Anda di halaman 1dari 21

PERALATAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DASAR

NAMA : IVO NURMALASARI


KELAS : 1 D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI B
NRP : 2221500056
PERALATAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

• Dalam melakukan praktek elektronika kita membutuhkan beberapa


peralatan dasar seperti solder, multimeter, obeng, tang, pinset dan lain-lain.
Diantara peralatan-peralatan tersebut, solder dan multimeter adalah yang
paling utama dan tidak bisa ditinggalkan dalam pekerjaan elektronika.
Peralatan lain seperti obeng, tang dan pinset bersifat penunjang dalam
memperlancar pekerjaan terkait dengan perakitan dan atau bongkar
pasang.
• Selain dari peralatan diatas, kita juga membutuhkan beberapa bahan
seperti Timah solder, pasta, gondorukem, tinner, kabel dan sebagainya.
Diantara beberapa bahan tersebut, timah solder merupakan yang paling
utama dan paling sering dipakai dalam setiap praktek elektronika.
Berikut ini adalah peralatan elektronika dasar yang
dibutuhkan dalam praktek.

PERALATAN UTAMA
• Multimeter / AVO meter
Multimeter adalah alat yang berfungsi untuk melakukan pengukuran
terhadap besaran-besaran listrik seperti tegangan, arus dan hambatan.
Didalam multimeter terdapat Voltmeter, Amperemeter dan Ohmmeter.
Multimeter juga bisa digunakan untuk mengecek sebuah komponen masih
baik atau tidak. Cara pengecekan komponen tentunya mengacu pada
datasheet dan karakteristik komponen masing-masing.
• MULTIMETER ANALOG • MULTIMETER DIGITAL
• Voltmeter 
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda
potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial listrik. Pada
peralatan elektronik, voltmeter digunakan sebagai pengawasan nilai tegangan
kerja. Voltmeter tersusun atas beberapa bagian yaitu terminal positif dan negatif,
batas ukur, setup pengatur fungsi, jarum penunjuk serta skala tinggi dan skala
rendah.
• Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. Pengukuran arus listrik
harus memutuskan rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan masing-masing
ke terminal-terminal amperemeter. Model rangkaian adalah rangkaian
seri sehingga arus listrik mengalir melewati amperemeter secara langsung. 
• Ohmmeter
Ohmmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur hambatan
listrik di rangkaian tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listrik di
sebuah konduktor. Ohmmeter juga dapat diartikan sebagai alat untuk
mengukur resistansi. Alat ukur khusus untuk mengukur tahahan/ hambatan
listrik yang merupakan daya untuk menahan aliran arus listrik dalam konduktor
pada rangkaian listrik 
• Solder
Solder merupakan jenis alat bantu kerja yang  berfungsi untuk menyambungkan
sebuah komponen pada peralatan elektronik.
Cara kerja solder yaitu dengan memanaskan atau melelehkan timah dengan
tujuan untuk proses memudahkan dalam menyambungkan sebuah komponen.

SOLDER
• Solder Sucker / Atraktor
Berfungsi untuk menghisap timah dari PCB pada saat akan melepas komponen
yang rusak atau komponen yang akan diganti.

SOLDER SUCKER
• Timah
Berfungsi sebagai media penyambung antara dua buah kaki komponen
atau kaki komponen dengan PCB

TIMAH
PERALATAN PENUNJANG
• Tang Panjang
Berfungsi memegang benda/komponen saat proses perakitan.

TANG PANJANG
• Tang Potong
Berfungsi memotong kaki komponen setelah penyolderan dan
memotong kabel atau kawat saat proses perakitan

TANG POTONG
• Obeng Plus
Berfungsi melepas/mengencangkan skrup/baut dengan kepala +

OBENG PLUS
• Obeng Minus
Berfungsi melepas/mengencangkan skrup/baut dengan kepala –

OBENG MINUS
• Cutter
Berfungsi memotong/mengupas kabel dan membersihkan kaki
komponen yang kotor sebelum penyolderan

CUTTER
Cara Mengukur Hambatan dengan
Multitester

1.Posisikan saklar pemilih multitester pada area ohm (mulai dari skala pengukuran terkecil / x1)
2.Set “0” dengan menghubungkan probe positif dan probe negatif, pastikan jarum menunjukan
angka “0” pada baris angka skala pengukuran 0hm, jika tidak menunjukan angka “0” putar
knob pengatur jarum sampai jarum menunjuk angka “0” (jika knob sudah mentok tapi jarum
belum menunjuk angka “0”, kemungkinan battery multimeter hampir habis)
3.Ukur hambatan menggunakan multitester, jika jarum tidak bergerak / hanya bergerak sedikit
sehingga susah untuk dibaca maka putar saklar pemilih ke skala satu tingkat diatasnya (x10),
jika belum terbaca lagi naikan lagi menjadi (x100) dan seterusnya, jika sudah sampai x1k dan
jarum tetap tidak bergerak itu artinya komponen yang diukur putus (hambatannya sangat besar
/ tak terhingga 
Cara membaca hasil pengukuran hambatan
• Lihat angka yang ditunjuk jarum pada deret angka ohm
• Lihat skala pada saklar pemilih
• Mengalikan angka yang tertunjuk jarum dengan angka pada saklar pemilih
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter digital

Anda mungkin juga menyukai