Anda di halaman 1dari 23

Perkembangan dan

Pemerolehan Bahasa
Pada Anak

Bagaimana anak memperoleh dan


mengembangkan kemampuan
berbahasa-nya?
Perkembangan Bahasa
Manusia terlahir dalam keadaan
blm bs berbicara
Bahasa anak diperoleh dari
bahasa ibunya.
Ada 2 aspek anak memperoleh
bahasa ibu: (1) pemahaman dan
pelahiran, (2) kompetensi.
Usia Tahap Perkembangan Bahasa
0-5 bulan Tahap pralinguistik pertama
5 bulan - 1 tahun Tahap pralinguistik kedua
1 thn - 2 thn Tahap linguistik pertama ( kalimat satu kata)
2 thn - 3 thn Tahap linguistik kedua (kalimat dua kata)
3 thn - 4 thn Tahap linguistik ketiga ( pengembangan tata bahasa)
4 thn – 5 thn Tahap linguistik keempat ( tata bahasa pra-dewasa)
5 thn - Tahap linguistik kelima (kompetensi penuh)
Tahap pra-linguistik pertama

Pada tahap ini, selama bulan-bulan awal


kehidupan, bayi-bayi menangis, mendekut,
mendenguk, menjerit, dan tertawa
Bunyi-bunyian seperti itu dapat ditemui dalam
segala bahasa di dunia.
Pada tahap ini dapat disimpulkan bahwa anak
berkomunikasi dengan cara menoleh,
tersenyum,menganis, tertawa dll.
Tahap pra-linguistik kedua

 Anak mulai aktif berkomunikasi


 Mengenal makna kata (nama diri sendiri, ibu,
maupun ayah)
 Mengenal makna kalimat larangan,perintah,dan
ajakan.
 Pada tahap ini, anak sudah mampu mengkobinasikan
vokal dengan konsonan,misal ma-ma-ma, pa-pa-
pa,da-da-da
Tahap linguistik pertama

 Tahap ini adalah tahap dimana anak


sudah mulai mengucapkan satu kata.
 Ucapan satu kata tsb disebut holofrase
 Contoh: kata “oti” (maksudnya roti)
maksudnya bisa, dia ingin makan roti,
dia sudah makan roti, atau roti ini tidak
enak.
lanjutan….

Pada tahap ini gerak fisik seperti menyentuh,


menunjuk,mengangkat, dikombinasikan pada satu kata.
Sering mengucapkan kata pertama dari objek yang dia
lihat.
Misalnya: pipis, mamam atau maem, dadah (sambil
melambaikan tangan)
Kesulitan mengucapkan bunyi tertentu, misal “R”.
Tahap linguistik kedua

 Anak sudah mampu mengucapkan holofrase, misalnya:


mama masak,papa pigi (papa pergi), kakak makan.
 Sudah mampu berkomunikasi dengan bertanya dan
meminta, adapun kata yang sering diucapkan: sini, sana,
lihat, mau, dan minta.
 Mampu melontarkan kombinasi informasi lama dan
kombinasi baru.
Tahap linguistik ketiga
 Pada tahap ini anak sudah mampu
menggunakan elemen tata bahasa
yang lebih rumit.
 Anak sudah bisa membedakan
kata benda, dan kata kerja.
 Sudah bisa menggunakan kata
ganti (aku, saya, kamu)
 Sudah bisa menggunakan kata
bantu ( tidak,bukan, sudah)
Tahap linguistik keempat

 Anak sudah mampu menerapkan struktur


tata bahasa, misal kalimat majemuk
sederhana.
 Contoh kalimat majemuk sederhana: aku
disini, kakak disana.
 Pada tahap ini anak akan
mempergunakan kata yang menurutnya
bermakna.
Tahap linguistik kelima
 Anak telah menguasai elemen-elemen
sintaksis bahasa ibunya.
 Pada tahap memasuki sekolah dasar
anak dihadapkan dengan bahasa tulis.
 Bahasa yang diperoleh dalam tahap ini
adalah bahasa yang ditulis oleh penutur
bahasa ataupun guru.
Pemerolehan Bahasa Anak
 Proses anak mengenal komunikasi dengan
lingkungannya scr verbal disebut
pemerolehan bahasa anak.
 Pada masa pemerolehan, bahasa anak lebih
mengarah pada fungsi komunikasi dari
pada bentuk struktur bahasa.
Strategi Pemerolehan Bahasa
Pertama
 Imitasi Spontan
 Imitasi Perolehan
 Imitasi Segera
 Imitasi lambat
 Imatasi Perluasan
Pemerolehan Bahasa Kedua
 Dimaknai saat anak memperoleh bahasa
lain, setelah bahasa pertamanya (bahasa
ibu)
 Bahasa pertama berwujud bahasa daerah,
bahasa kedua berwujud bahasa Indonesia
atau asing.
Perbedaan Pemerolehan bahasa pertama
dan kedua
Bahasa pertama Bahasa Kedua
 Belajar tidak disengaja  Belajar bahasa disengaja
 Berlangsung sejak lahir  Berlangsung di sekolah
 Lingkungan yg mendukung  Lingkungan sekolah yg
 Motivasi krn kebutuhan mendukung
 Bnyk wktu mencoba bhsa  Motivasi tdk sekuiat bhs
 Kesempatan berkomunikasi pertama
 Wktu belajar terbatas
 Kurangnya kesempatan
mempraktikan bahasa
Perkembangan Pragmatik pada anak

 Perkembangan pragmatik atau penggunaan bahasa


merupakan hal penting, dibanding aspek bahasa yang
lain.
 Ada 7 faktor penentu perkembangan pragmatik anak
yaitu: (1) kepada siapa berbicara, (2) untuk tujuan apa,
(3) dalam konteks apa, (4) dalam situasi apa, (5) dengan
jalur apa, (6) melalui media apa, (7) dalam peristiwa apa.
Perkembangan Semantik
 Dalam proses perkembangan bahasa, anak-
anak harus belajar mengerti dari kata-kata
baru yang dia dapat.
 Misalnya: doggie (anjing)  mengacu
pada objek yg bergerak,berkaki empat,
mempunyai kepala dan ekor.
Bahasa Figuratif
 Bahasa figuratif adalah penggunaan kata
secara imajinatif, serta tidak secara literal.
 Misalnya ungkapan,metefora,kiasan, dan
peribahasa.
 Adapun contohnya: Rumah makan, kamar
kecil, makan hati, kepala batu, dan ringan
tangan.
Perkembangan Sintaksis
 Dalam perkembangan sintaksis, banyak anak yang
sering mengalami kesulitan untuk membedakan
bentuk kalimat aktif dan pasif.
 Anak-anak lebih sering menggunakan bentuk pasif
yang bisa dibalik.
 Padahal tdk semua bentuk pasif bisa dibalik.
 Ada 3 jenis bentuk pasif (1) dapat dibalik, (2) tdk
dpt dibalik yg pelakunya instrumen, (3) tdk dpt
dibalik yg pelakunya manusia.
Perkembangan Morfologi
 Morfologi adalah imu yg mengkaji satuan-
satuan dasar bahasa sebagai satuan
gramatikal.
 Pada tahap ini anak sudah bisa
menggunakan frase nomina dan verba.
 Dalam frase nomina,anak sudah
mempelajari penggunaan kata ganti dan
sifat.
Perkembangan Fonologis
 Hasil penelitan Budiasih dan Zuhdi (1997)
menunjukkan bahwa pd anak kls dua dan
tiga sekolah dasar, sering melakukan
kesalahan pengucapan “f”, “sy”, dan “ks”
diucapkan “p”, “s”, “k”.
Perkembangan membaca
 Membaca untuk mengerti bunyi
 Misal: ibu dianalisis menjadi i-b-u
 Membaca untuk memahami arti
 Misal ibu guru dianalisis menjadi i-b-u g-
u-r-u
Perkembangan menulis
 Anak-anak memulai dengan menggambar
lalu menulis “cakar ayam” barulah
membuat bentuk-bentuk huruf.
 Anak mencoba menggunakan aturan dalam
menulis dengan mencocokan bunyi dengan
tulisan.

Anda mungkin juga menyukai