Virus
 Ekor

Ekor merupakan bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai
alat untuk menempelkan diri pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala
ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang berisi benang
dan serat halus. Adapun pada virus yang hanya menginveksi sel eukariotik,
bagian tubuh ini umumnya tidak dijumpai.
Struktur Virus
 Kapsid

Kapsid adalah lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus


yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau RNA. Fungsi kapsid ini
adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi
lingkungan luar.
Klasifikasi Virus
 Berdasarkan ada tidaknya selubung pada nukleokapsid
• Virus berselubung yaitu virus yang selubungnya terdiri dari lipoprotein
dan glikoprotein, contohnya Poxyvirus, Herpesvirus, Togavirus,
Rhabdovirus, dan Paramyxovirus.
• Virus telanjang yaitu virus yang tidak memiliki selubung pada
nukleokapsidnya, contohnya Papovirus, Adenovirus, Picornavirus,
dan Reovirus.
Klasifikasi Virus
 Berdasarkan jumlah kapsomernya
1. Virus dengan 32 kapsomer, contohnya Parvovirus.
2. Virus dengan 60 kapsomer, contohnya Picornavirus.
3. Virus dengan 72 kapsomer, contohnya Papovirus.
4. Virus dengan 162 kapsomer, contohnya Herpesvirus.
5. Virus dengan 252 kapsomer, contohnya Adenovirus.
Klasifikasi Virus
 Berdasarkan jenis sel inangnya
1. Virus penyerang bakteri, misalnya virus T.
2. Virus penyerang tanaman, misalnya TMV dan Tungro.
3. Virus penyerang hewan, misalnya virus rabies dan flu burung.
4. Virus penyerang manusia, misalnya polio, HIV, dan flu.
Klasifikasi Virus
 Berdasarkan tipe genom dan metode replikasinya
1. Virus tipe I memiliki DNA utas ganda dan reproduksinya dengan cara
replikasi, contohnya Herpesvirus.
2. Virus tipe II memiliki DNA utas tunggal dan reproduksinya dengan
cara replikasi, contohnya virus MVM.
3. Virus tipe III memiliki RNA utas ganda dan reproduksinya secara
replikasi, contohnya Reovirus.
Klasifikasi Virus
4. Virus tipe IV memiliki RNA utas tunggal (+) dan reproduksinya
secara replikasi, contohnya virus polio.
5. Virus tipe V memiliki RNA utas tunggal (-) dan reproduksinya secara
replikasi, contohnya virus rabies.
6. Virus tipe VI memiliki RNA utas tunggal (+) dengan DNA perantara
dan reproduksinya secara transkriptasi balik, contohnya virus AIDS.
7. Virus tipe VII memiliki RNA utas ganda dengan RNA perantara dan
reproduksinya secara transkriptasi balik, contohnya Heparnavirus.
Klasifikasi Virus
 Berdasarkan jenis asam nukleatnya
1. Virus DNA yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA,
contoh Parvovirus.
2. Virus RNA yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA,
contoh Picornavirus.
Klasifikasi Virus
 Berdasarkan bentuk dasarnya
1. Virus bentuk iksohedral memiliki sumbu rotasi ganda dan tata
ruangnya dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, contohnya virus polio.
2. Virus helikal memiliki satu sumbu rotasi, bentuknya menyerupai
batang panjang, nukleokapsid tidak kaku, dan berbentuk heliks,
contohnya virus flu.
3. Virus kompleks memiliki struktur lebih kompleks daripada jenis virus
lainnya, contoh virus cacar.
MM. Respon Imun Terhadap Virus
LEARNING ISSUES 2
Pengertian Sistem Imun
 Sistem imun merupakan kumpulan sel, jaringan, dan molekul yang
membantu pertahanan melawan infeksi dan zat asing lainnya.
 Contoh subtansi asing yang berasal dari luar tubuh (eksogen) misalnya
bakteri, virus, parasit, jamur, debu, dan serbuk sari. Sedangkan
substansi asing dari dalam tubuh dapat berupa sel-sel mati atau sel-sel
yang berubah bentuk dan fungsinya. Substansi-substansi asing tersebut
disebut imunogen atau antigen.
Pengertian Respon Imun
 Respons imun merupakan rangkaian kejadian molekuler dan seluler
yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari berbagai ancaman, seperti
organisme-organisme patogenik, zat toksik, debris seluler, atau sel
neoplastik.
 Respons imun juga terlibat dalam reaksi penolakan transplantasi organ
serta dalam proses berbagai penyakit inflamasi yang dapat
mengakibatkan mortalitas atau morbiditas yang serius.
Respon Imun Terhadap Virus
 Ketika virus menginfeksi seseorang (inang), artinya virus tersebut
menyerang sel-sel pada tubuh inang sehingga virus tersebut bertahan
‘hidup’ dan memperbanyak diri (bereplikasi) di dalam sel inang.
Respon Imun Terhadap Virus
 Melalui Antibodi

Sebelum masuk menginfeksi ke dalam sel inang, virus dapat


disingkirkan oleh antibodi. Antibodi adalah suatu protein yang secara
spesifik mengenali antigen, termasuk virus, dan akan berikatan
dengannya. 
Antibodi menetralisasi virus sehingga virus tidak lagi bisa menginfeksi sel inang

Beberapa antibodi dapat bekerja sekaligus bersamaan sehingga partikel virus


berlekatan menjadi agregat (proses ini disebut aglutinasi) dan menjadi target
yang jauh lebih mudah dikenali oleh sel-sel dalam sistem imun

kompleks antibodi-virus akan berikatan pada reseptor permukaan sel sehinga


mengaktivasi proses fagositosis, yaitu proses “penelanan” dan perusakan virus
oleh sel fagosit

Mengaktivasi sistem komplemen, yang pada akhirnya akan mengopsonisasi dan


memfagositosis virus
Respon Imun Terhadap Virus
 Mekanisme Sitotoksik
Jika virus sudah masuk mengineksi ke dalam sel inang, sel-sel
sistem imun tidak dapat “melihat” atau mendeteksi keberadaan virus
tersebut sehingga tubuh tidak tahu jika sel inang telah terinfeksi.
Untuk mengatasinya, sistem imun menggunakan suatu protein
yang dinamakan MHC Kelas 1. MHC kelas I ini bertugas
mempresentasikan potongan protein (peptide) hasil produksi virus di
dalam sel ke permukaan sel. Salah satu jenis sel limfosit T, yaitu sel T
sitotoksik, mampu mengenali MHC pada sel yang telah terinfeksi virus.
Proses interaksi sel T dengan MHC ini akan memicu sel T
memproduksi senyawa yang akan membunuh sel yang terinfeksi virus

Namun virus memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat tinggi, sehingga


akhirnya juga dapat meloloskan diri dari deteksi oleh sel T, misalnya dengan
cara menekan molekul MHC.

Di sisi lain, sistem imun juga memiliki sel NK yang dapat mendeteksi sel
yang memiliki jumlah molekul MHC jauh lebih sedikit dari ‘normal’.

Sel NK ini juga akan mentarget sel tersebut yang terinfeksi virus tersebut
dengan cara yang mirip dengan sel T sitotoksik
Respon Imun Terhadap Virus
 Melalui Interferon

Sel inang yang terinfeksi virus akan memproduksi


interferon untuk menghambat replikasi virus di dalam
sel inang

interferon juga berperan sebagai molekul sinyal yang


akan “memperingatkan” sel-sel sehat di sekitar sel
yang terinfeksi akan keberadaan virus.

Sel-sel di sekitar sel yang terinfeksi ini akan


“bersiaga” dengan meningkatkan jumlah MHC kelas I
pada permukaannya
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Sistem Imun
 Lingkungan lebih dominan dibandingkan genetic

 Makanan

 Usia

 Kondisi Kesehatan

 Konsumsi obat-obatan
Penyakit yang disebabkan oleh virus
LEARNING ISSUES 3
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai