Anda di halaman 1dari 15

Pengembangan Sistem

Manajemen Biaya
Kelompok 5:
ANGGIE PUTRI RIANTI (12030120220027)
WAHYU ALIMIRRUCHI (12030120220033)
NITA AYU LESTARI (12030120220039)
NENENG MAHIROH (12030120220046)
Latar Belakang

AKUNTANSI AKUNTANSI
KEUANGAN MANAJEMEN

Keduanya memiliki karakteristik yang


berbeda, sehingga informasinya harus
dihasilkan dari dua sistem yang berbeda.
Perbedaan Tradisional dengan Activity Based Costing

Biaya

Biaya
Aktivitas

Obyek Biaya Obyek Biaya

Pembebanan Biaya Pembebanan


Tradisional Activity Based Costing
Ilustrasi Pembebanan Biaya Berdasarkan Activity
Based Costing
PT. XYZ adalah perusahaan yang memproduksi tiga jenis es krim, yaitu es krim rasa vanilla, strawberry, dan
durian. Harga jual, biaya-biaya langsung, dan biaya overhead pabrik dari masing-masing es krim tersebut adalah:
Vanila Strawberry Durian

Harga jual Rp 55.000 per liter Rp 60.000 per liter Rp 100.000 per liter

Bahan mentah langsung Rp 10.000 per liter Rp 12.000 per liter Rp 15.000 per liter

Buruh langsung Rp 3.000 per liter Rp 3.000 per liter Rp 3.000 per liter

JENIS BIAYA JUMLAH (IDR)

Buruh tidak langsung 240.000.000

Bahan mentah tidak langsung 50.000.000

Listrik 80.000.000

Penyusustan gedung pabrik 40.000.000

Penyusutan mesin 200.000.000

TOTAL 610.000.000
Rasio Pembebanan Biaya ke Aktivitas

Hasil Pembebanan Biaya ke Aktivitas


Dasar Pembebanan Biaya Aktivitas ke Produk

Hasil Pembebanan Biaya Aktivitas ke Produk


Vanilla Strawberry Durian Total

Penjualan 550.000.000 360.000.000 200.000.000 1.110.000.000

Bahan baku langsung 100.000.000 72.000.000 30.000.000 202.000.000

Buruh langsung 30.000.000 18.000.000 60.000.000 108.000.000

Perencanaan produksi 16.000.000 12.000.000 8.000.000 36.000.000

Pengembalian bahan mentah 27.000.000 27.000.000 18.000.000 72.000.000

Set-up mesin 67.800.000 67.800.000 90.400.000 226.000.000

Produksi es krim 120.000.000 72.000.000 24.000.000 216.000.000

Administrasi produk 20.000.000 20.000.000 20.000.000 60.000.000

Total biaya produksi 380.800.000 288.800.000 250.400.000 920.000.000

Laba kotor 169.200.000 71.200.000 (50.400.000) 190.000.000

Marjin laba kotor 30,76% 19,78% -25,20% 17,12%


Ilustrasi Pembebanan Biaya Secara Tradisional

Hasil Pembebanan Biaya Secara Tradisional


Vanilla Strawberry Durian Total

Penjualan 550.000.000 360.000.000 200.000.000 1.110.000.000


Bahan baku langsung 100.000.000 72.000.000 30.000.000 202.000.000
Buruh langsung 30.000.000 18.000.000 60.000.000 108.000.000
Overhead pabrik 338.888.889 203.333.333 67.777.778 610.000.000
Total biaya produksi 468.888.889 293.333.333 67.777.778 920.000.000
Laba kotor 81.111.111 66.666.667 42.222.222 190.000.000
Marjin laba kotor 14,75% 18,52% 21,11% 17,12%
Activity Based Costing

■Biaya Tetap
■Biaya Fleksibel
Biaya yang berfluktuasi sesuai
dengan jumlah aktivitas yang
dilakukan perusahaan Fleksibel

Tetap
Biaya yang muncul akibat adanya
komitmen perusahaan terhadap
penggunaan sumber daya untuk
melakukan suatu aktivitas.
By Berdasarkan Contoh : By Gaji pwgawai tetap,
perilakunya penyusutan, sewa, PBB dan lain-lain.
Activity Based Costing

■Practical Capacity
■Theoretical Capacity
Kapasitas maksimal dari
penggunaan sumberdaya yang
dimiliki perusahaan Teoritis

Praktikal
Kapasitas yang terpasang pada barang
tersebut

Pembebanan
menurut kapasitas
Activity Based Costing dengan persamaan waktu (Time Equation)

Activity based costing merupakan


aktivitas yang menggunakan persamaan
waktu, dimana model ini dapat digunakan
bagi perusahaan yang memiliki tingkat
aktivitas yang beragam sehingga sulid
untuk disederhanakan.
Activity Based Costing untuk Perusahaan Jasa

ABC untuk Biaya Tidak


Efisiensi Pelayanan
Perusahaan Jasa Langsung
Activity Based Costing untuk Perusahaan Jasa

3 hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan ABC untuk


perusahaan jasa :

 Identifying and  Spesial


 Output Diversity
Costing Activities Challenger
CONTOH KASUS :
KONSEP TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING

Aktivitas validasi surat


Diketahui: 17 menit / validasi
4 karyawan TU => $ 45.000
Diasumsikan : setengah waktu produktif dari tata usaha dihabiskan untuk kegiatan validasi,
karyawan bekerja 30 jam/minggu dengan cuti 2 minggu

Total Biaya = $ 45.000 x 4 karyawan x 50% dari waktunya


= $ 90.000

Total Waktu yang tersedia = 50% x 4 karyawan x 50 minggu x 30 jam x 60 menit


Untuk aktivitas validasi = 180.000 menit/tahun

Tarif TDABC = $ 90.000 / 180.000


= $ 0,05/ menit
CONTOH KASUS :
KONSEP TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING

Biaya validasi tertentu = $ 0,05 x 17 menit


= $ 8,05

Jika waktu validasi untuk pelanggan khusus dibutuhkan waktu 20 menit, maka alokasi
biayanya menjadi :

Biaya validasi khusus = $ 0,05 x 20 menit


= $ 10

Diasumsikan dalam setahun terdapat 10.000 validasi biasa


Biaya akivitas = 17 x 10.000 x $ 0,05
= $ 85.000
Kapasitas yang tidak digunakan = $ 90.000 - $ 85.000
= $ 5.000
REFERENSI

 Ikatan Akuntan Indonesia [IAI]. 2015. Modul Chartered Accountant: Akuntansi


Manajemen Lanjutan. Jakarta, Indonesia: Penulis

Anda mungkin juga menyukai