Anda di halaman 1dari 11

Difraksi oleh Kristal

Kelompok III :
 Ayu Natassha Siallagan (16100044)
 Ernita Manalu (16100024)
 Yulia Waoma (16100028)
Difraksi pada kristal adalah penggunaan
gelombang radiasi yang se-orde dengan
jarak antar atom dalam kristal (dalam
angstrom).
Sumber radiasi yang dapat digunakan untuk
keperluan difraksi kristal meliputi:

 Sinar-x

 Berkas neutron termal

 Berkas elektron

Difraksi dapat terjadi jika panjang gelombang


berkas radiasinya sekitar 1 angstrom.
Struktur kristal mempunyai 2 kisi, yaitu kisi
kristal dan kisi resiprok.

Jika kristal disinari dengan sinar-x, maka akan


dihasilkan pola difraksi yang merupakan peta kisi
resiprok kristal tersebut.
Bila sinar-x mengenai kristal sebagai kisi nyata,
maka dihasilkan pola difraksi yang berbentuk kisi
resiprok.
Jika suatu kristal terdiri dari atom-atom yang tersusun
secara teratur dan periodik dalam ruang dan jarak
antar atom hampir sama dengan panjang gelombang
sinar-x, maka kristal tersebut dapat berfungsi sebagai
kisi-kisi yang menghamburkan cahaya.

Sinar-x mempunyai panjang gelombang yang


mendekati jarak antar atom, maka difraksi dapat
terjadi jika kristal dikenai oleh sinar-x.
Difraksi Sinar-X
Difraksi sinar-x merupakan proses hamburan sinar-x
oleh bahan kristal. Pembahasan mengenai difraksi
sinar-x mencakup pengetahuan yang berhubungan
dengan:
 pembentukan sinar-x
 hamburan (scattering) gelombang elektromagnetik

 sifat kekristalan bahan (kristalografi)


Difraksi sinar-x oleh sebuah materi terjadi akibat
dua fenomena:
 hamburan oleh tiap atom
 interferensi gelombang-gelombang yang
dihamburkan oleh atom-atom tersebut.

Interferensi ini terjadi karena gelombang-


gelombang yang dihamburkan oleh atom-atom
memiliki koherensi dengan gelombang datang.
Hukum Bragg
Max Van Loue berpendapat bahwa sinar x dapat
didifraksikan melalui sebuah kristal, karena panjang
gelombangnya hampir sama dengan pemisahan bidang
kisi.

Pendekatan paling awal pada analisa pola difraksi yang


dihasilkan oleh kristal, dengan menganggap bidang kisi
sebagai cermin, dan kristal sebagai tumpukan bidang kisi
pemantul dengan pemisahan d.
•Beda
  antara kedua sinar yang terlihat pada gambar adalah
dengan θ merupakan sudut pemantul.

Jika sudut pemantul memenuhi hukum Bragg.

Untuk interferensi konstruktif :


•  
dimana:

d = jarak antar bidang (hkl) yang sama

θ = sudut bragg

= panjang gelombang sinar-x yang digunakan

Untuk n=1 disebut difraksi Bragg, n=2 disebut orde kedua, dan
seterusnya.

Dalam perhitungan modern, biasanya n diserap ke dalam d, dan


hukum bragg dituliskan menjadi:

Anda mungkin juga menyukai