Anda di halaman 1dari 12

Kelompok-8

KEPEMIMPINAN
MUHAMAD ASNAWI J3T118066

IHSAN
J3T118039
RAVIANSYAH

RISKI HAMDANI J3T118003

AHMAD FARHAN.M J3T118073


KEPEMIMPINAN (Leadership)
DALAM ISLAM
• Pendahuluan
• Manusia diciptakan oleh Allah Swt. ke muka bumi ini sebagai
khalifah (pemimpin), oleh sebab itu manusia tidak terlepas dari
perananya sebagai pemimpin yang merupakan peran sentral dalam
setiap upaya Pembinaa. Kalau kita mendengar perkataan
kepemimpinan dalam Islam biasanya asosiasi pertama terarah pada
“kepemimpinan tertinggi bagi umat Islam” yang terkenal dengan
sebutan khalifah, imamah, imaratul mukminin dan sebagainya.
Definisi mengenai khalifah adalah pemimpin tertinggi dalam
urusan agama dan dunia menggantikan Rasululloh Saw.
Hakikat kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan amanah dan tanggung jawab,
yang tidak hanya dipertaggung jawabkan di hadapan ALLAH
SWT. Sabda Nabi “ setiap kalian adalah pemimpin, dan
kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas
kepemimpinannya” (HR.BUKHORI). Juga nabi bersabda “
apabila amanah di sia-siakan maka tunggulah saat
kehancuran.”
)٨( ‫ون‬ َ ‫ع‬ ُ ‫ع ْه ِد ِه ْم َرا‬ َ ‫ألمانَا ِت ِه ْم َو‬
َ ْ ‫م‬ ‫ه‬
ُ ‫ين‬
َ ‫ذ‬ِ َ ّ ‫َوال‬
)٩( ‫ون‬ َ ‫حا ِف ُظ‬ َ ُ ‫عل َى َصل ََوا ِت ِه ْم ي‬ َ ‫َوال ّ َ ِذ‬
َ ‫ين ُه ْم‬
‫ون‬
َ ُ‫ين يَ ِرث‬َ ‫) ال ّ َ ِذ‬١٠( ‫ون‬ َ ُ‫أُول َ ِئ َك ُه ُم ال َْو ِارث‬
١١( ‫ون‬ َ ‫يها َخالِ ُد‬ َ ‫ال ْ ِف ْر َد ْو َس ُه ْم ِف‬
“ dan orang orang yang memelihara amanah
dan janji mereka, dan orang-orang yang
memelihara sholatnya mereka itulah yang akan
mewarisi surga firdaus, mereka akan kekal
didalamnnya” QS.Al-Mukminun 8-11.
Hukum dan tujuan menegakan
kepemimpian
imam Al-Mawardi, beliau mengtakan
bahwa menegakan kepemimpinan dalam
pandangan islam adalah sebuah keharusan
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Sebab
kepemimpian merupakan syarat bagi
terciptanya suatu masyarakat yang adil
dalam kemakmuran dan makmur dalam
keadilan serta terhindar dari kehancuran
dalam kehidpan bermasyarakat.
Adapun tujuannya, pertama : likhilafati
an-nubuwwah fi-horosati ad-din, yakni
sebagai pengganti misi kenabian untuk
menjaga agama. Kedua: wa sissatiad-
dunnya, untuk memimpin atau mengatur
urusan dunia.
Kriteria pemimpin yang ideal
dalam islam
imam al-mawardi dalam al-ahkam al sulthoniyyah-nya memberikan
beberapa kritera seorang pemimpin yang ideal.
• Seorang pemimpn harus mempunyai sifat adil
• Memiliki pengetahuan
• Seorang harus mempunyai visi dan misi yang jelas
• Harus memiliki keberanian
Prinsip-prinsip
kepemimpinan islam
• Prinsip tauhid
• Prinsip musyawarah
• Prinsip keadilan
• Prinsip kebebasan
1 Prinsip Tauhid
. Prinsip tauhid merupakan salah satu prinsip dasar dalam kepemimpinan Islam
(baca: pemerintahan Islam). Sebab perbedaan akidah yang fundamental dapat
menjadi pemicu dan pemacu kekacauan suatu umat. oleh sebab itu, Islam mengajak
ke arah satu kesatuan akidah di atas dasar yang dapat diterima oleh semua lapisan
masyarakat, yaitu tauhid. Dalam alqur’an sendiri dapat ditemukan dalam surat An-
nisa’
 2. Prinsip Musyawarah (Syuro)
Musyawarah berarti mempunyai makna mengeluarkan atau mengajukan pendapat.
Dalam menetapkan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan berorganisasi dan
bermasyarakat, paling tidak mempunyai tiga cara: 1. keputusan yang ditetapkan oleh
penguasa. 2. kepeutusan yang ditetapkan pandangan minoritas.  3. keputusan yang
ditetapkan oleh pandangan mayoritas, ini menjadi ciri umum dari demokrasi, meski perlu
diketahui bahwa “demokrasi tidak identik dengan syuro”walaupun syuro dalam Islam
membenarkan keputusan pendapat mayoritas, hal itu tidak bersifat mutlak. Sebab
keputusan pendapat mayoritas tidak boleh menindas keputusan minoritas, melainkan
tetap harus memberikan ruang gerak bagi mereka yang minoritas.
3. Prinsip Keadilan (Al-‘adalah)
Dalam al-Qur’an, kata al-‘Adl dalam berbagai bentuknya
terulang dua puluh delapan kali. Paling tidak ada empat makna
keadilan yang dikemukakan oleh ulama.  pertama: adil dalam arti
sama. Artinya tidak menbeda-mbedakan satu sama lain.  Persamaan
yang dimaksud adalah persamaan hak. Ini dilakukan dalam
memutuskan hukum. Sebagaimana dalam al qur’an surat an-Nisa’
58. “Apabila kamu memutuskan suatu perkara di antara manusia
maka hendaklah engkau memutuskan dengan adil”. Kedua: adil
dalam arti seimban
 4. Prinsip Kebebasan (al-Hurriyah)
Kebebasan dalam pandangan al-Qur’an sangat dijunjung tinggi
termasuk dalam menentukan pilihan agama sekaligus. Namun
demikian, kebebasan yang dituntut oleh Islam adalah kebebasan yang
bertanggungjawab. Kebebasan di sini juga kebebasan yang dibatasi
oleh kebebasan orang lain. Dalam konteks kehidupan politik, setiap
individu dan bangsa mempunyai hak yang tak terpisahkan dari
kebebasan dalam segala bentuk fisik, budaya, ekonomi dan politik
serta berjuang dengan segala cara asal konstitusional untuk melawan
atas semua bentuk pelanggaran.
PENUTUP
Indonesia yang mayoritas penduduknya umat Islam selalu
mendambakan tampilnya kepemimpinan Islam di dalam setiap
level kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang diharapkan
mampu untuk memperjuangkan kepentingan umat Islam dan
menjalankan  system pemerintahan berdasarkan syari’at Islam
secara kaffah, bukan dengan system demokrasi yang identik
dengan kekufuran. Juga untuk menjaga kemurnian ajaran
ahlussunnah wal jama’ah versi wali-songo sekaligus untuk
mengamandemen undang-undang yang bertentangan dengan
syari’at Islam, diganti dengan undang-undang yang sesuai
dengan syari’at Islam yang berpihak dengan kepentingan umat
Islam, sehingga tidak ada lagi aset-aset Negara yang dikuasai
oleh perusahaan-perusahaan asing seperti blok Cepu, Freeport,
dan lain-lain
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai