KEPEMIMPINAN (Leadership) DALAM ISLAM • Pendahuluan • Manusia diciptakan oleh Allah Swt. ke muka bumi ini sebagai khalifah (pemimpin), oleh sebab itu manusia tidak terlepas dari perananya sebagai pemimpin yang merupakan peran sentral dalam setiap upaya Pembinaa. Kalau kita mendengar perkataan kepemimpinan dalam Islam biasanya asosiasi pertama terarah pada “kepemimpinan tertinggi bagi umat Islam” yang terkenal dengan sebutan khalifah, imamah, imaratul mukminin dan sebagainya. Definisi mengenai khalifah adalah pemimpin tertinggi dalam urusan agama dan dunia menggantikan Rasululloh Saw. Hakikat kepemimpinan Kepemimpinan merupakan amanah dan tanggung jawab, yang tidak hanya dipertaggung jawabkan di hadapan ALLAH SWT. Sabda Nabi “ setiap kalian adalah pemimpin, dan kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya” (HR.BUKHORI). Juga nabi bersabda “ apabila amanah di sia-siakan maka tunggulah saat kehancuran.” )٨( ون َ ع ُ ع ْه ِد ِه ْم َرا َ ألمانَا ِت ِه ْم َو َ ْ م ه ُ ين َ ذِ َ ّ َوال )٩( ون َ حا ِف ُظ َ ُ عل َى َصل ََوا ِت ِه ْم ي َ َوال ّ َ ِذ َ ين ُه ْم ون َ ُين يَ ِرثَ ) ال ّ َ ِذ١٠( ون َ ُأُول َ ِئ َك ُه ُم ال َْو ِارث ١١( ون َ يها َخالِ ُد َ ال ْ ِف ْر َد ْو َس ُه ْم ِف “ dan orang orang yang memelihara amanah dan janji mereka, dan orang-orang yang memelihara sholatnya mereka itulah yang akan mewarisi surga firdaus, mereka akan kekal didalamnnya” QS.Al-Mukminun 8-11. Hukum dan tujuan menegakan kepemimpian imam Al-Mawardi, beliau mengtakan bahwa menegakan kepemimpinan dalam pandangan islam adalah sebuah keharusan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebab kepemimpian merupakan syarat bagi terciptanya suatu masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan serta terhindar dari kehancuran dalam kehidpan bermasyarakat. Adapun tujuannya, pertama : likhilafati an-nubuwwah fi-horosati ad-din, yakni sebagai pengganti misi kenabian untuk menjaga agama. Kedua: wa sissatiad- dunnya, untuk memimpin atau mengatur urusan dunia. Kriteria pemimpin yang ideal dalam islam imam al-mawardi dalam al-ahkam al sulthoniyyah-nya memberikan beberapa kritera seorang pemimpin yang ideal. • Seorang pemimpn harus mempunyai sifat adil • Memiliki pengetahuan • Seorang harus mempunyai visi dan misi yang jelas • Harus memiliki keberanian Prinsip-prinsip kepemimpinan islam • Prinsip tauhid • Prinsip musyawarah • Prinsip keadilan • Prinsip kebebasan 1 Prinsip Tauhid . Prinsip tauhid merupakan salah satu prinsip dasar dalam kepemimpinan Islam (baca: pemerintahan Islam). Sebab perbedaan akidah yang fundamental dapat menjadi pemicu dan pemacu kekacauan suatu umat. oleh sebab itu, Islam mengajak ke arah satu kesatuan akidah di atas dasar yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat, yaitu tauhid. Dalam alqur’an sendiri dapat ditemukan dalam surat An- nisa’ 2. Prinsip Musyawarah (Syuro) Musyawarah berarti mempunyai makna mengeluarkan atau mengajukan pendapat. Dalam menetapkan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan berorganisasi dan bermasyarakat, paling tidak mempunyai tiga cara: 1. keputusan yang ditetapkan oleh penguasa. 2. kepeutusan yang ditetapkan pandangan minoritas. 3. keputusan yang ditetapkan oleh pandangan mayoritas, ini menjadi ciri umum dari demokrasi, meski perlu diketahui bahwa “demokrasi tidak identik dengan syuro”walaupun syuro dalam Islam membenarkan keputusan pendapat mayoritas, hal itu tidak bersifat mutlak. Sebab keputusan pendapat mayoritas tidak boleh menindas keputusan minoritas, melainkan tetap harus memberikan ruang gerak bagi mereka yang minoritas. 3. Prinsip Keadilan (Al-‘adalah) Dalam al-Qur’an, kata al-‘Adl dalam berbagai bentuknya terulang dua puluh delapan kali. Paling tidak ada empat makna keadilan yang dikemukakan oleh ulama. pertama: adil dalam arti sama. Artinya tidak menbeda-mbedakan satu sama lain. Persamaan yang dimaksud adalah persamaan hak. Ini dilakukan dalam memutuskan hukum. Sebagaimana dalam al qur’an surat an-Nisa’ 58. “Apabila kamu memutuskan suatu perkara di antara manusia maka hendaklah engkau memutuskan dengan adil”. Kedua: adil dalam arti seimban 4. Prinsip Kebebasan (al-Hurriyah) Kebebasan dalam pandangan al-Qur’an sangat dijunjung tinggi termasuk dalam menentukan pilihan agama sekaligus. Namun demikian, kebebasan yang dituntut oleh Islam adalah kebebasan yang bertanggungjawab. Kebebasan di sini juga kebebasan yang dibatasi oleh kebebasan orang lain. Dalam konteks kehidupan politik, setiap individu dan bangsa mempunyai hak yang tak terpisahkan dari kebebasan dalam segala bentuk fisik, budaya, ekonomi dan politik serta berjuang dengan segala cara asal konstitusional untuk melawan atas semua bentuk pelanggaran. PENUTUP Indonesia yang mayoritas penduduknya umat Islam selalu mendambakan tampilnya kepemimpinan Islam di dalam setiap level kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang diharapkan mampu untuk memperjuangkan kepentingan umat Islam dan menjalankan system pemerintahan berdasarkan syari’at Islam secara kaffah, bukan dengan system demokrasi yang identik dengan kekufuran. Juga untuk menjaga kemurnian ajaran ahlussunnah wal jama’ah versi wali-songo sekaligus untuk mengamandemen undang-undang yang bertentangan dengan syari’at Islam, diganti dengan undang-undang yang sesuai dengan syari’at Islam yang berpihak dengan kepentingan umat Islam, sehingga tidak ada lagi aset-aset Negara yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing seperti blok Cepu, Freeport, dan lain-lain TERIMA KASIH