Anda di halaman 1dari 14

BAB 1 Farmakologi Toksokologi

Dosen Penganmpu : apt.Dita Ayulia D.S., M.Sc.

Kelompok 3 :
BAB 2 Apriscia Ba’Thari (SF20007)
Eka Lidyana (SF20019)
Kismiyati (SF20039)
Muhammad Ryan Syahbana (SF20061)
BAB 3 Nur Hasanah (SF20076)
Risna Liya Agustin (SF20088)
Utari Ristiana (SF20109)

BAB 4

BAB 5

STIKES
BORNEO LESTARI`
ANTIPARKINSON

PENGERTIAN PENGGOLONGAN DAN


CONTOH OBAT

MEKANISME KERJA INDIKASI

KONTRAINDIKASI EFEK SAMPING OBAT


DAN PEMBAHSAN
LAIN
PENGERTIAN

Antiparkinson adalah obat yang


digunakan untuk mengobati
gejala penyakit Parkinson dan
kondisi lain yang menyerupai
penyakit Parkinson
(Parkinsonisme). Obat yang
sering dipakai adalah levodopa,
agonis.
PENGGOLONGAN DAN CONTOH OBAT

Obat antikolinergik Penghambat MAO-B


Obat Dopaminergik
sentral
Sentral Contohnya : Contohnya :
Contohnya : a. Senyawa - Selegiline
- Levodopa parasimpatolitik
- Bromokriptin Obatnya : Biperiden,
Prosiklidin, Benztropin,
- Perangsang Triheksifenidil
SSP
(dekstroamfitamin, b. Senyawa antihistamin
Obatnya : Difenhidramin,
metamfetamin, dan Klorfenoksamin,
metilfenidat) Orfenadrin, Fenindamin

c. Derivat Fenotiazin
Obatnya : Etopropazin,
Prometazin, Dietazin
PENGGOLONGAN DAN CONTOH OBAT

Agonis Dopamin Dopamino antikolinergik Penghambat catechol-O-


methyltransferase

Contohnya : Contohnya : Contohnya :


- Apomorfin a. Amantadine Entacapone yang bisasa
- Piribedil b. Anti depresan trisiklik : dikombinasi dengan
- Bromokriptin - imipramin Levodopa / Carbidopa
-
amitriptilin
MEKANISME KERJA

Mekanisme kerja obat Parkinson pada garis


besarnya dapat dibagi dalam dua golongan, yakni
agonis-DA (dopaminergika), yang menstimulir
pelepasan dopamine dan antikolinergika, yang
memblokir transmisi kolinergik.
MEKANISME KERJA

1. Agonis-DA (dopaminergika): levodopa, ropirinol,


pramipeksol, bromokriptin, lisurida, pergolida, selegilin
dan amantadin.

Obat-obat ini meningkatkan kadar DA (dopamine) di


otak atau meningkatkan transmisinya dan dengan
demikian berdaya meringankan hipokinesia dan
kekakuan, tetapi jarang sekali mengurangi tremor.
Dopaminergika digunakan sebagai monoterapi atau
juga terkombinasi dengan antikolinergika. Cara kerja
obat-obat ini berdasarkan beberapa mekanisme, yakni
:
MEKANISME KERJA
1. Meningkatkan sintesa/kadar dopamine di SSP,
misalnya levodopa dan apmorfin ;

2. Stimulasi reseptor dopamine secara langsung dan


selektif ropirinol, pramipeksol dan alkaloida-ergot
semisintesis bromokriptin, kabergolin, lisurida,
pergolida dan juga apomorfin

3. Menghentikan penguraian dopamine oleh enzim


monoaminoksidase B (MAO-B): selegelin;

4. Stimulasi pelepasan dopamine di ujung saraf dan


menghambat penarikan kembalinya (reuptake
inhibition) di ujung saraf: amantadine.
MEKANISME KERJA
2. Antikolinergika (parasimpatolitika): amintersier
sintesis triheksifenidil (Artane), biperidin, proksiklidin,
deksetimida (Tremblex) dan orfenadrin.

Obat-obat pengganti sintesis ini dari alkaloida


Belladonna terutama efektif terhadap semua bentuk
parkinsonisme dengan gejala tremor, kekaukan ringan
dan salvias (pengaliran saliva berlebihan), tetapi
terhadap hipokinesia kurang ampuh. Obat ini bekerja
langsung di SSP. Untuk bentuk penyakit yang lebih
serius, perlu dikombinasikan dengan levodopa.
}
INDIKASI }

Mempunyai daya antikolinergi yang dapat memperbaiki tremor, tetapi kurang efektif
terhadap akinesia dan kekakuan. Keluarnya liur yang berlebih juga dipengaruhi secara baik
olehnya. Dapat terjadi toleransi, kombinasi dengan levodopa sangat berguna.

}
KONTRAINDIKASI }

Kontraindikasi adalah gejala atau kondisi spesifik yang membuat


pengobatan atau prosedur medis tertentu tidak disarankan atau sama
sekali tidak boleh digunakan karena dapat membahayakan pasien.
EFEK SAMPING OBAT (ESO)

{
Efek Dopaminergik
Mual, hillang nafsu makan = serangan dopamin pada saat
muntah di medula oblangata, hipotensi, takikardi

{ Efek antikolinergik sentral: rasa lelah, verigo, linglung, pada dosis


lebihtinggi juga kegelisahan, kebingungan serta simtomatik
psikotis.Ganggua ingatan dan peningkatan sikap agresf serebral,
euphoria, Sesekali ruam kulit alergik, Bahaya ketagihan
{
Eek Penghambat MAO-B
Terangsang menjadi histeris hingga psikosis,Hipotesi.
Mual, nyeri kepala, udem

{
Agonis Dopami
Mual, vertigo, obstipasi, kegelisahan, vasomotorik,
halusinasi,dikinesa, disregulasi ortosatik
EFEK SAMPING OBAT (ESO)

Dopamin antikolinergik
Keluhan GIT, eritema, bicara tidak jelas, ataksia,
bingung,halusinasi, kencing tertaan, rasa lelah

Penghambat catechol-O-methyltransferase
- Diare, nyeri kepala, berkeringat, mulut kering, nyeri
abdominal, peningkata kadar transaminase, pewarnaan
urin 
- Dopaminergic: dyskinesia, mual dan muntah, gangguan
tidur keluhanortostatik, halusinasi
Daftar Pustaka

Maria, Arlena. 2021. Antiparkinson: Manfaat cara kerja dan efek samping.
https://idnmedis.com/antiparkinson
FK UI,1995..Farmakologi dan Terapi Edisi 4, Balain Penerbit : FK UI, Jakarta

jay, Drs. Tan Hoan dan Drs. Kirana Rahardja, 2007. Obat-Obat Penting.
Edisi Kelima. Jakarta: Elex Media Komputindo
John D Gazewood, D Roxanne Richards, Karl T ClebakDokter keluarga Amerika 87
(4), 267-273, 2013

Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/article/002314.htm


Diakses 17 Agustus 2021

Schmitz G, Lepper H, Heidrich M. 2009. Farmakologi dan Toksikologi edisi 3.


Jakarta : EGC
Thank You

Anda mungkin juga menyukai