Pemantauan Hasil-Hasil Kebijakan
Pemantauan Hasil-Hasil Kebijakan
hasil kebijakan
FIN
Kenapa penting?
Fungsi
Pemeriksaan
eksplanasi
(auditing) 04 03 Menjelaskan mengapa
hasil kebijakan dan
Apakah sudah tepat program berbeda
sasaran?
Sumber informasi
Observasi
dilakukan secara
Sesuai dengan cermat dan dapat Sahih
masalah kebijakan diandalakan
Hasil kebijakan
Dampak
Keluaran
(impacts)
(outputs) barang,
perubahan nyata
layanan,
pada tingkah laku
sumberdaya
atau sikap
Kelompok sasaran kelompok yang dipengaruhi
Benefeciaries kelompok yang menerima manfaat
Aksi kebijakan (tidakan kebijakan)
Tindakan Tindakan
Regulatif Alokatif
Tindakan untuk menjamin kepatuhan terhadap Tidakan yang membutuhkan masukan berupa
standar atau prosedur tertentu uang, waktu, personil dan alat
Definisi dan indikator dalam variabel
Memberikan makna dari kata yang digunakan untuk Merinci Tindakan yang diisyaratkan untuk dilakukan
digunakan menjelaskan variable dengan untuk dilakkan agar dapat mengalami atau untuk
menggunakan persamaan katanya mengukurnya
Contoh : Kesempatan memilih lingkungan belajar Contoh : anak dari keluarga penghasilan < 5juta/bulan
sesuai kemampuan
Kerangka umum pemantauan Sifat-sifat pendekatan
Berusaha memantau
01 hasil kebiajkan yang
relevan
Terfokus pada
tujuan
Berorientasi pada
perubahan (change-
oriented)
Memungkinkan
klasifikasi silang atas
keluaran dan dampak
dengan variabel lain
indikator
sosial Kelemahan
• Bias politik dari analisisnya
• Tidak dapat digunakan langsung oleh pembuat kebijakan yang
dihadapkan pilihan praktis (indicator masih terlalu umum)
• Mendasarkan diri pada data yang telah ada tentang kondisi
social obyektif (kurang data subyektif)
• Sedikit informasi tentang berbagai macam jalan untuk
mentransformasikan masukan menjadi hasil kebijakan
Proses memanipulasi Tindakan kebijakan secara
sistematis sedemikian rupa sehingga
memungkinkan diperolehnya jawaban yang cukup
tepat terhadap persoalan sumberdaya mana yang
mengubah hasil kebijakan
Eksperimentasi Kelemahan :
sosial • Sangat lemah dalam validitas eksternalnya
(generalasisasi)
• Tidak efektif dalam memantau proses kebijakan
yang mencakup pola interaksi staf dan klien dan
perubahan perilaku serta nilai mereka
• Terlalu menyederhanakan proses kebijakan
Memantau hubungan antara masukan, proses,
keluaran dan dampak sebagai usaha yang
mengikuti masukan kebijakan
Keterbatasan :
Realibilitas dan validitas informasi
Teknik pemantauan