Anda di halaman 1dari 23

“KEANEKARAGAMAN HAYATI”

AKU INGIN BELAJAR


DIRIKU INGIN TAHU
INGIN TAHU KEANEKARAGAMAN HAYATI
SEMUA SEMUA SEMUA
DAPAT DIKABULKAN
DAPAT DIKABULKAN
DENGAN BELAJAR YANG GIAT
AKU INGIN TAHU BANYAK
KEANEKARAGAMAN….
HEY KEANEKARAGAMAN HAYATI….
LA LA LA
AKU SENANG SEKALI
BELAJAR BIOLOGI
LA LA LA
AKU SENANG SEKALI
BELAJAR BIOLOGI…
KEANEKARAGAMAN HAYATI

Nama Kelompok :

Hasria 1705015005
Ninda Ayu Septiana 1705015015
Tri Nurul Indriani 1705015019
Ika Listiana 1705015022
Nur Hamidah 1705015033
Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman


organisme yang menunjukkan kesuluruhan atau totalitas
variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah.
Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati
dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu
Keanekaragaman gen (genetik), Keanekaragaman
spesies (jenis), dan Keanekaragaman ekosistem.
Tingkat Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman Tingkat Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang
terdapat dalam kromosom.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan
adanya variasi dalam suatu jenis misalnya :
Variasi Jenis Kelapa

Kelapa Gading Kelapa Hijau Kelapa Kopyor


Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Tingkat Gen
Variasi jenis bunga mawar : rosa gallica, rosa damascene, rosa canina

Rosa Gallica Rosa Damascene Rosa Canina


Tingkat Keanekaragaman Hayati
2. Keanekaragaman Tingkat Jenis (Spesies)
Pada berbagai spesies tersebut terdapat perbedaan-
perbedaan sifat. Contoh :
a. Famili fellidae : kucing, harimau, singa, cheetah
Tingkat Keanekaragaman Hayati
2. Keanekaragaman Tingkat Jenis (Spesies)
b. Famili palmae : kelapa, aren, lontar, pinang
Tingkat Keanekaragaman Hayati
2. Keanekaragaman Tingkat Jenis (Spesies)
c. Famili papilionaceae : kacang tanah, kacang buncis, kacang panjang,
kacang kapri
Tingkat Keanekaragaman Hayati
3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem berarti suatu kesatuan yang dibentuk oleh
hubungan timbal balik antara makhluk hidup (komponen biotik)
dan lingkungannya (komponen abiotik).
Faktor biotik yang di dalamnya termasuk flora, fauna, dan
mikroorganisme.
Faktor abiotik antara lain adalah iklim, tanah, air, udara, suhu,
kelembapan, cahaya, mineral, dan tingkat keasaman.
Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu
ekosistem daratan (eksosistem terestrial) dan ekosistem
perairan (ekosistem aquatik).
Macam-macam Ekosistem Darat
Macam-macam Ekosistem Perairan
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Klasifikasi adalah suatu cara (proses)
mengelompokkan makhluk hidup secara sistematis
berdasarkan aturan tertentu yang bertujuan
mempermudah kita dalam mempelajari ciri dan sifat
makhluk hidup.
Macam-macam Klasifikasi
1. Klasifikasi sistem alami

2. Klasifikasi sistem filogen

3. Klasifikasi sistem buatan


TAHAPAN-TAHAPAN DALAM KLASIFIKASI
1. Proses Identifikasi
o Identifikasi persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup

meliputi morfologi, anatomi, fisiologis, dan kromosomnya.


o Kegiatan pengelompokkan makhluk hidup menghasilkan kelompok-

kelompok takson.
2. Pemberian Nama
 Sistem penamaan nama terdiri atas dua bagian disebut dengan sistem

tata nama ganda atau binomial nomenclature.


 Penulisan nama ilmiah menggunakan nama latin dan memiliki aturan

tertentu, yaitu terdiri atas dua kata, kata pertama menunjukkan genus
dimulai dengan huruf besar, sedangkan kata kedua menunjukkan
spesies dimulai dengan huruf kecil. Contoh: Durio zibethinus (Durian).
 jika ditulis tangan kedua bagian nama tersebut digaris bawahi, dan jika

dicetak (ketik komputer) penulisannya harus dimiringkan. Terkadang


terdapat penulisan nama dengan tiga kata. Kata ketiga, berarti
menunjukkan varietas. Contoh: Oryza sativa var.IR64
Urutan Takson dalam Klasifikasi
Klasifikasi Hewan Klasifikasi Tumbuhan

Kingdom Kingdom

Phylum (filum) Division (divisi)

Classis (kelas) Classis (kelas)

Ordo (bangsa) Ordo (bangsa)

Familia (suku) Familia (suku)

Genus (marga) Genus (marga)

Species (jenis) Species (jenis)


Zoogeografi Indonesia
Zoogeografi adalah ilmu tentang penyebaran hewan hidup di Bumi (di darat
maupun di laut), dan pendahulunya (dalam ruang dan waktu).
1. Wallace
Menurut istilah, Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang
memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari
garis ini berhubungan dengan spesies Asia di timur kebanyakan berhubungan
dengan spesies Australia.

2. Weber
Salah satu garis khayal yang membagi Indonesia menjadi tiga bagian adalah
garis weber. Garis Weber ini merupakan garis khayal yang membagi Indonesia
menjadi bagian tengah dan juga bagian timur.
Ragam fauna Indonesia akan terbagi menjadi tiga wilayah dengan tipe fauna
yang berbeda diantaranya:

Fauna tipe Asiatis (Fauna dataran Sunda)


Contoh: gajah, harimau, badak bercula satu, orang utan, kancil, beo.

Fauna tipe Peralihan


Contoh: kuskus, babi rusa, anoa, biawak, komodo.

Fauna tipe Australis (Fauna dataran Sahul)


Jenis hewan tipe Australis, antara lain kakatua, kanguru pohon, burung kasuari.

SELANJUTNYA
Flora Malesiana
o Flora Malesiana adalah suatu daerah luas yang meliputi
Malaysia, Indonesia, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon.

o Daerah ini merupakan wilayah bioma hutan hajan tropika


dan memiliki beberapa jenis tumbuhan yang khas, misal:
rotan, jati, cendana, kayu hitam.

o Flora yang ditemukan di daerah ini sangat bervariasi bahkan


beberapa tumbuhan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,
misal: jati, meranti, anggrek, rotan, kayu cendana, makroni
dan lain-lain.
Jati

Pohon Cendana
Meranti
Ciri-ciri Flora Malesiana
o Secara geologis, kepulauan Indonesia pernah bersatu
dengan Benua Asia dan Australia, sehingga Indonesia
berfungsi sebagai jembatan persebaran flora Asia maupun
Australia.
o Beberapa ciri khas flora di Indonesia antara lain: 
1. Umumnya vegetasinya selalu hijau.
2. Jumlah spesies pohon dan tumbuhan banyak
3. Jenis tumbuhan endemik banyak.
FUNGSI DAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI
INDONESIA

 Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat-obatan


 Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan kosmetik
 Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan sandang
 Keanekaragaman hayati sebagai sumber bahan papan
 Keanekaragaman hayati sebagai aspek budaya
 Nilai Pendidikan Keanekaragaman Hayati
 Nilai Ekologi Keanekaragaman HayatiNilai ekologi dari
keanekaragaman hayati
Faktor Penyebab Menghilangnya
Keanekaragaman Hayati

• Hilangnya Habitat
• Pencemaran Tanah, Udara, dan Air
• Perubahan Iklim
• Eksploitasi Tanaman dan Hewan
• Masuknya Spesies Pendatang
• Industrilisasi Pertanian dan Hutan
Usaha Pelestarian Keanekaragaman
Hayati

Pelestarian sumber daya alam hayati harus dilakukan


secara terpadu dan melibatkan banyak pihak.  Beikut ini
akan dijelaskan dua jenis pelestarian yaitu pelestarian
secara In Situ dan Pelestarian Ek Situ.

Anda mungkin juga menyukai